Kenangan Mantan Camat Lapri Terhadap HZB Palaguna, Ditugaskan Berantas Pencurian Sapi
Ia menceritakan, HZB Palaguna waktu itu heran mendengar pengakuannya bisa memberantas pencurian sapi dalam waktu singkat itu.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Gubernur Sulawesi Selatan Sulsel periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Palaguna meninggal di kediamannya, Jl Hertasning, Makassar, Rabu (2/10/10).
Ia dimakamkan secara militer di kampung halamannya, Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone, Kamis (3/10/2019).
Lokasi itu tepat berada di perbatasan Kecamatan Lappariaja dengan Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Baca: Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 8, Sudah Hadir di Indonesia, Harga? Murah! Intip Unboxing
Namun cerita sosok jenderal bintang dua itu saat menjabat gubernur Sulsel dikenang para juniornya ketika digembleng menjadi abdi negara.
Salah satunya cerita datang dari Direktur Pascasarjana STIA Prima Bone A Mappamadeng Dewang.
Mantan anggota DPRD Bone itu mengenang saat dirinya ditunjuk menjadi Camat Lapri yang notabene kampung HZB Pallaguna pada tahun 1988.
Baca: Pakai Dana Desa, Pemdes Harapan Barru Akan Beli Motor untuk 19 Ketua RT
"Saya dipanggil langsung di ruangan almarhum waktu menjadi gubernur dan menunjuk saya menjadi Camat Lapri, beliau lalu menghubungi Bupati Bone Samsu Alam saat itu," kata A Mappamadeng kepada tribunbone.com di lokasi pemakaman.
Menurut A Mappamadeng, dirinya ditunjuk khusus dengan satu misi untuk memberantas pencurian sapi yang kerap terjadi di Lapri saat itu.
"Saya ditantang untuk memberantas pencurian sapi saat itu dalam waktu tiga tahun, namun saya sampaikan bahwa saya sanggup memberantas dalam waktu satu tahun saja," kata A Mappamadeng.
Baca: Beragam Harga Spesial Ada di PHF 2019, dari Hotel, Fashion, Hingga Kuliner, Ini Dia
Ia menceritakan, HZB Palaguna waktu itu heran mendengar pengakuannya bisa memberantas pencurian sapi dalam waktu singkat itu.
"Saya sampaikan, walau saya bukan orang Lapri, tetapi saya pernah tinggal di Lapri, dan salah satu pekerjaan saya mengangkut sapi- sapi yang dijual, jadi saya kenal semua komandan pencurian hewan di wilayah itu," kata mantan Ketua PDIP Bone ini.
Usai menjabat Camat Lapri dan sukses meminimalisir pencurian sapi dalam setahun, A Mappamadeng kemudian ditarik HZB Palaguna ke provinsi hingga ditugaskan menjadi Sekda Selayar.
Baca: Kuantitas Meningkat, Notaris Diharapkan Semakin Profesional
" Semua pegawai dianggap berprestasi beliau tarik ke provinsi saya ditarik dari Bone ke provinsi, dan Syahrul (Yasin Limpo) dari Gowa. Jadi saya dikader langsung oleh almarhum, bersama-sama Syahrul," kata pria yang pernah menjadi mantan calon wakil bupati Bone ini.
Palaguna adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Baca: Tiga Jurnalis Korban Kekerasan Polisi Diperiksa di Polda Sulsel, Ini yang Mereka Jelaskan
Cerita Keluarga di Bone, Ini Hobi HZB Palaguna yang Tak Banyak Diketahui
TRIBUNBONE.COM, LAPPARIAJA - Gubernur Sulawesi Selatan periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Pallaguna meninggal di kediamannya, Jl Hertasning, Kota Makassar, Rabu (2/10/2019).
Ia dimakamkan secara militer di kampung halamannya, Pekuburan Keluarga Lamenne atau Alinrungenna Appanna Ladince Puang Mancaji.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone, Kamis (3/10/2019).
Baca: Petani Tembakau Sulsel Didorong untuk Ekspor, ini Alasannya
Lokasi itu tepat berada di perbatasan Kecamatan Lappariaja dengan Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Namun pribadi mulai dari kesukaan hingga kesederhanaan sosok jenderal bintang dua itu tak banyak diketahui publik.
Ponakan almarhum, Syamsuddin Maddu SPd (53), mengungkapkan satu hal yang paling disukai HZB Pallaguna rutin dilakukan di kampungnya semasa hidupnya.
Baca: Ririn Ekawati Terisak Curhat Detik-detik Suaminya Meninggal hingga Video Call Terakhir, Ini Profil
"Beliau itu baik waktu masih jadi Pangdam (Wirabuana), Gubernur Sulsel dan masa pensiunnya sangat suka pergi menangkap ikan di sungai dekat sini," kata Syamsuddin kepada tribunbone.com ditemui di lokasi pemakaman.
Lanjut dia, bahkan pesta rakyat dengan majjala atau menangkap ikan dengan cara tradisional itu rutin dilaksanakan setiap tahun di kampungnya.
Selain itu, kata Syamsuddin, sosok HZB Pallaguna juga sosok sederhana ketika kumpul bersama keluarga.
Baca: Pasger Tempat Nongkrong dan Kuliner Favorit Anak Muda Makassar, Buka Malam Hari
"Beliau sangat sederhana orangnya, kalau keluarga kumpul-kumpul waktu menjadi gubernur makan bersama, tak ada sekat," kenang Syamsuddin.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003.
Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Baca: BI Fasilitas Dosen Ekonomi Belajar Menulis Opini di Media
Nurdin Abdullah dan SYL Pamer Kemesraan di Kediaman Almarhum HZB Palaguna
Nurdin Abdullah dan SYL Pamer Kemesraan di Kediaman Almarhum HZB Palaguna
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulsel, M Nurdin Abdullah bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pada acara pemberangkatan jenazah Almarhum Mayjen TNI Purn H Zainal Basri Palaguna, di rumah duka, Jalan Hertasning Raya, Makassar, Kamis (3/10/2019).
Disela-sela acara tersebut, Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah, terlihat mesra bareng mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pertemuan NA dan SYL berlangsung cair, mereka berbincang santai bak reunian, sekitar 24 menit.
Saat itu, NA memakai Pakaian Dinas Upacara (PDU), serta Syahrul YL mengenakan jas.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe serta tokoh-tokoh Sulsel lainnya ikut nimbrung bareng NA dan SYL.
Dimata HM Nurdin Abdullah, mantan Gubernur Sulsel Mayjen TNI Purn H. Zainal Basri Palaguna merupakan sosok negarawan yang mengayomi dan memiliki karisma sebagai seorang pemimpin yang sangat tegas.
"Beliau adalah sosok yang sangat tegas, berwibawa dan memang punya karisma kepemimpinan, itu yang kita kagumi, betul-betul beliau sebagai negarawan mengayomi dan banyak anak-anak muda itu di angkat oleh beliau," jelas Nurdin.
Menurut Nurdin, selama ini Ia sering berinteraksi dengan anak Almarhum ZB Palaguna, Mawang, yang kebetulan merupakan anak bimbingannya disaat menjadi dosen di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar.
"Saya kira beliau adalah panutan kita, tentu kita semua menjadi pewaris apa yang beliau letakkan. Kita menjadi pelanjut beliau dan saya kira memang menjadi pemimpin harus punya integritas, nah itu yang dimiliki oleh beliau," tutur mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Ketegasan dan integritas Palaguna memang benar-benar tidak diragukan. Terlebih merupakan sosok tokoh yang lahir dari keluarga TNI.
