Unit Metrologi Legal Bakal Hadir di Luwu Timur, Ini Manfaatnya
Metrologi legal juga mengelola satuan-satuan ukuran, metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur yang menyangkut persyaratan
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur galang dana untuk korban kerusahan Wamena, Papua, yang kembali ke kampung asalnya, Kabupaten Luwu Timur.
Aksi dipimpin Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, usai apel pagi di halaman kantor bupati, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat (11/10/2019).
Sumbangan dari ASN dan pegawai upah jasa (tenaga kontrak) mencapai Rp 12,8 juta.
Baca: Dihujat Usai Ungkap Aib Atta, Bebby Fey: Saya Anak Kosan Tinggal Satu Petak, Ya itu Memang Benar
Penggalangan dana sebelumnya, sumbangan yang terkumpul Rp 33 juta, Rp 10 juta Rdiantaranya dari pegawai 17 puskesmas se-Luwu Timur.
Husler mengatakan, aksi ini bentuk kepedulian dan perhatian khusus pemerintah dan ASN atas kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Ia juga mengajak elemen masyarakat di Luwu Timur berpartisipasi membantu kepulangan warga Luwu Timur yang masih berada di pengungsian.
Baca: BERLANGSUNG 3 LINK Live Streaming & Video Preview Liga 1 Persebaya vs Borneo FC - Nonton TV Online
"Mari kita membantu warga Luwu Timur korban kerusuhan Wamena," kata suami Puspawati Husler ini.
Kepala Dinas Sosial Luwu Timur, Sukarti, mengatakan sudah 36 pengungsi kerusuhan Wamena tiba di Luwu Timur.
Akan menyusul sekitar 57 orang dan rencananya dijemput langsung oleh Bupati Luwu Timur di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Pengungsi ini dibiayai Pemkab Luwu Timur," tutur Sukarti.
Baca: Susunan Kabinet / Menteri Jokowi - Maruf Amin Rampung, Agus Harimurti Yudhoyono AHY Putra SBY Masuk?
Bantu Korban Kerusuhan Wamena, Dekranasda-PKK Sulsel Kirim Pakaian Layak Pakai dan Makanan
Dekranasda dan PKK Sulsel Bantu Korban Kerusuhan Wamena
Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) memberikan bantuan kepada korban tragedi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Sebagai bentuk empati kepada korban Wamena, kedua lembaga sepakat untuk saling menopang dan mengumpulkan pakaian layak pakai, serta makanan siap saji kepada korban untuk dikirim ke lokasi pengungsian.
Ketua TP PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin yang mewakili kader PKK dan pengurus Dekranasda Sulsel mengaku bahwa bantuan yang diberikan ini untuk meringankan beban para warga yang sedang ada di pengungsian.
Baca: Spesifikasi Reno Ace yang Diresmikan Oppo dengan Fast Charging 30 Menit
Baca: Diaransemen Ulang Lebih Kekinian, Simak Lirik Lagu Tegar 2.0 dari Rossa
Baca: Begal Beraksi di Biringkanaya dan Parangi Warga, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
"Kita ketahui bahwa disana itu banyak orang Bugis - Makassar yang merantau di Papua. Mereka juga sudah menyatu dengan warga disana, olehnya kita yang ada di Makassar selalu memberikan mereka support agar beban mereka bisa berkurang," katanya, Jumat (11/10/2019).