Istri Tentara di Bone Kumpul di Gedung Pemuda
Dalam sambutannya, Suwarno menyampaikan isteri prajurit harus bijak menggunakan media sosial(medsos).
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Komandan Korem (Danrem) 141 Toddoppuli, Kolonel Inf Suwarno mengumpulkan istri prajurit jajaran Korem 141 Toddoppuli di Gedung Pemuda, Jl Kawerang, Kota Watampone.
Dalam rilisnya kepada tribunbone.com, Rabu (16/10/2019), Suwarno memberikan pembekalan kepada isteri prajurit tata cara penggunaan sosial media.
Hadir istri prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana TNI AD Korem 141 Toddoppuli.
Baca: Sandiaga & Fadli Zon Nolak Jadi Menteri Jokowi, Prabowo Ketum Gerindra & Wakilnya Tidak Menolak
Dalam sambutannya, Suwarno menyampaikan isteri prajurit harus bijak menggunakan media sosial(medsos).
Pasalnya, para isteri prajurit tergabung dalam organisasi Persatuan Isteri(Persit) TNI AD.
“ Tidak dilarang menggunakan media sosial karena sudah merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari seperti untuk berkomunikasi atau bersilaturahmi dengan orang jauh, tetapi kita harus bijak, tidak asal tulis bisa menyebabkan ketersinggungan," kata Suwarno.
Baca: BREAKING NEWS: Ferdinand Sinaga Bobol Gawang Arema, Begini Proses Terjadinya Gol
Danrem Kolonel Inf Suwarno bahkan mengajak Persit menjadi panutan di masyarakat dalam menyikapi informasi yang beredar.
“Sebagai seorang anggota TNI dan Persit dituntut harus bisa menjaga nama baik keluarga maupun satuannya. Begitu pula dalam mendidik anak-anaknya," kata Suwarno.
Hadir pula Kasrem 141 Toddoppuli Letkol Inf Bobbie Triyanto, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
Sosialisasi ini untuk menghindari terulangnya peristiwa istri mantan Dandim Kendari yang harus berurusan dengan hukum karena statusnya di Facebook yang menyindir peristiwa penusukan Menkopolhukam, Wiranto.
Baca: Meriahkan Anniversary ke-9, TSM Makassar Gelar Donor Darah dan Pameran
Gegara Istri Nyinyir di Facebook Soal Wiranto: Dandim Kendari yang Baru 2 Bulan Menjabat Dicopot
Sosok Menko Polhukam Wiranto ramai diberitakan karena ditusuk orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Kejadian tak terduga ini dialami Wiranto setelah menghadidi acara di kawasan, Pandenglang.
Dilihat berdasarkan jejaknya, Wiranto memang bukan orang sembarangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gegara Istri Nyinyir di Facebook Soal Wiranto: Dandim Kendari yang Baru 2 Bulan Menjabat Dicopot
KSAD Jenderal Andika Perkasa menjatuhkan sanksi tegas pada dua anggota TNI AD.
Salah seorang diantaranya menjabat komandan kodim langsung dicopot dari jabatannya dan ditahan.
Komandan Kodim itu diketahui baru sekitar dua bulan menduduki jabatannya.
VIDEO Tampak Depan Wiranto Ditusuk Viral Sutradara Ernest Prakasa: Agak Sadis Bilang Rekayasa
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Keduanya dihukum karena istri mereka memposting soal penusukan Menko Polhukam Wiranto di media sosial.
"Sehubungan dengan beredarnya postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil keputusan.
Pertama kepada individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI AD, yang pertama berinisial IPDN, dan yang kedua adalah LZ," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
IPDN merupakan istri dari Komandan Kodim Kendari, Kolonel HS.
Sedangkan LZ istri dari Sersan Dua inisial Z.
Kedua orang itu diarahkan ke ranah peradilan umum.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Sementara suami mereka mendapat tindakan tegas dari TNI AD.
Andika mengatakan, pihaknya menindak suami keduanya.
Kolonel HS dan Sersan Dua Z disebut telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu hukum disiplin militer.
"Konsekuensinya, kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," ujarnya.
Foto Dandim Kendari Hendi Suhendi dan Istri Irma Zulkifli Nasution, Isi Status Facebook soal Wiranto
"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," ujarnya.
Andika mengatakan sudah menandatangani proses serah terima atau pelepasan administrasi keduanya.
Tapi, besok baru akan dilepas oleh Panglima Kodam di Makassar karena masuk di Kodam Hasanuddin yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan penelusuran Warta Kota, baru ada pergantian Komandan Kodim 1417/Kendari pada 19 Agustus 2019 lalu.
Kenapa Tak Ada Darah saat Wiranto Ditikam, Settingan? Berikut Penjelasan Benny Mamato
Komandan lama Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris Wijaya digantikan oleh Kolonel Kav Hendi Suhendi.
Pergantian itu sekaligus menandai berubahnya status Kodim Kendari sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor 6 Tahun 2019 tentang Peningkatan Status Kodim Kendari dari Tipe B menjadi Tipe A sehingga dipimpin oleh seorang kolonel.
Video Wiranto Terjengkang Ditusuk Abu Rara
Sementara itu, sebelumnya diberitakan, dalam video yang terbaru menampilkan penyerangan Menko Polhukam Wiranto tampak pelaku SA menghujamkan senjatanya sambil berlari.
Wiranto yang tengah menyalami pejabat setempat langsung terjengkang dalam hujaman ketiga.
Pelaku SA dengan tiba-tiba menyerang dari sisi belakang mobil yang ditumpangi Wiranto.

Ia melewati ajudan dan secepat kilat menghujamkan senjatanya ke arah perut bagian kanan.
Tampak hujaman senjatanya terarah ke bagian perut sebelah kiri Wiranto dengan genggaman menikam.
Polri menyebut penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis (10/10/2019) oleh pelaku SA dilakukan secara spontan.
Bahkan pelaku juga tak mengetahui bahwa yang ditusuknya adalah Wiranto.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019) mengatakan, keterangan tersebut didapatkan dari pelaku dari hasil pemeriksaan polisi dalam dua hari ini.
"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan.Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," kata dia.

Dari pengakuan yang disampaikan kepada penyidik, aksi spontan SA tersebut dipicu dengan keramaian yang muncul di sekitar Alun-Alun Menes.
Menurut Dedi, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.
"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita.
Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia. "Dia bilang ke istrinya, saya akan serang Bapak yang turun dari heli, kamu langsung tusuk anggota polisi yang dekat dengan Bapak itu," lanjut dia.

Adapun jarak kediaman SA dan FA dari alun-alun hanya 300 meter saja.
Mereka bersama anaknya, kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud.
"Tapi beberapa kali (sempat) dihalangi polisi (saat Wiranto akan turun dari helikopter).
Namun (berhasil) masuk ke kelompok masyarakat yang salaman dan selfie (setelah Wiranto masuk ke mobil)," kata dia.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Menurut Dedi, momentum keramaian seperti demikian, yang dimanfaatkan pelaku untuk melakukan serangan kepada pemerintah dan kepolisian.
Apalagi pelaku mengaku stress dan tertekan karena perekrutnya, yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Abu Zee tertangkap polisi.
Alhasil, pelaku pun melakukan aksinya dengan menusuk Wiranto yang tengah mendatangi area tempat tinggalnya, di kawasan Mendes, Pandeglang, Kamis (10/11/2019).
Abu Rara dan Istri Ingin Ditembak
SYAHRIL Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana, berharap ditembak mati petugas saat menikam Menko Polhukam Wiranto, sehingga aksi mereka dianggap jihad.
Mereka, kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sudah mengetahui aksinya akan coba digagalkan petugas, sehingga sejoli itu siap mati atau ditangkap.
"Dari pemeriksaan, mereka sudah berkomitmen menyerang pejabat dan polisi."