"Yang kedua beliau lahir dari jiwa tentara TNI yang sangat disiplin itu yang kita sangat kagumi beliau," tutup guru besar Unhas Makassar ini.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Baca: Ternyata Kertas Cokelat Pembungkus Nasi Mengandung Racun, Diungkap Pakar, Efek Ditimbulkan
SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini
Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Wafat, Pernah Teteskan Air Mata untuk Presiden Jokowi
Hasil Undian French Open 2019, Indonesia Kirim 15 Wakil, 3 Ganda Putra Andalan Berebut Gelar Juara
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Baca: BLAK-BLAKAN Bebby Fey Ungkap Bagian Tubuh Atta Halillintar Paling Disukai, Melaney Ricardo Kaget
Baca: PDIP Ungkap Sebab Megawati Soekarnoputri Ibu Puan Maharani Buang Muka ke Surya Paloh, AHY Anak SBY
Baca: INFO Lowongan Kerja BUMN Telkomsel Trainee Program, Buruan Daftar Online Sebelum Tutup, Cek Syarat!
Baca: Mata Najwa Tadi Malam Siapa Zico Simanjuntak & Josua Collins Mahasiswa Gugat Masih Perlukah DPR?
Pangdam XIV Hasanuddin Bakal Pimpin Pemakaman Mayjend HZB Palaguna di Lapri Bone
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Palaguna meninggal dunia pada Rabu (2/10/2019).
Ia meninggal di kediamannya, di Jalan Hertasning Raya Nomor 28, Makassar.
Event Kopi Internasional Dapat Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang
Ketua DPC II Hiswana Migas Parepare Bahas Strategi Penyaluran BBM ke Desa
Wakil Bupati Gowa Ajak Masyarakat Gotong Royong Jadi Peserta JKN-KIS
BREAKING NEWS: Pimpinan DPRD Maros Periode 2019-2024 Resmi Dilantik, Ini Nama-Namanya
PAN Buka Penjaringan Balon Bupati Gowa Hari Ini
Almarhum Palaguna meninggal dunia di usia 80 tahun bakal dimakamkan di kampung halamannya, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone, Kamis (3/10/2019) siang.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Surawahadi bakal memimpin secara militer di pemakaman keluarga di Dusun Larumange.
Sementara itu bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
"Irup dipimpin langsung Pangdam XIV Hasanuddin, pemimpin upacara saya sendiri," kata Letkol Inf Mustamin kepada tribunbone.com di lokasi pemakaman, Kamis (3/10/2019).

Kini, sejumlah personel TNI sedang melakukan persiapan upacara secara militer.
Sejumlah pejabat dan tokoh direncanakan menghadiri pemakaman keluarga.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).(TribunBone.com).
Kenang Sosok Mayjend HZB Palaguna, Bupati Bone: Almarhum Sangat Baik ke Siapa Pun
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Ia meninggal di kediamannya, di Jalan Hertasning Raya Nomor 28, Makassar, Rabu (2/10/2019) sore.
Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya salah satu putera terbaik Bone.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun, saya atas nama pemerintah dan pribadi menghaturkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya kerahmatullah orang tua kita bapak Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna," kata Fahsar, Kamis (3/10/2019).

Fahsar mengenang sosok Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna sebagai sosok yang ramah dan baik kepada siapapun.
"Almarhum adalah orang tua yang sangat baik dengan siapapun, In sya Allah almarhun khusnul khatimah dan memdapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT," kata bupati Bone dua periode.
"Selamat Jalan Puang Jenderal semoga amal dan budi baiknya menjadi bekal menghadap ke sang khalik. Dan kepada keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini," kata Fahsar.
Rencananya, almarhum Palaguna dimakamkan di kampung halamannya, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Sempat Jalani Terapi Lutut
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna, meninggal dunia di kediamanya di Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar
Purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen), menghembuskan nafas terakhir, Rabu (02/10/2019) sekitar pukul 16.30 wita.
Serba 21 di Mandiri Vaganza, Cuci Sneaker Cukup 21 Fiestapoin
VIDEO; Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Tonrongnge Barru Dilalap Api
TRIBUNWIKI: Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya, Bahaya, dan Sejarah
Berdasarkan informasi diperoleh Tribun dari menantu almarhum, Juniar Arge mengatakan kondisi kesehatan almarhum mulai menurun sejak satu minggu terakhir.
"Satu minggu terakhir kemarin dia tidak mau makan, tapi dua hari kemudian bagus kembali normal," kata Juniar Erge saat ditemui di rumah duka.
Juniar mengaku sebelum meninggal, Zainal Basri Palaguna tidak pernah menderita penyakit terlalu signifikan.
Almarhum hanya merasakan sakit pada bagian lutut yang dialami pada saat masih usia muda.
Lututnya terkilir ketika mengikuti pendidikan lantihan terjun payung, dan cederanya kembali dirasakan beberapa hari terakhir.
"Tidak ada penyakit lain. Secara fisik bagus . Hanya itu cedera lututnya dan sempat diterapi sebutnya," tambah Juniar.
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
VIDEO: Suasana Pemakaman HZB Palaguna di Bone, Dihadiri Puluhan Tokoh
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Gubernur Sulawesi Selatan periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Pallaguna dimakamkan secara militer di kampung halaman, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone, Kamis (3/10/2019) siang.
Lokasi itu tepat berada di perbatasan Kecamatan Lappariaja dengan Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Sejumlah tokoh menghadiri pemakaman jenderal bintang dua itu di Bone.
Mulai dari Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Surawahadi hadir langsung bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman secara militer.
Sementara Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin sebagai pemimpin upacara.
Hadir pula Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi, Danrem 141 Toddoppuli Kolonel Inf Suwarno, Kapolres Bone AKBP M Kadarislam Kasim.
Jajaran kepala dinas dan camat se Bone, Kepala Cabjari Bone di Lappariaja, Kapolsek Libureng, Kapolsek Lapri, Kapolsek Libureng,
Ketua PDIP Bone, Mantan Ketua PDIP Bone A Mappamadeng, serta jajaran anggota DPRD Bone dari PDI P.
Sebelumnya, Zainal meninggal di kediamannya, di Jalan Hertasning Raya Nomor 28, Makassar, Rabu (2/10/2019) kemarin.
Pagi Ini Anggota TNI dan Warga di Bone Padati Lokasi Pemakaman Mayjend HZB Palaguna di Lapri Bone
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan(Sulsel periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Ia meninggal di kediamannya, di Jalan Hertasning Raya Nomor 28, Makassar, Rabu (2/10/2019).
Tunggakan Pajak Randis di Mamasa Capai Rp 4 Milliar
Kali Kedua Jadi Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi Memohon Doa ke Masyarakat Sulsel
40 Persen Kendaraan di Mamasa Menunggak Bayar Pajak
Prioritaskan Pelayanan Berbasis Teknologi, Bupati Pinrang : Tinggalkan Pola Kerja Manual!
Pangdam XIV Hasanuddin Bakal Pimpin Pemakaman Mayjend HZB Palaguna di Lapri Bone
Almarhum Palaguna meninggal dunia di usia 80 tahun bakal dimakamkan di kampung halamannya, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone.
Lokasi itu tepat berada di perbatasan Kecamatan Lappariaja dengan Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Kini, sejumlah personel TNI sedang melakukan persiapan upacara secara militer.

"Kami siapkan personil 5 SST, "kata Komandan Kodim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
Sementara itu salah seorang ponakan almarhum, Syamsuddin Maddu S Pd menuturkan almarhum dikiburkan di samping makam orang tuanya.
"Pekuburan di sini namanya pekuburan Keluarga Lamenne atau Alinrungenna Appanna Ladince Puang Mancaji," kata Syamsuddin kepada tribunbone.com.
Rencananya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Surawahadi bakal memimpin secara militer di pemakaman keluarga di Dusun Larumange, siang ini.
Sementara itu bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
"Irup dipimpin langsung Pangdam XIV Hasanuddin, pemimpin upacara saya sendiri," kata Letkol Inf Mustamin kepada tribunbone.com di lokasi pemakaman, Kamis (3/10/2019).

Sejumlah pejabat dan tokoh direncanakan menghadiri pemakaman keluarga.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Tunggakan Pajak Randis di Mamasa Capai Rp 4 Milliar
Kali Kedua Jadi Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi Memohon Doa ke Masyarakat Sulsel
40 Persen Kendaraan di Mamasa Menunggak Bayar Pajak
Prioritaskan Pelayanan Berbasis Teknologi, Bupati Pinrang : Tinggalkan Pola Kerja Manual!
Pangdam XIV Hasanuddin Bakal Pimpin Pemakaman Mayjend HZB Palaguna di Lapri Bone
Pernah Jadi Pembuat Materi Pidato HZB Palaguna, Iqbal Suhaeb Kenang Masa-masa Awal Jadi PNS
Pernah Jadi Pembuat Materi Pidato HZB Palaguna, Iqbal Suhaeb Kenang Masa-masa Awal Jadi PNS
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb ikut bersedih atas meninggalnya mantan Gubernur Sulsel, Mayjen TNI (Purn), H Zainal Basri Palaguna.
HZB Palaguna menjabat sebagai gubernur Sulsel dua periode (1993 - 1998) dan (1998 - 2003).
Sebelumnya, HZB Palaguna menjabat Pangdam VII Wirabuana selama dua tahun (1991 - 1993).
Saat HZB Palaguna menjabat sebagai gubernur Sulsel, Iqbal Suhaeb bertugas untuk mempersiapkan materi Palaguna.
Saat itu, Iqbal Suhaeb mengenal lebih dekat sosok HZB Palaguna sebagai pemimpin yang tegas, disiplin, memiliki kepedulian, dan rasa empati.

"Rasa sedih dan duka mendalam kami sampaikan atas berpulangnya ke rahmatullah bapak Mayjen TNI (Purn) H Zainal Basri Palaguna. Doa dan duka cita yang tulus dari kami bagi almarhum dan keluarga," kata Iqbal Suhaeb, Kamis (3/10/2019).
Iqbal Suhaeb terpukul dengan kabar duka yang diterimanya, Rabu 2 Oktober 2019 sekitar pukul 16.15 Wita.
Saat itu juga, Iqbal melayat ke rumah duka di Jl Letjen Hertasning.
Bagi Iqbal Suhaeb, almarhum adalah tokoh panutan yang semasa hidupnya mewariskan teladan yang baik bagi generasi penerus, khususnya dalam hal karakter kepemimpinan.
"Beliau adalah orang tua kita semua yang banyak memperhatikan kita, khususnya Sulawesi Selatan," katanya.
Mawang: Tidak Ada Riwayat Penyakit, Tadi Batuk, Drop
Mantan Gubernur Sulsel H Zainal Basri (HZB) Palaguna wafat, Rabu (2/10/2019) sore.
Pantauan di rumah duka, Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, sejumlah keluarga dekat dan kerabat mulai berdatangan.
Mantan Wakil Gubernur Sulsel dua periode Agus Arifin Nu'mang dan sejumlah pejabat pemprov dan Pemkot Makassar turut hadir.
Baca: Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia, Ini Profil dan Kenangannya
Almarhum Mayjen TNI (Purn) HZB Palaguna wafat di kediaman pribadinya sekitar pukul 16.15 wita.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun.
Informasi diperoleh Tribun, kondisi kesehatan almarhum mulai menurun sejak seminggu terakhir.
Putra keempat almarhum, Mawang Batara Soli membenarkan hal tersebut.
Baca: Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Wafat, Pernah Teteskan Air Mata untuk Presiden Jokowi
Menurutnya, semasa hidup, almarhum tidak memiliki riwayat penyakit.
"Tadi batuk, dahaknya banyak, tambah drop," katanya kepada sejumlah awak media di ruang tamu rumahnya, Jl Hertasning, Makassar, Rabu (2/10/2019).
Sementara Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb yang hadir langsung di rumah duka mengaku sangat terpukul atas kepergian almarhum.
Baca: BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
"Mendengar kabar beliau wafat kami sangat terpukul sekali kehilangan tokoh yang menjadi panutan kita semua, beliau adalah orang tua kita yang memperhatikan kita selama ini, khususnya Sulsel," ujar Iqbal.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Kecamatan Lappariaja, Desa Sampie, Kabupaten Bone, Kamis (2/10/2019).

BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wa Inna Ilahi Rajiun.
Masyarakat Sulawesi Selatan berduka, Rabu (2/10/2019).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pernah menjabat Tahun 1993-2003, Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Hal ini diketahui dari pesan jejaring WhatsApp yang beredar, Rabu sore.
Di sejumlah media, pemberitaan tentang berpulangnya mantan Pangdam VII/Wirabuana juga sudah beredar.
Almarhum Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1939. Umur 80 Tahun.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Dilansir dari wikipedia.com, Zainal dalam Jabatan Militer adalah pernah menjabat Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991) hingga Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Wafat, Pernah Teteskan Air Mata untuk Presiden Jokowi
Mantan Gubernur Sulsel Zainal Basri Palaguna Wafat, Pernah Teteskan Air Mata untuk Presiden Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM-Innalillahi wa Inna Ilahi Rajiun. Masyarakat Sulawesi Selatan berduka, Rabu (2/10/2019).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pernah menjabat Tahun 1993-2003, Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Hal ini diketahui dari pesan jejaring WhatsApp yang beredar, Rabu sore.
Di sejumlah media, pemberitaan tentang berpulangnya mantan Pangdam VII/Wirabuana juga sudah beredar.
Almarhum Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1939. Umur 80 Tahun.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Dilansir dari wikipedia.com, Zainal dalam Jabatan Militer adalah pernah menjabat Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991) hingga Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
BREAKING NEWS : Mantan Gubernur Sulsel Majyen TNI Purn Zainal Basri Palaguna Meninggal Dunia
SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini
Akar Masalah hingga Megawati Soekarnoputri Cueki Surya Paloh, Koalisi PDIP dan Partai Nasdem Retak?
Jadi Ketua DPD RI, Daftar Kekayaan La Nyalla, Pernah Divonis Bebas dari Kasus Korupsi Dana Hibah
Teteskan Air Mata untuk Jokowi

Saat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Selatan, Zainal Basri Palaguna pimpin kampanye dialogis pertama tingkat nasional yang digelar di Hotel Boulevard, Makassar.
Semangatnya sebagai orator tak menunjukkan mantan Gubernur Sulsel tersebut seperti layaknya pria yang berusia 75 tahun.
Teriakan "Merdeka" terus bergema di ruang pertemuan Hotel Boulevard yang menghadirkan Ketua Bidang Pendidikan dan Keagamaan DPP PDIP, Hamka Haq dan menatan Legislator senayan PDIP, Jacobus Camarlow Mayongpadang.
"Ibu Megawati dan Jokowi adalah aset partai yang paling berharga bagi partai. Maka tahun 2014 adalah tahun penentuan Indonesia Hebat bersama PDIP," kata Zainal Basri kepada ratusan pendukung caleg dan simpatisan PDIP sambil memegang mikrophone pengeras suara.
Terkadang berhenti untuk menahan dahaknya. Zainal Basri Palaguna bahkan beberapa kali membasuh matanya yang berkaca-kaca.
Bahkan saat menyinggung kondisi kesehatannya yang naik turun dua tahun terakhir, mata Palaguna bahkan berair, laiknya pria yang menangis haru. "Merdeka, kita bisa menang," pekik jenderal bintang dua ini.
Suasana jadi haru. Hening beberapa saat, hingga mantan Pangdam VII Wirabuana dan Gubernur Sulsel dua periode ini melanjutkan pekik menyemangati kader PDIP.
Palaguna seakan tidak peduli dengan penyakit yang telah dideritanya sejak 46 tahun silam, saat menjadi siswa di akademi militer.
Ia terus menggaungkan nama calon presiden usungan PDIP Joko Widodo.
Menurutnya, Joko Widodo merupakan harga mati bagi PDIP sehingga tidak mahkluk apapun di dunia yang bisa menghalang langkah PDIP untuk memenangkan usungannya kecuali Tuhan.
"Tidak ada pilihan lain selain Jokowi, Hanya tuhan yang melarang kita. Jangan kira Jokowi orang Jawa tidak ada temannya di sini. Semua kader PDIP adalah kawannya. Saya saudaranya di Sulsel," kata Zaenal Basri.
Sesekali Zaenal Basri meminta para peserta kampanye teriakkan kalimat merdeka dengan suara lantang.
Kalimat itu seakan mengiringi semangatnya bawakan orasi politik.
Purnawirawan berpangkat Mayor Jenderal tersebut tampak mengenang masa saat ia memimpin ribuan pasukan tentaranya.
SSCASN BKN-LINK Resmi Pendaftaran CPNS 2019 Mulai November 2019, Pelajari Mekanisme Daftar di Sini
Akar Masalah hingga Megawati Soekarnoputri Cueki Surya Paloh, Koalisi PDIP dan Partai Nasdem Retak?
Jadi Ketua DPD RI, Daftar Kekayaan La Nyalla, Pernah Divonis Bebas dari Kasus Korupsi Dana Hibah
Tulisan Tangan HZB Palaguna Ini Abadi di Masjid Agung Pangkep

Haji Zainal Basrie Palaguna adalah Gubernur Sulawesi Selatan kelima.
Purnawirawan TNI berpangkat mayor jenderal ini, menjabat Gubernur Sulsel mulai 19 Januari 1993 hingga 19 Januari 2003.
Di tahun ketiga dia menjabat gubernur, pada 6 Desember 1996, Palaguna diundang oleh Bupati Pangkep saat itu, Brigjen TNI Baso Amirullah, untuk meresmikan renovasi Masjid Agung Pangkep di pusat Kota Pangkajene.
Palaguna kemudian membubuhkan tulisan tangan dan tanda tangannya di prasasti masjid tersebut.
Palaguna menulis ‘Innadina Indallahi Islam (sesungguhnya Islam adalah agama Allah)’ dan menandatanganinya.
Saat ini, prasasti tersebut ditempel permanen di samping mimbar khatib masjid terbesar di kabupaten berjarak 55 kilometer utara Makassar, ibukota Provinsi Sulsel.
Sejarawan Unhas, Dr Abdul Latief, mengatakan kata Palaguna bukan bahasa Indonesia, juga bukan bahasa Bugis atau Makassar."
Palaguna adalah penyebutan bulan kedua dalam bahasa La Galigo.
“Itu adalah nama bulan kedua dalam bahasa La Ligo,” ujar Abdul Latief, saat berbicara di sebuah seminar budaya yang digelar di Baruga Benteng Somba Opu, Makassar, Senin (27/1/14) lalu.(*)
Masyarakat Sulawesi Selatan berduka, Rabu (2/10/2019).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pernah menjabat Tahun 1993-2003, Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Hal ini diketahui dari pesan jejaring WhatsApp yang beredar, Rabu sore.
Di sejumlah media, pemberitaan tentang berpulangnya mantan Pangdam VII/Wirabuana juga sudah beredar.
Almarhum Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna lahir di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, 9 Maret 1939. Umur 80 Tahun.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Dilansir dari wikipedia.com, Zainal dalam Jabatan Militer adalah pernah menjabat Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991) hingga Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah