Ikan Teri Kering Samatellu Gerakkan Ekonomi Warga Desa Mattiro Walie Pangkep
Proses ikan teri yang dikeringkan biasanya dijemur mulai pagi hingga sore hari.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TUPABIRING UTARA-Salah satu sumber tambahan pendapatan masyarakat Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel dengan cara membuat ikan teri kering.
Proses ikan teri yang dikeringkan biasanya dijemur mulai pagi hingga sore hari.
Jabatan Berakhir, Segini Besaran Pesangon Legislator Lutim
Silaturahmi ke Tribun Timur, Direktur GMTD Ungkap Alasan Serahkan Aset ke Pemprov Sulsel
Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka
Gubernur Sulsel Akui Belum Dapat Tawaran Job Partai Politik
Protes Penutupan Tambang Ilegal di Maros, Arsyad : Kenapa Baru Sekarang?
Jika cuaca terik, ikan teri hanya sehari dijemur.
Harga per kilogram ikan teri seukuran jari telunjuk beragam, mulai dari Rp 25 ribu.
Sedangkan, ikan teri berukuran lebih kecil mahal harganya yakni Rp 50 sampai Rp 60 ribu per kilogram
Warga Samatellu, La'ba (50) mengatakan, ikan teri yang tidak dijemur dijual seharga Rp 100 hingga Rp 150 ribu per ember tempat cat.
"Iya, biasanya dijemur atau langsung dijual ke pedagang dan dijual juga ke pasar," katanya, Selasa (23/7/2019).

La'ba menyebut, jika musim ikan teri, para nelayan Samatellu biasanya melaut mencari ikan teri mulai pukul 19.00 Wita hingga dini hari.
"Beberapa hasil ikan teri yang kering ataupun tidak kering biasanya dijual di pasar Pangkejene," ujar La'ba. (*)
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Jabatan Berakhir, Segini Besaran Pesangon Legislator Lutim
Silaturahmi ke Tribun Timur, Direktur GMTD Ungkap Alasan Serahkan Aset ke Pemprov Sulsel
Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka
Gubernur Sulsel Akui Belum Dapat Tawaran Job Partai Politik
Protes Penutupan Tambang Ilegal di Maros, Arsyad : Kenapa Baru Sekarang?