Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Digitalisasi Demonstrasi

Di media sosial, ada banyak video yang menunjukkan betapa demontrasi yang terjadi saat ini sangat monumental dan mengharukan.

Editor: syakin
tribun timur
Mahasiswa Magister Sosiologi Universitas Hasanuddin &Pekerja; Sosial Sidrap 

Mahasiswa cukup jeli memanfaatkan era digitalisasi untuk mendulang simpati masyarakat umum. Entah sengaja atau tidak, faktanya di beranda media sosial (mulai dari Facebook, Twiter, Instagram maupun WA) banyak bertebaran video yang mempertontokan bagaimana demonstrasi terjadi.

Ada beberapa video yang mendulang viewer dari ratusan ribu hingga jutaan pasang masang yang menyaksikan hanya dalam beberapa hari saja. Video yang berhasil meraih viewer terbanyak dan sangat banyak dibagikan adalah saat-saat tertembaknya Randi, aktifis IMM dan menjadi salah satu demontran yang terlibat bentrok dengan aparat setempat di halaman gedung DPRD Kota Kendari.

Video ini menampilkan bagaimana kronologi detik-detik pra dan pasca-Randi, seorang mahasiswa Teknik Unhalu, menderita ketika sebiji timah panas bersarang di dadanya. Video ini mengundang simpati dan duka yang amat dalam masyarakat, hingga banyak pihak mendesak agar institusi kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

Muhammadiyah juga sudah membentuk tim pencari fakta untuk memastikan kejadian penembakan Randi. Ada pula video yang banyak tersebar di media sosial yaitu ketika sekumpulan mahasiswa yang sedang berhadapan dengan para aparat di depan gedung DPR-RI tetap mempertahankan bendera merah putih di tengah terjangan water canon kepolisian.

Video lain seorang mahasiswa tampak dengan gagah berani memanjat mobil water canon yang digunakan polisi dan membelokkan arah water canon. Video yang menampilkan saat gerombolan anak SMK di Jakarta sedang menaiki truk menuju gedung Senayan, sambil menyanyikan yel-yel “Assalamualaikum…SMK datang bawa pasukan….”.

Di Makassar, sebuah video yang juga menjadi pemberitaan banyak media nasional saat seorang demontran yang ditabrak oleh kendaraan lapis baja milik kepolisian. Kejadian ini berawal ketika mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi di fly over. Ketika mahasiswa mundur, kemudian sebuah mobil melaju kearah mahasiswa dengan sangat kencang.

Seorang mahasiswa Unibos terjatuh dan dilindas oleh mobil tersebut. Video ini berhasil mengundang simpati dari masyarakat luas, sehingga aksi demontrasi semakin mendapat dukungan.

Pada postingan tersebut, ada banyak doa yang ditujukan agar korban segera sembuh dan pelakunya bisa mendapat hukuman yang setimpal. Berdasarkan analisis ini, kita pun berharap banyak agar digitalisasi demontrasi dapat dimaksimalkan dengan baik.

Jika perlu, tim media harus menjadi perhatian utama teman-teman mahasiswa sebelum melakukan demonstrasi. Mereka inilah yang akan melakukan “kampanye” via media sosial dengan beragam video pendek yang terupload, sembari menunggu respon baik dari masyarakat.

Demonstrasi akan lebih berefek jika kekuatan mahasiswa bisa berpadu dengan dukungan penuh masyarakat. Inilah garda terakhir yang akan menjadi kontrol atas berlangsungnya sebuah rezim pemerintahan ketika legislatif dan eksekutif melukai demokrasi yang sedang berjalan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved