Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Penanganan Kasus di Toraja, Kejari : Tak Ada Sistem Keluarga Soal Hukum

Hal itu ditegaskan oleh Jefri pada acara pisah sambut, Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Tana Toraja, Senin (7/10/2019) kemarin.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
Tommy/Tribun Toraja
Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Jefri P. Makapedua. 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tana Toraja, Jefri P. Makapedua menegaskan dalam penanganan perkara di Toraja tidak menggunakan sistem keluarga, Selasa (8/10/2019).

Hal itu ditegaskan oleh Jefri pada acara pisah sambut, Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Tana Toraja, Senin (7/10/2019) kemarin.

Disebut Sebagai Saingan Berat Indah Putri, Thahar Rum Sudah Daftar di 4 Partai

Warga Somba Opu Keluhkan Iuran BPJS ke Legislator Gowa

95 Anggota DPRD se Sulbar Belajar Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Keuangan di Grand Maleo Hotel

Kementan Musnahkan 83 Komoditas Pertanian Ilegal dari 9 Negara

Gerakan Infaq Beras Parepare Kumpulkan Beras untuk Bagikan ke 1.528 Santri Yatim Sidrap dan Parepare

Diikatakan oleh Jefri, dirinya akan mengedepankan penegakan hukum secara profesional dan tidak pandang buluh.

Bahkan, kata Jefri, dalam lingkup keluarganya sendiri jika terbukti melakukan pelanggaran maka akan dipidana sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Di Toraja itu lucu, saking erat persaudaraanya, saking erat kekeluargaanya sampai masalah perkara ikut campur juga kelurga," tegas Jefri.

Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Jefri P. Makapedua.
Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Jefri P. Makapedua. (Tommy/Tribun Toraja)

Maaf, kata Jefri, saya terlalu kasar berbicara, tapi saya suka penjarakan keluarga.

Menurut Jefri, dengan mengedepankan profesional kerja, khususnya dalam penegakan hukum dapat merubah citra dan pola pikir masyarakat.

"Kenapa saya kasar begitu, karena untuk merubah citra, merubah pola pikir masyarakat. Mentang-mentang keluarga kita bantu, saya paling benci itu," ucap Jefri dengan nada kesal.

Mari, lanjut Jefri, kita merubah Toraja untuk lebih baik.

"Kalau keluarga kita benar, ndak apa-apa ditolong, tapi kalau salah, masak mau ditolong. Dan harus melalui diri kita sendiri untuk menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat," tuturnya.

Sekedar diketahui, saat ini Kejaksaan Negeri Tana Toraja telah menjalankan berbagai inovasi guna mendekatkan diri dengan masyarakat.

Seperti dengan mencetus program Teras Kejari, Jaga Desa dan Kejari Menyapa. (*)

Hendak Mengungsi, Pria Asal Toraja Utara Tewas Kecelakaan di Jayapura

Jenazah seorang pengungsi Wamena, Papua, asal Toraja Utara, tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Senin (7/10/2019) malam.

Jenazah pria bernama Isak Ponda tersebut, diterbangkan dari Jayapura menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dengan pesawat komersil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved