Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

179 Pegawai Rutan Makassar Periksa Kencing

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Taufiqurrahman, Kepala Bagian Umum BNN Provinsi Sulsel

Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
hasan/tribun-timur.com
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Mujiarto beserta jajaran pejabat struktural dan staf yang berjumlah 179 orang, jalani tes urine di aula gedung I Kantor Rutan Kelas I Makassar. Jum’at (11/10/19). 

"Alhamdulillah sejak launching awal bulan September ini, kepadatan dapat terurai. Di awal kami sediakan 1 loket khusus pendaftaran online,"sebutnya.

"Secara bertahap melalui sosialisasi diharapkan sasaran tercapai, semua pengunjung dapat tertarik untuk menggunakannya." Lanjutnya.

Anggito, salah satu petugas layanan kunjungan menambahkan bahwa hal ini disambut antusias oleh beberapa pengunjung, terutama kalangan muda.

"Sekarang ini kan masyarakat sudah tidak awam menggunakan smartphone, sehingga kemudahan pendaftaran online dirasakan sangat membantu," sebutnya.

Pengunjung hanya perlu memperlihatkan barcode kepada petugas lalu scan dan cetak kartu kunjungan sendiri. Jadi Benar-benar mudah dan self service.

"untuk pemula, pendaftaran dapat dibantu oleh petugas. So, kalau bisa online kenapa harus offline?" Ujarnya.

Dosen Pembunuh Wahyu Jayadi Kini Dititip di Rutan Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wahyu Jayadi kini dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Makassar, Jl Rutan Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini.

Dosen ilmu olahraga UNM ini mendekam sementara dalam sel tahanan, sembari menunggu jadwal persidangan atas kasus hukum yang menjeratnya.

"Iya. Klien saya dititip di Rutan Makassar sejak P21," kata Kuasa hukum, M. Shyafril Hamzah kepada Tribun Timur, Selasa (23/7/2019).

Wahyu Jayadi kini mulai tabah menerima kenyataan pahit yang ia alami.

Tak Pernah Takut Gagal

Inilah Nama Suami Istri Asal Makassar Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Filipina

Ikan Teri Kering Samatellu Gerakkan Ekonomi Warga Desa Mattiro Walie Pangkep

Memilih Pergi Daripada Dimadu, Begini Kabar Istri Sunu Ex Matta Band Sekarang, Jualan Bakso & Rumah

Kenyataan pahit itu mulai dari karir akademik berakhir, tak lagi bersama istri dan anak, serta mendekam dalam penjara.

Ayah empat anak ini tak lagi trauma, ataupun kerap melamun.

"Dia sudah menerima kenyataan, saya selalu sampaikan itu. Bahkan Wahyu kini sudah makin alim dan rajin beribadah," sambung Shyafril.

Sementara itu, Kejaksaan Negeri Gowa akan segera melimpahkan kasus pembunuhan pegawai kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) ke pengadilan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved