Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nekat! Murid SD Inpres Paria Barru Sebut Gurunya Menghamili Wanita Lain, Apa Terjadi?

Ahyar Muntasir dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap salah satu muridnya, Muh Zakir (11) di SD Inpres Paria di Kecamatan Tanete Riaja

Penulis: Akbar | Editor: Ansar
Youtube
ilustrasi pergaulan bebas kalangan pelajar 

TRIBUNBARRU. COM, TANETE RIAJA - Seorang guru SD Inpres Paria, Ahyar Muntasir dilaporkan ke Polsek Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Selasa (8/10/2019).

Ahyar Muntasir dilaporkan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap salah satu muridnya, Muh Zakir (11) di SD Inpres Paria di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel.

Menurut keterangan keluarga murid, Saiful, Muh Zakir yang duduk di bangkus kelas V SD itu mendapat tindakan kekerasan dari oknum guru, Ahyar Muntasir.

Ahyar Muntasir, merupakan guru kelas di SD Inpres Paria.

Dosen Pembunuh Pegawai UNM Dituntut 14 Tahun Penjara Kotak

Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto Siap Sodorkan Nama Calon Menteri ke Presiden Jokowi, Asalkan

Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Daftar di Link Resmi, Cek Syarat

"Pengkuan adek saya (Muh Zakir), dia katanya ditempeleng sama pak Ahyar waktu di sekolah," kata Saiful kepada TribunBarru.com.

Saiful sendiri adalah kakak ipar Muh Zakir.

Saiful bersama keluarga keberatan atas tindakan yang dilakukan Ahyar terhadap Zakir.

"Tadi saya sudah laporkan ke Polsek Tanete Riaja bersama dengan adik Zakir, karena kami pihak keluarga keberatan," ujarnya.

Saiful mengungkapkan, kasus pemukulan yang dialami Zakir terjadi pada Senin (7/10/2019) kemarin.

Ahyar (tengah) bersama Kepala Sekolah SD Inpres Paria, Jusri F dan pihak pengawas sekolah, Muh Idris saat menghadap di kantor Dinas Pendidikan Barru, Selasa (8/10/2019).
Ahyar (tengah) bersama Kepala Sekolah SD Inpres Paria, Jusri F dan pihak pengawas sekolah, Muh Idris saat menghadap di kantor Dinas Pendidikan Barru, Selasa (8/10/2019). (akbar/tribunbarru.com)

Atas tindakan tersebut, Zakir mengalami bengkak pada bagian bibir dan mengeluh kepala pusing.

"Zakir sendiri yang mengaku langsung ke keluarga katanya dia ditempeleng sama dipukul kepalanya sama itu guru (Ahyar). Begitu juga keterangannya ke Polisi waktu melapor," ungkap Saiful.

Sementara Ahyar yang dikonfirmasi, mengakui jika dirinya menempeleng bagian wajah Zakir.

Dosen Pembunuh Pegawai UNM Dituntut 14 Tahun Penjara Kotak

Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto Siap Sodorkan Nama Calon Menteri ke Presiden Jokowi, Asalkan

Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Daftar di Link Resmi, Cek Syarat

Namun pada saat menempeleng, menurut Ahyar, tekanan tangannya tidak keras.

"Memang saya tempeleng, tapi tidak kerasji," kata Ahyar sambil mempraktekkan gerakannya.

Ahyar mengatakan, tindakan itu ia lakukan karena tersinggung dengan perkataan Zakir.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved