Buka LSN Region II 2019, Sekprov Sulsel: Semoga Ada Santri Masuk PSM
Ia menambahkan jika Liga Santri ini memiliki berbagai nilai positif terhadap generasi muda terutama kepada para santri.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, berharap ada santri yang bisa masuk skuad PSM Makassar.
Hal itu ia sampaikan saat mewakili Gubernur Sulsel membuka Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar di lapangan Kodam XIV/Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (13/10/2019) sore.
"Saya berharap di sini nanti bisa ada yang gabung ke Persatuan Sepakbola Makassar dan kalau ada kesempatan yang mewakili Sulsel di putaran Nasional nanti bisa dibawa nonton ke Stadion Andi Mattalata," harapnya.
Baca: Kembali Alami Kebakaran Hutan, Ini Lokasi dan Profil Gunung Arjuno
Ia menambahkan jika Liga Santri ini memiliki berbagai nilai positif terhadap generasi muda terutama kepada para santri.
Ada tiga output utama yang menurutnya terlahir dari kegiatan turnamen sepakbola itu.
"Pertama yakni mengajarkan nilai-nilai sportivitas, kedua turnamen ini menjadi gambaran bahwa Sulsel dan Sulbar itu sangat bersahabat karena ada juga pesantren dari Sulbar yang ikut," ungkapnya.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG LIVE TV ONLINE TVONE Live Streaming Brazil vs Nigeria di Laga Brasil Global Tour
Poin terakhir Abdul Hayat menyebut jika kegiatan turnamen sepakbola antar Pesantren ini menjadi wadah untuk menepis segala gejolak yang terjadi terutama mengenai isu radikalisme.
"Tentunya kegiatan semacam ini sebagai wadah untuk menepis gejolak-gejolak yang ada di luar sana," tutupnya.
Diikuti 24 Tim
Gubernur Sulawesi Selatan diwakili Sekretaris Daerah, Abdul Hayat Gani, membuka secara resmi Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar di lapangan Kodam XIV/Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (13/10/2019) Sore.
Baca: Bambang Trihatmodjo Suami Mayangsari Transfer Rp 1,5 M /Bulan ke Halimah Agustina, Siapa? Ini Profil
Pembukaan ditandai dengan sepakan bola pertama di tengah oleh Abdul Hayat bersama Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abu Bakar, serta perwakilan penyelenggara turnamen.
Turnamen Sepakbola antarsantri tahun ini sebanyak 24 tim dari berbagai Pondok Pesantren ikut se-Sulselbar ikut berpartisipasi
Terdiri dari 22 tim Pesantren asal Sulawesi Selatan dan dua tim asal Sulawesi Barat.
Baca: Pengakuan Istri Anggota TNI AU Setelah Tulisannya Viral Terkait Penusukan Wiranto: Sudah Minta Maaf
"Dari Sulsel itu 13 Kabupaten yang mengirim wakilnya dengan total 22 tim, sebenarnya ada 18 kabupaten yang mendaftar tapi tidak lolos verifikasi. Kemudian ditambah dua tim asal Sulbar," ucap Ketua Panitia,
Ridwan Yusuf.
Meski begitu Ridwan menyebut jumlah tim yang terdaftar ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu itu hanya 11 tim jadi naik dua kali lipat dan ini juga pertama kalinya digelar di Makassar, tahun-tahun sebelumnya di daerah," terangnya.
Baca: Randis Pemprov Sulsel yang Dilaporkan Hilang Ditemukan dalam Kondisi Bangkai
Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar sendiri diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Anzor (GP Anzor) Sulsel sebagai penanggung jawab.
Kemudian didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulsel, Kanwil Kemenag Sulsel dan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Sulsel.
Pertandingan untuk Region II ini rencananya akan berlangsung hingga, Kamis (17/10/2019) mendatang.
Putaran Nasional
LSN telah berjalan lima kali sejak digelar mulai tahun 2015.
Baca: Jenderal Gatot Nilai Terlalu Dini Sebut Penusuk Wiranto Anggota Jaringan Tertentu Nanti Jadi Hoaks
LSN dapat terselenggara dengan lebih baik dan profesional, baik dalam pelaksanaan dan pengelolaan serta pelaporan kepada para pihak.
Tema LSN 2019 adalah “Dari Pesantren untuk Sepakbola Indonesia”.
Putaran final dilaksanakan pada 1-5 November 2019 di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaksanaan LSN tahun ini cukup menarik.
Baca: Gagal di Pileg 2019, Haris Tappa Mau Jadi Bupati Gowa
Meski tanpa subsidi penyelenggaraan seri region, Panitia Nasional LSN 2019 mengapresiasi Panpel atas komitmen, profesionalisme dan semangatnya.
Pemain peserta LSN 2019 adalah santri pondok pesantren yang berumur di bawah 18 tahun.
Kemudian pernah mondok (mukim di pesantren) minimal 3 (tiga) bulan sebelum mengikuti kompetisi LSN dan dibuktikan dengan Kartu Santri.
Baca: Gagal di Pileg 2019, Haris Tappa Mau Jadi Bupati Gowa
Atau mendapat pengesahan sebagai santri dari kepengurusan PC RMI NU setempat.
LSN 2019 terdiri atas 27 regional yang mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia.
Semua regional mulai mandiri tanpa stimulan pembiayaan.
24 Tim Sepakbola Santri se Sulselbar Berlaga di Liga Santri Nusantara 2019 Region II
Gubernur Sulawesi Selatan diwakili Sekretaris Daerah, Abdul Hayat Gani, membuka secara resmi Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar di lapangan Kodam XIV/Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (13/10/2019) Sore.
Pembukaan ditandai dengan sepakan bola pertama di tengah oleh Abdul Hayat bersama Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Anwar Abu Bakar, serta perwakilan penyelenggara turnamen.
Uya Kuya Sempat Ragu, Inilah Penampakan Rumah Mewah Barbie Kumalasari, Istri Galih Ginanjar
CEO PSM Makassar Buka Turnamen Sepak Bola U-45 di Karebosi
Setelah Ustadz Abdul Somad Dilarang Ceramah di UGM, Kini Giliran Rocky Gerung Ditolak di IAIN Langsa
Mantan Teroris Sebut Abu Rara Bisa Membunuh Pakai Apa Saja Termasuk Pisau Dapur: Target Wiranto
Bupati Pinrang ke Basseang Bawa Medis Layani Warga di Pedalaman Pinrang
Turnamen Sepakbola antarsantri tahun ini sebanyak 24 tim dari berbagai Pondok Pesantren ikut se-Sulselbar ikut berpartisipasi
Terdiri dari 22 tim Pesantren asal Sulawesi Selatan dan dua tim asal Sulawesi Barat.
"Dari Sulsel itu 13 Kabupaten yang mengirim wakilnya dengan total 22 tim, sebenarnya ada 18 kabupaten yang mendaftar tapi tidak lolos verifikasi. Kemudian ditambah dua tim asal Sulbar," ucap Ketua Panitia,
Ridwan Yusuf.
Meski begitu Ridwan menyebut jumlah tim yang terdaftar ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu itu hanya 11 tim jadi naik dua kali lipat dan ini juga pertama kalinya digelar di Makassar, tahun-tahun sebelumnya di daerah," terangnya.
Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar sendiri diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Anzor (GP Anzor) Sulsel sebagai penanggung jawab.
Kemudian didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulsel, Kanwil Kemenag Sulsel dan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Sulsel.
Pertandingan untuk Region II ini rencananya akan berlangsung hingga, Kamis (17/10/2019) mendatang.
Putaran Nasional
LSN telah berjalan lima kali sejak digelar mulai tahun 2015.
