Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ikan Teri Kering Samatellu Gerakkan Ekonomi Warga Desa Mattiro Walie Pangkep

Proses ikan teri yang dikeringkan biasanya dijemur mulai pagi hingga sore hari.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Munjiyah/Tribun Pangkep
Ikan kering yang dijemur oleh masyarakat Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (23/7/2019). 

TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TUPABIRING UTARA-Salah satu sumber tambahan pendapatan masyarakat Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel dengan cara membuat ikan teri kering.

Proses ikan teri yang dikeringkan biasanya dijemur mulai pagi hingga sore hari.

Jabatan Berakhir, Segini Besaran Pesangon Legislator Lutim

Silaturahmi ke Tribun Timur, Direktur GMTD Ungkap Alasan Serahkan Aset ke Pemprov Sulsel

Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka

Gubernur Sulsel Akui Belum Dapat Tawaran Job Partai Politik

Protes Penutupan Tambang Ilegal di Maros, Arsyad : Kenapa Baru Sekarang?

Jika cuaca terik, ikan teri hanya sehari dijemur.

Harga per kilogram ikan teri seukuran jari telunjuk beragam, mulai dari Rp 25 ribu.

Sedangkan, ikan teri berukuran lebih kecil mahal harganya yakni Rp 50 sampai Rp 60 ribu per kilogram

Warga Samatellu, La'ba (50) mengatakan, ikan teri yang tidak dijemur dijual seharga Rp 100 hingga Rp 150 ribu per ember tempat cat.

"Iya, biasanya dijemur atau langsung dijual ke pedagang dan dijual juga ke pasar," katanya, Selasa (23/7/2019).

Ikan kering yang dijemur oleh masyarakat Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel,  Selasa (23/7/2019).
Ikan kering yang dijemur oleh masyarakat Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (23/7/2019). (Munjiyah/Tribun Pangkep)

La'ba menyebut, jika musim ikan teri,  para nelayan Samatellu biasanya melaut mencari ikan teri mulai pukul 19.00 Wita hingga dini hari.

"Beberapa hasil ikan teri yang kering ataupun tidak kering biasanya dijual di pasar Pangkejene," ujar La'ba. (*)

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Jabatan Berakhir, Segini Besaran Pesangon Legislator Lutim

Silaturahmi ke Tribun Timur, Direktur GMTD Ungkap Alasan Serahkan Aset ke Pemprov Sulsel

Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka

Gubernur Sulsel Akui Belum Dapat Tawaran Job Partai Politik

Protes Penutupan Tambang Ilegal di Maros, Arsyad : Kenapa Baru Sekarang?

 
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved