VIDEO : Kenakan Baju Adat, Chaidir Syam Daftar Calon Bupati di PKB Maros
Chaidir datang ke Sekretariat PKB Maros di Jl Azalea, Kecamatan Turikale, Maros, diantar sejumlah tim pemenangannya.
Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Bakal calon bupati Maros, Chaidir Syam, mengembalikan formulir pendaftaran di DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maros, Rabu (16/10/2019) sore.
Chaidir datang ke Sekretariat PKB Maros di Jl Azalea, Kecamatan Turikale, Maros, diantar sejumlah tim pemenangannya.
Kecelakaan di Maros, Korban Amputasi Digendong Kanit Patroli ke Puskesmas Bantimurung
Hebat, Santri Yasrib Soppeng Juara Lomba Pidato Tingkat Sulsel
Kajari Barru Akan Limpahkan Berkas Mantan Kades Madello dan Bendahara Pekan Depan
Kenalkan GoLife, Ini Keuntungan Menggunakan Adik Gojek
Karya Napi Rutan Majene dan Lapas Polewali Tampil di Trade Expo Indonesia 2019
Pantauan tribun-maros.com, Chaidir Syam tampak mengenakan baju adat Bugis Makassar.
Bukan hanya itu, ia juga diantar tim pemenangan yang mengenakan baju adat Bugis Makassar.
Sebagian lagi tampak mengenakan kaos bertuliskan Maros Keren.
Maros Keren merupakan tagline yang dipopulerkan Chaidir Syam, saat pertama kali mengutarakan niatnya bertarung di Pilkada Maros.

"Ini bentuk keseriusan saya maju di Pilkada Maros. Sengaja kami pakai baju adat Bugis Makassar, sebagai wujud komitmen Maros Keren melestarikan budaya kita," kata Chaidir Syam, kepada tribun-maros.com.
Saat tiba di Sekretariat PKB Maros, Chaidir tampak disambut Ketua Desk Pilkada PKB Maros Bang Joe, dan tim penjaringan lainnya.
Selain PKB, Chaidir juga telah mendaftar di Partai Golkar, PDIP, dan PKS.
Simak videonya.
Kecelakaan di Maros, Korban 'Amputasi' Digendong Kanit Patroli ke Puskesmas Bantimurung
Respon cepat penanganan kecelakaan lalu lintas , ditunjukkan Kepala unit Lalu Lintas Polsek Bantimurung, Resort Maros Ipda Syarifuddin.
Bersama Kapolsek bantimurung AKP A Husain dibantu warga, polisi menggotong korban untuk dilarikan ke Puskesmas.
Korban diketahui identitasnya bernama Rustam (45) dengan kondisi kedua kakinya yang buntung sejak diamputasi tahun 2001 silam,.
Dia terpaksa harus digotong, lantaran tidak bisa berjalan normal.
Hebat, Santri Yasrib Soppeng Juara Lomba Pidato Tingkat Sulsel
Kenalkan GoLife, Ini Keuntungan Menggunakan Adik Gojek
PDIP Siapkan Yagkin Padjalangi Bertarung di Pilwali Makassar 2020 Mendatang