Luwu Timur Siap Jadi Sentra Durian dan Lengkeng
Kegiatan hasil kerjasama dengan PT Dahana Wangker Sejahtera Agro (Dakersa) dan Gerakan Petani Revolusi Orange.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler melaksanakan penanaman perdana bibit durian dan lengkeng atau kelengkeng di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (3/10/2019).
Kegiatan hasil kerjasama dengan PT Dahana Wangker Sejahtera Agro (Dakersa) dan Gerakan Petani Revolusi Orange.
Penanaman tersebut sebagai upaya menjadikan Bumi Batara Guru julukan Luwu Timur sebagai sentra durian dan klengkeng nasional maupun Internasional.
Baca: Timnas Berangkat Lebih Awal ke Dubai, Ini Rencana Pelatih Simon Mcmenemy
Ada jenis klengkeng Husler hasil pemberdayaan Nurseri Dakersa Jogjakarta akan ditanam dan dikembangkan di wilayah Luwu Timur.
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan dukungan bibit gratis tersebut diharapkan petani dapat memanfaatkannya dengan baik.
"Sehingga kedepan, kita menjadi salah satu daerah sentra penghasil durian dan kelengkeng. Bisa ekspor langsung dari Luwu Timur," kata Husler.
Baca: Viral Video Cewek Manado dan Pria Tanpa Busana di WhatsApp Durasi 30 Detik: Minta Dibelikan Baju
"Saya harap varietas Kelengkeng Husler ini bisa berkembang dengan baik dan pemerintah daerah siap mendukung pemasarannya," imbuhnya.
Direktur Utama PT Dahana Wengker Sejahtera Agro, Tjandra Roniwidjaja mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan tanaman perkebunan durian dan kelengkeng di Luwu Timur.
Termasuk siap membantu pengembangan budidaya tanaman mulai dari hulu hingga ke hilir.
Baca: Transit di Makassar, Wanita Medan Ini Ceritakan Perjuangannya Menyelamatkan Diri Saat Rusuh Wamena
"Termasuk membagikan bibit Kelengkeng Husler secara gratis," kata Tjandra Roniwidjaja.
Hadir Asisten Pemerintahan, Dohri As'ari, Kepala Dinas Pertanian, Muharif, Camat Wasuponda, Joni Patabi dan tokoh masyarakat, Herdinang.
Sebagai informasi, petani Revolusi Orange adalah program Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang dilanjutkan Presiden RI ke-7, Joko Widodo.
Gaji Naik, Strategi Pemkab 'Goda' Dokter Bekerja di Luwu Timur?
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Gaji dokter berstatus upah jasa di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal naik tahun 2020 nanti.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr April mengatakan kenaikan gaji hanya untuk dokter yang statusnya upah jasa bukan PNS.
Usulan kenaikan gaji dari Dinas Kesehatan Luwu Timur guna meningkatan kesejahteraan dokter yang statusnya upah jasa.
Dua Kali Menang, Persipangkep Juara Grup A Liga 3 Sulsel
VIDEO: Tongko Taklukkan Penja Fc 2-0 di Pasbar Cup VII 2019 Enrekang
Terungkap Saldo ATM Barbie Kumalasari, Uya Kuya Kaget, Benarkah Istri Galih Ginanjar Simpanan Om-om?
"Kita tak bisa memaksa dokter datang. Tapi kita bisa promosikan bagaimana dokter bisa datang dan betah tinggal," kata April kepada TribunLutim.com, Kamis (3/10/2019).
"Kalau tidak begitu, datangnya (dokter) yang susah datang, bertahannya (dokter) juga susah bertahan,"
Selain gaji, pemerintah juga bakal menyiapkan sarana dan prasarana pendukung bagi dokter berstatus upah jasa.
"Ini kebijakan lokal untuk mengundang dokter datang di Luwu Timur," imbuh April.
Diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur berencana menaikkan gaji dokter di Bumi Batara Guru.
Bupati Luwu Timur Thorig Husler mengatakan, ada beberapa masukan untuk meningkatkan kesejahteraan dokter.
"Sehingga di tahun 2020 direncanakan kenaikan gaji pokok dokter," kata Husler.
Untuk gaji dokter Rp 3 juta perbulan menjadi Rp 4 juta perbulan.
Dua Kali Menang, Persipangkep Juara Grup A Liga 3 Sulsel
VIDEO: Tongko Taklukkan Penja Fc 2-0 di Pasbar Cup VII 2019 Enrekang
Terungkap Saldo ATM Barbie Kumalasari, Uya Kuya Kaget, Benarkah Istri Galih Ginanjar Simpanan Om-om?
"Sedangkan gaji dokter yang bertugas di daerah terpencil menjadi Rp 5 juta," Imbuh Husler.
Bidang kesehatan memang menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Thorig Husler dan Irwan Bachri Syam.
Husler-Irwan punya program satu desa, satu dokter yang tengah diupayakan terealisasi sepenuhnya.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Rumah Sakit Bakal Dibangun di Atue Luwu Timur Tahun 2020, Segini Anggarannya
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Rencana pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe C di Desa Atue, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanjutkan tahun 2020.
Itu sesuai jawaban Bupati Luwu Timur, Thorig Husler terhadap pandangan fraksi-fraksi DPRD Luwu Timur diterima TribunLutim.com, Kamis (3/10/2019).
Surya Paloh Beri Peringatan, Benarkah Presiden Jokowi Bisa Dilengserkan Jika Terbitkan Perppu KPK?
Lora Fadil Bintang Baru DPR Punya 3 Istri Cek Total Hartanya, Kenapa Tidur di Sidang Perdana?
Pemkab Sidrap Lakukan Kunjungan Benchmarking MPP, Untuk Apa?
Biaya Kesehatan Warga Kurang Mampu di Luwu Timur Sebesar Rp 44 M Per Tahun
Pimpin Pemakaman HZB Pallaguna di Bone, Ini Kata Pangdam XIV Hasanuddin
"Pembangunan rumah sakit di Kecamatan Malili tetap dilanjutkan di Atue," kata Husler.
Anggaran sekitar Rp 750 juta bakal disiapkan untuk pembuatan UKL/UPL dan pematangan lahan.
"Untuk pembangunan fisik diprioritaskan pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 7.5 miliar," tutur Husler.
Diberitakan, rencana pembangunan RSUD tipe C di Desa Atue, Kecamatan Malili, ditolak Wakil Ketua 1 DPRD Luwu Timur, Muh Siddiq BM.
Paslanya, lokasi yang akan dibangun rumah sakit terdapat Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Adapun bahaya dan ancaman yang bisa ditimbulkan jika terlalu dekat menara atau kabel SUTET yaitu ancaman tersengat listrik bertegangan tinggi.
Bahaya lainnya adalah gangguan kesehatan organ akibat radiasi gelombang elektromagnetik pada kabel dan menara SUTET.
"Kita sarankan rumah sakit dibangun di wilayah dalam Kota Malili saja," kata Siddiq kepada TribunLutim.com, di Warkop Adhyaksa Malili, Selasa (18/9/2018).
Adapun lokasi pembangunan rumah sakit tersebut ditentukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur.

Adanya rumah sakit di Kota Malili kata Siddiq akan menunjang perkembangan Kecamatan sebagai ibukota kabupaten.
Sebagai informasi lahan untuk rumah sakit disiapkan 10 ha namun baru 4 Ha yang dibebaskan pemerintah.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk pembangunan RSUD sekitar setengah triliun. (*)
Jalan Menuju Lokasi Ngaben di Balirejo Segera Diaspal, Bupati Lutim Berjanji
Jalan menuju lokasi tempat upacara ngaben segera diaspal di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Itu janji Husler kepada umat hindu saat mengikuti upacara ngaben di Desa Balirejo, Kamis (5/9/2019).
"Saya akan perintahkan kadis PU untuk segera menyelesaikan (aspal) jalan menuju ke tempat ini," kata Husler kepada TribunLutim.com, Jumat (6/9/2019).
RAMALAN ZODIAK CINTA Sabtu 7 September 2019 Sagitarius Tak Mudah Percaya & Gemini Sesali Masa Lalu
Begini Cara Polres Tana Toraja Rayakan HUT ke 71 Polwan
Ini Pilihan Sanksi Berat untuk 15 Mantan Camat di Makassar
Suami Puspawati Husler juga minta didoakan agar seluruh agenda pembangunan yang sudah disusun bisa selesai.
"Doakan saya untuk menyelesaikan seluruh agenda pembangunan yang direncanakan," imbuhnya.
Termasuk meminta kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Luwu Timur tetap kondusif.
"Mari kita jaga selalu daerah kita ini," pesan Ketua DPD II Golkar Luwu Timur.
RAMALAN ZODIAK CINTA Sabtu 7 September 2019 Sagitarius Tak Mudah Percaya & Gemini Sesali Masa Lalu
Begini Cara Polres Tana Toraja Rayakan HUT ke 71 Polwan
Ini Pilihan Sanksi Berat untuk 15 Mantan Camat di Makassar
Husler juga bersyukur bangunan di lokasi upacara sudah bisa dimanfaatkan umat hindu dalam menggelar kegiatan keagamaan.
"Kalau dulu kita masih pakai tenda, sekarang sudah tidak lagi. Secara bertahap kita akan rampungkan bangunannya," ujar Husler.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Surya Paloh Beri Peringatan, Benarkah Presiden Jokowi Bisa Dilengserkan Jika Terbitkan Perppu KPK?
Lora Fadil Bintang Baru DPR Punya 3 Istri Cek Total Hartanya, Kenapa Tidur di Sidang Perdana?
Pemkab Sidrap Lakukan Kunjungan Benchmarking MPP, Untuk Apa?
Biaya Kesehatan Warga Kurang Mampu di Luwu Timur Sebesar Rp 44 M Per Tahun
Pimpin Pemakaman HZB Pallaguna di Bone, Ini Kata Pangdam XIV Hasanuddin