LSN dapat terselenggara dengan lebih baik dan profesional, baik dalam pelaksanaan dan pengelolaan serta pelaporan kepada para pihak.

Tema LSN 2019 adalah “Dari Pesantren untuk Sepakbola Indonesia”.
Putaran final dilaksanakan pada 1-5 November 2019 di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaksanaan LSN tahun ini cukup menarik.
Meski tanpa subsidi penyelenggaraan seri region, Panitia Nasional LSN 2019 mengapresiasi Panpel atas komitmen, profesionalisme dan semangatnya.
Pemain peserta LSN 2019 adalah santri pondok pesantren yang berumur di bawah 18 tahun.
Kemudian pernah mondok (mukim di pesantren) minimal 3 (tiga) bulan sebelum mengikuti kompetisi LSN dan dibuktikan dengan Kartu Santri.
Atau mendapat pengesahan sebagai santri dari kepengurusan PC RMI NU setempat.
LSN 2019 terdiri atas 27 regional yang mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia.
Semua regional mulai mandiri tanpa stimulan pembiayaan.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Uya Kuya Sempat Ragu, Inilah Penampakan Rumah Mewah Barbie Kumalasari, Istri Galih Ginanjar
CEO PSM Makassar Buka Turnamen Sepak Bola U-45 di Karebosi
Setelah Ustadz Abdul Somad Dilarang Ceramah di UGM, Kini Giliran Rocky Gerung Ditolak di IAIN Langsa
Mantan Teroris Sebut Abu Rara Bisa Membunuh Pakai Apa Saja Termasuk Pisau Dapur: Target Wiranto
Bupati Pinrang ke Basseang Bawa Medis Layani Warga di Pedalaman Pinrang
Temui Rektor UNM, Pengurus Ansor Sulsel Bicarakan Liga Santri Nusantara
Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Husain Syam, menerima Pengurus Wilayah GP Ansor Sulawesi Selatan.
Pertemuan diadakan di ruang Rektorat UNM Jl. AP. Pettarani Makassar, Kamis (10/09/20190).
Ketahui 6 Larangan Saat Liburan di Bali yang Perlu Diperhatikan, Termasuk untuk Wanita Datang Bulan
Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai Makawa Luwu, Ini Identitasnya
Pertemuan membahas perhelatan Liga Santri Nusantara (LSN) Region II yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kegiatan LSN dijadwalkan akan diadakan pada Bulan Oktober 2019.
Ketua Panitia LSN Ridwan Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNM Prof Husain Syam yang berkenang memfasilitasi kegiatan LSN.
"Beliau senior sekaligus guru kami, yang selalu memberi masukan secara moril maupun materil," tambah Ridwan Yusuf.
Panitia LSN Juga Sudah Temui Kanwil Kemenag Sulsel
Sebelumnya, Panitia Liga Santri Nasional (LSN) Region II Sulselbar juga menemui Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Sulsel Anwar Abubakar di Makassar, Rabu (4/9/219).
Hadir langsung Ketua Panitia LSN Region II Muh Ridwan Yusuf, Ketua Ansor Sulsel M Rusdi Idrus.
Kantor Desa Sapanang Jeneponto Digeruduk Warga, Ini Masalahnya
PSM vs PSIS Semarang, Ketua Red Gank Sidrap Prediksi Skor 3-0 untuk Kemenangan PSM
Kakanwil Agama Sulsel Anwar Abubakar, menyambut baik dan mendukung kegiatan bertajuk santri nasional tersebut.
Sekedar diketahui, LSN akan diikuti sekitar 24 Pondok Pesantren perwakilan Sulsel, dan 8 pesantren perwakilan kabupaten-Kota se Sulbar.
"Kami juga menjadwalkan akan audiens dengan beberapa pejabat dan tokoh di Sulsel, demi kelancaran acara tersebut yang akan dihadiri ribuan santri di Sulsel ," ujar Ridwan Yusuf, dalam rilisnya ke tribun timur.
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: