Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bahas PSM di Warkop, Appi Sempat Singgung Rober Alberts

Hadir sebagai Narasumber, pengamat sepak bola Syamsuddin Umar, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, eks Ketua Panpel PSM era 2012 Zakir Sabara

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
Muhammad Fadhly
Suasana diskusi publik bertema 'Ada Apa dengan PSM' di Warkop Aweng, Jl Cendrawasih Makassar, Sabtu (12/10/2019) sore. Hadir sebagai Narasumber dari kiri pengamat sepak bola Syamsuddin Umar, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, eks Ketua Panpel PSM era 2012 Zakir Sabara, Wartawan Senior Tawakkal Basri, dan akademisi Tri Sulkarnain Ahmad. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok suporter PSM Makassar Red Gank, menggelar diskusi publik bertema 'Ada Apa dengan PSM'.

Diskusi diadakan di Warkop Aweng, Jl Cendrawasih Makassar, Sabtu (12/10/2019).

Hadir sebagai narasumber, pengamat sepak bola Syamsuddin Umar, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, eks Ketua Panpel PSM era 2012 Zakir Sabara, Wartawan Senior Tawakkal Basri, dan akademisi Tri Sulkarnain Ahmad.

Ini Lirik Lagu Lights Up dari Harry Styles, Lengkap dengan Video Klip Terjemahan Bahasa Indonesia

Besok, Turnamen Futsal Tribun Super Soccer Executive League 2019 Dimulai

Belum Kelar Urusan Nikita Mirzani Jerinx SID Dipolisikan Soal Wiranto Lalu Unggah Kutipan BJ Habibie

Wartawan PSM era 2000-an, Imam Zulkifli memimpin jalannya diskusi.

Setelah mempersilakan Syamsuddin Umar membuka diskusi, giliran Munafri Arifuddin yang angkat bicara.

Kritikan Coach Syam sapaan Syamsuddin Umar menurut Appi sangatlah teknis.

"Pak Syam ini kita inginkan bergabung ke PSM, namun Pak Syam tidak mau sekolah. PSM kita mau bawa ke zona level Asia, sehingga lisensi pelatih harus sesuai aturan AFC," katanya.

Ditanya soal tema, 'Ada Apa dengan PSM?' Ia sedikit buka-bukaan.

"PSM tak pernah menang dalam 10 lawatan tandang. Selepas itu Jam 10 malam sampai 1 dinihari saya duduk di rumah bersama pelatihku. Saya bertanya dan diskusi kenapa bisa demikian," katanya.

"Namun ini permasalahan internal tim. Saya pun tidak tinggal diam terkait ini. Ada miss antara pelatih dan pemain. Saya arahkan pelatih tidak memarahi di depan rekan-rekannya, cukup internal saja," katanya.

Ini 5 Lagu Terpopuler Sepanjang Oktober 2019, Mulai dari Barat Hingga Indonesia, Simak Videonya

Ini Profil 4 Tokoh Dunia yang Diserang Orang dari Kerumunan Seperti Wiranto, 3 di Antaranya Tewas

Acara Diskusi, Syamsuddin Umar Kritik Darije Kalezic Jarang Lakukan Rotasi Pemain

Soal rekrutan pemain yang banyak disoroti juga dibahasnya.

"Saya coret Eero dan mencari striker paling bagus. Namun nama yang diberi pada transfer paruh musim sudah dikontrak 2 tahun sama timnya," tambah Appi.

"Saya tanya pelatih, pemain mana yang diinginkan, harganya segini. Saya langsung temui pemain itu," jelasnya.

Appi juga berkeluh beberapa pemain cedera.

"Nah saya ini bukan bertahan, ini keadaan. Cedera pemain, kartu, dan bahkan ada 9 pemain PSM yang tidak bisa main. Namun dengan kondisi itu, hanya 3 tahun kami bawa piala, mampu tampil di panggung Asia, dengan capain itu, kita ingin bangun karakter tim kuat terbilang sangat singkat," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved