MENGENAL 3 Wali Kota Medan yang Dicokok KPK dari Kasus APBD Sampai Setoran Dinas-dinas
MENGENAL 3 Wali Kota Medan yang Dicokok KPK dari Kasus APBD Sampai Setoran Dinas-dinas
Jaksa Penuntut Umum (JPU) waktu itu menyayangkan vonis bebas dari hakim lalu mengajukan kasasi.
Tujuh bulan setelah itu, Mahkamah Agung melalui majelis hakim yang terdiri dari Mohammad Askin, MS Lumme, dan Artidjo Alkostar, mengabulkan permohonan JPU.
Dzulmi Eldin yang saat itu menjabat sebagai wakil wali kota, menggantikannya menjalankan tugas sebagai wali kota, hingga melanjutkan periode kedua hingga saat ini.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Ada tim KPK yang ditugaskan di Medan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat siaran pers yang diterima, Rabu (16/10/2019)
VIRAL Polisi Balok Satu Digrebek Ngamar di Hotel Bareng Istri Orang Info Bocor di WhatsApp Group RT
Sandiaga & Fadli Zon Nolak Jadi Menteri Jokowi, Prabowo Ketum Gerindra & Wakilnya Tidak Menolak
Kabar Baik Irma Nasution & Suami Kolonel Hendi Eks Dandim Kendari, KSAD Janjikan Ini Usai Dicopot
Febri Diansyah menjelaskan, dari OTT malam sampai dini hari tadi, total 7 orang diamankan, yaitu Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PU, protokoler, dan ajudan Wali Kota serta pihak swasta.
Uang yang diamankan lebih dari Rp 200 juta.
Diduga OTT terkait praktik setoran dari dinas-dinas yang sudah berlangsung beberapa kali.
Tim KPK sedang mendalami lebih lanjut.
"Wali Kota dibawa ke Jakarta pagi ini melalui jalur udara. 6 orang lainnya diperiksa di Polrestabes Medan," ungkap Febri Diansyah.
"Dalam waktu maksimal 24 jam, KPK akan tentukan status hukum perkara dan pihak yang diamankan," tutur Febri Diansyah.
Sebelumnya, Dzulmi Eldin sempat menghadiri syukuran Lili Pintauli Siregar yang terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023.
Dzulmi Eldin mengaku bangga ada sosok anak Medan yang menjadi pimpinan KPK.
Hal itu dia sampaikan di kediaman Lili Pintauli Siregar di Jalan Garu VI, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (6/10/2019) lalu.
Wali Kota mengaku bangga karena putri daerah asal Kota Medan dapat menjadi satu-satunya pimpinan wanita di KPK.