Gerakan Infaq Beras Parepare Kumpulkan Beras untuk Bagikan ke 1.528 Santri Yatim Sidrap dan Parepare
Hal ini diungkapkan Ketua Gerakan Infaq Beras Parepare, Samad kepada Reporter TribunParepare.com, Selasa (8/10/2019) siang.
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-PAREPARE.COM, SOREANG - Gerakan Infaq Beras Parepare mengajak masyarakat untuk ikut berbagi beras kepada yang berhak mendapatkan.
Hal ini diungkapkan Ketua Gerakan Infaq Beras Parepare, Samad kepada Reporter TribunParepare.com, Selasa (8/10/2019) siang.
Kabar Buruk Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV, Gara-gara Nikita Mirzani, Barbie Kumalasari, Elly Sugigi
Diserang Ruhut Sitompul di Metro TV,Balasan Menohok Rocky Gerung, Jokowi dan Prabowo Ikut Terseret
Bupati Mamasa Ramlan Badawi Minta Kades Parinding Nosu Hilangkan Sekat di Desanya
Ini Harga iPhone yang Diminta Bebby Fey Sebagai Syarat Kirim Foto Syur ke Atta Halilintar
Wakil Dekan III FISIP Unismuh Bicara Soal Sosbud Pendidikan di Acara Pemimpin Muda Sedunia Thailand
Samad mengatakan, pihaknya telah mengkoordinir puluhan Pondok Pesantren di wiliyah Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap.
" Sudah puluhan Pondok Pesantren di wiliayah Kota Parepare dan Kabupaten Sidrap yang terkoordinir," kata Samad.
" Sebanyak 1.528 santri yatim, dan penghafal Quran di 15 Pondok Pesantren, dan Panti Asuhan yang sudah terkoordinir," ujarnya.
Lanjut Samad, total beras yang sudah dibagikan sebanyak 1,94 ton, dan minyak goreng 216 liter," ungkapnya.
"Kami bagikan sesuai kondisi dan jumlah santri," imbuhnya.

" Semoga banyak warga Parepare bergerak hatinya untuk memuliakan anak yatim, penghafal Alquran, dan fisabilillah," harap Samad.
Samad menambahkan, untuk info lebih lanjut, bisa ke Markaz Gerakan Infaq Beras Parepare, di Masjid Besar Al Irsyad.
Masjid Besar Al Irsyad berlokasikan di Jl Andi Sinta Nomor 31, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. (*)
Dua Siswi SMA di Makassar Dijual ke Warung Remang-Remang Kota Parepare
Dua siswi SMA di Kota Makassar jadi korban trafficking atau perdagangan perempuan dengan modus dipekerjakan di kafe remang-remang Kota Parepare.
Korban Nu (17) dan Wa (17), dipekerjakan disebuah kafe remang-remang di dengan iming-iming uang Rp 300 ribu, oleh Hasma Bondeng (32) sorang ibu rumah tangga.
Kasus tersebut dibongkar tim penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar dan tim dari Polres Parepare, Minggu (6/10/19) sore.
Baca: FOTO: Dekranasda Sulsel dan PHRI Jalin Kerjasama Pengembangan UMKM
Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan kedua korban, Nu dan Wa bersama pelaku diamankan di kafe di daerah perbatasan Parepare dan Sidrap.