Kenapa Sebagian Publik Sebut Penikaman Wiranto Settingan & Tak Simpatik? Penjelasan Psikolog Sosial
"Harapan mereka ditembak, sehingga mereka komitmen melakukan perlawanan semaksimal mungkin dan sampai ditembak."
"Supaya matinya itu jihad, dan jihadnya berhasil," ungkap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Sebelumnya, Dedi Prasetyo mengakui, pihaknya sudah mengintai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, tiga bulan belakangan.
Mengenal Kunai, Senjata khas Ninja yang Dipakai Pelaku Serang Menkopolhukam Wiranto hingga Terluka
Namun, pihaknya, kata Dedi Prasetyo, saat itu belum dapat membekuk penikam Menkopolhukam Wiranto tersebut, karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup.
"Jadi masih dimonitoring karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup."
FAKTA Abu Rara Penusuk Wiranto, Bandar Togel, Sarjana Hukum yang Pernah Larikan Wanita Cantik
"Seperti perencanaan amaliyah atau sudah melakukan amaliyah," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Dedi Prasetyo menjelaskan, ada lima langkah pola kerja jaringan teroris yang biasa dilakukan.
"Pertama berjaga-jaga. Ini perencanaan awal juga, dengan membangun komunikasi intens menggunakan medsos."
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
"Juga komunikasi secara verbal atau langsung. Setelahnya di situ ada tokoh yang bisa rekrutmen kepada orang yang memiliki simpatik kepada perjuangan ISIS."
"Mereka yang merasa simpati dalam rangka mematangkan mental spriritual dari sisi visi," papar Dedi Prasetyo
Kedua, lanjutnya, tahap taklim khusus, kepada orang-orang yang sudah meliputi tahapan itu, khususnya di medsos. Setelah itu, ada penilaian dari yang merekrut.
Video Mesum Siswi SMK Dipaksa Temannya Berhubungan Badan Direkam, Dinonton & Viral, Cek Disini
"Lalu nanti ke tahap tiga, yakni mereka merencanakan Idad, pelatihan perang-perangan seperti yang dilakukan kelompok Abu Zee."
"Di mana melaksanakan Idad di Gunung Halimun secara terang-terangan," papar Dedi Prasetyo.
Lalu langkah keempat dan kelima, kata Dedi Prasetyo, merencanakan amaliyah dan melakukan amaliyah.
Foto Dandim Kendari Hendi Suhendi dan Istri Irma Zulkifli Nasution, Isi Status Facebook soal Wiranto
"Bisa dengan suicide bomber, atau bom lainnya, maupun dengan sajam dan lain-lain. Sasaran bisa kelompok atau tempat," tutur Dedi Prasetyo.
Baru ditahap keempat dan kelima ini, kata Dedi Prasetyo, dengan bukti permulaan yang ada, Densus 88 bisa melakukan penindakan atau preventive strike.
"Di tahap atau langkah ke-4 dan 5 inilah, Polri dengan bukti permulaan yang cukup baru bisa preventive strike."
VIDEO: Lihat Aksi Atlet Yongmoodo di Sela Sosialisasi Cabor Baru Ini di Makassar
"Sebelum ada langkah 4 dan 5, kita masih monitoring, karena bukti permulaan kejahatan belum ada bukti cukup."
"Ini yang kita lakukan pada Abu Rara dan masih kita monitoring setelah Abu Zee ditangkap," jelas Dedi Prasetyo.
Sebab, kata Dedi Prasetyo, Abu Rara masih dalam tahap kedua monitoring pihaknya.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
"Bahkan ia tidak melakukan tahap ketiga, yakni Idad atau pelatihan," terang Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi Prasetyo, Abu Rara stres dan tertekan saat mengetahui Abu Zee, Amir JAD bekasi dan kelompoknya, ditangkap Densus 88 dari Bekasi dan Jakarta Utara, bulan lalu.
"Abu Rara merasa stres dan tertekan setelah mendengar ketuanya dia dalam hubungan kelompok aktif, yakni Abu Zee, tertangkap."
Jawaban Menohok Arteria Dahlan Tanggapi Protes & Kritikan Atas Sikapnya di Mata Najwa ke Emil Salim
"Ia berpikir kalau Abu Zee ditangkap, maka ia khawatir bisa ditangkap juga."
"Makanya dia komunikasi dengan istrinya untuk melakukan amaliyah dan tinggal menunggu waktu," ucap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Akhirnya, amaliyah itu, kata Dedi Prasetyo, diputuskan dilakukan pada Kamis (10/10/2019) kemarin, saat mengetahui ada orang penting datang ke Menes, di mana Abu Rara dan istrinya tinggal.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
"Sekali lagi dari pemeriksaan penyidik saat Abu Zee tertangkap, Abu Rara stres."
"Dia beranggapan akan ditangkap dan ditembak. Maka dia mencari momentum itu."
"Dia lari-lari ketika dapat info kapal (helikopter) mau mendarat dan masyarakat berkumpul."
Promo Special Price, Koleksi Baju Casual Mulai Rp 399 Ribu di Et Cetera MaRI Makassar
"Sebab, menurutnya itu pasti ada pejabat publik pemerintah yang turun. Maka dia spontan untuk menyerang dengan senjata tajam," beber Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi Prasetyo, Abu Rara dan Abu Zee, hanya sekali komunikasi lewat media sosial, sebelum Abu Rara pergi dan tinggal di Menes.
Sebelumnya, kata Dedi Prasetyo, Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana, juga dinikahkan oleh Abu Zee.
Kementan Terus Validasi Berkurangnya Luas Baku Lahan Sawah di Sumut
Keputusan amaliyah dengan menyerang Wiranto, kata Dedi Prasetyo, setelah Abu Rara mengetahui ada kedatangan orang penting ke Menes.
Menurut Dedi Prasetyo, dipastikan Abu Rara tidak mengetahui sosok sasarannya secara detail dan jelas.
Abu Rara bersama Fitri Andriana memutuskan melakukan penusukan tanpa rencana dan terjadi spontan.
Belanja dengan KK Mandiri di Informa Panakkukang Square, Dapat Hadiah
"Jadi Abu Rara ini enggak tahu siapa sasarannya itu. Yang pasti setahu dia adalah orang penting pemerintahan, karena datang pakai helikopter."
"Dan itu menjadi salah satu sasaran pemahaman mereka, sehingga mereka melakukannya spontan," beber Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi Prasetyo, jarak rumah Abu Rara dan istri dengan lokasi kejadian hanya 300 meter.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
"Kemudian karena ada helikopter, yang istilahnya mereka adalah kapal, lalu mendarat."
"Abu Rara lalu ngomong ke istrinya 'itu sasaran kita'. Dia enggak tahu siapa itu. Ke istri lalu bagi tugas."
"Abu Rara bilang saya akan serang bapak yang turun dari heli. Kamu serang polisinya. Mereka putuskan melakukan itu," papar Dedi Prasetyo.
VIDEO: Balde dan Rivky Ikut Latihan Perdana Tim, Minus Darije Kalezic
Karenanya, kata Dedi Prasetyo, Abu Rara dan istri membawa senjata tajam kunai dan mendekat ke alun-alun, di mana masyarakat berkumpul dan Wiranto akan menyapa warga di sana.
"Awalnya sempat diadang petugas, tapi keduanya memaksa. Sehingga, akhirnya bisa menyerang."
"Lalu pertama kena Pak Fuad, lalu kena Wiranto. Terus istrinya menyerang ke kapolsek hingga luka punggung," urai Dedi Prasetyo.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Sang istri, kata Dedi Prasetyo, kemudian kembali berupaya menyerang Kapolda Banten.
"Kemudian ditepis dengan tongkat komando. Melihat istinya ditangkap, Abu Rara coba berontak, dia masih pegang kunai."
"Akhirnya ajudan kena juga. Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan Densus 88 sampai kini, dan masih dikembangkan," ucap Dedi Prasetyo.
Pit & Go Alauddin Makassar Layani Cuci Mobil, Ganti Ban hingga Servis
Menurut Dedi Prasetyo, Abu Rara dan istrinya terafiliasi ke JAD Bekasi pimpinan Abu Zee Ghurobah, tapi tidak eksplisit menjadi bagian struktur JAD
"Sehingga di kelompok Abu Zee ini, Abu Rara tidak secara eksplisit men-declare JAD Bekasi."
"Dia pertama bagian simpatisan. Dia juga sempat dinikahkan, kemudian pergi."
Ini Isi Rumah dan Kepribadian Suami Istri Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto
"Jadi kalau dia melakukan amaliyah diserahkan kepada masing-masing dan yang dilakukan Abu Rara, spontan," bebernya.
Abu Zee sendiri dan 8 anggota kelompoknya sudah dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Senin (23/9/2019) lalu.
Dari tangan mereka disita pula sejumlah bahan peledak dan bom rakitan.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya menyebutkan, Abu Zee Ghurobah merupakan pimpinan kelompok ini, atau merupakan Amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Abu Zee Ghurobah alias Fazri Pahlawan dibekuk di rumah kontrakannya di Jalan Trias Kp Sasak Tiga Rt 02/04 Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2019) subuh.
"Peran yang bersangkutan merupakan amir atau pimpinan JAD Bekasi dan mengoordinir Ikhwan untuk bergabung ke Bekasi."
3 LINK Live Streaming dan Video Preview Kualifikasi Piala Eropa 2020 Ceko vs Inggris - Live MolaTV
"Lalu, mengajarkan beladiri setiap Hari Minggu sore di Perumahan Cluster Paris, Residence Bekasi," kata Argo Yuwono, Selasa (24/9/2019).
Selain itu, katanya, Abu Zee menikahkan dua terduga teroris lain yang dibekuk, yakni Asep Roni dan Sutiah.
"Ia juga menikahkan para terduga teroris lainnya seperti Syarial Alamsyah Abu Rara dan Fitri Adriana."
Pengurus KONI Toraja Utara Dilantik, Dihadiri Mantan Kiper PSM Makassar Joni Kamban
"Lalu Devi Rusli Warni dan Putri, kemudIan Parjo dan Ummu Farida. Semuanya dinikahkan di kontrakannya," tutur Argo Yuwono.
Peran Abu Zee lainnya, lanjut Argo Yuwono, ikut membaiat anggota lainnya di rumah Eka Hendra Utama, terduga teroris lain yang dibekuk sebelumnya.
"Juga melaksanakan Idad di Gunung Salak Bogor dan merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang atau mengebom Pos Polisi," terangnya.
VIDEO TERBARU Jenderal Wiranto Langsung Jatuh 2 Kali Ditusuk/Ditikam Abu Rara Tiba-tiba Muncul
Rentetan Musibah yang Dialami Wiranto Sebelum Ditusuk OTK, Ditinggal Cucu dan Putra Bungsunya
Dari penggeledahan di kontrakan Abu Zee, kata Argo Yuwono, diamankan satu bendera ISIS besar, satu busur panah, 1 KTP atas nama Khusnul Qhotimah, dan 1 STNK atas nama Agus.
Lalu, 1 buku tabungan Simpedes BRI, 1 buku tabungan BCA, 1 buah stempel, 1 buku radikalisme, 3 buah samsak tangan, 2 samsak tendang, 1 buah pisau lipat, 1 tongkat turlalin, dan 3 buah HP bekas
"Penggeledahan yang dilakukan disaksikan oleh Ketua RW setempat Sailan dan Ketua RT Muslim," ucap Argo Yuwono. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Istri Nyinyir di Medsos Soal Penusukan Wiranto, Dandim yang Baru 2 Bulan Menjabat Langsung Dicopot