Tak Pernah Takut Gagal
Sejak saat itu, Ermayanti mengaku sangat terpukul. Meski demikian, ia tetap bertekad melanjutkan pendidikannya meski tanpa sosok sang ayah.
Laporan: Zulkifli, Mahasiswa PPL UIN Alauddin, Makassar
TAK banyak anak muda yang bisa bertahan menjalani ritme pendidikan dalam kondisi keluarga yang tidak seimbang. Namun bagi Ermayanti Arsyad (21), mahasiswa semester enam jurusan Pendidikan Matematika ICP Bilingual, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM), pendidikan adalah nomor satu.
Ermayanti yang lulus di UNM melalui jalur SBMPTN dan mendapat beasiswa bidikmisi, tetap konsisten menempuh kuliahnya meski tanpa support dari sang ayah.
“Kedua orangtua saya berpisah saat Ermayanti duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, saya tinggal bersama ibu,” kata dara kelahiran Enrekang, 2 Maret 1998 ini.
Sejak saat itu, Ermayanti mengaku sangat terpukul. Meski demikian, ia tetap bertekad melanjutkan pendidikannya meski tanpa sosok sang ayah.
Berkat kegigihannya, Ermayanti berhasil meraih sejumlah prestasi. Salah satunya membawa Kabupaten Enrekang dalam kategori lima besar festival musik se-Sulawesi Selatan.
Ermayanti juga pernah menjadi juara satu lomba karya tulis ilmiah se Sulselbar di ajang lomba Galaxy tahun 2016.
“Banyak yang berpikiran takut mencoba karena takut gagal. Padahal sejatinya sukses itu didahului dari gagal, bahkan berkali-kali. Jika takut gagal, berarti secara tidak langsung juga takut untuk sukses” ungkap Ermayanti.(*/tribun-timur.com)