Dua Periode Jadi Ketua DPRD, Modal Utama Andi Hamzah Pangki Bangun Bulukumba
Dua Periode Jadi Ketua DPRD, Modal Utama Andi Hamzah Pangki Bangun Bulukumba
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
Dua Periode Jadi Ketua DPRD, Modal Utama Andi Hamzah Pangki Bangun Bulukumba
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Mantan Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, memastikan dirinya ikut berkontestasi pada Pilkada Bulukumba 2020 mendatang.
Ia resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup), di Partai Golkar Bulukumba, Jumat (27/9/2019) sore.
Pernah menjabat Ketua DPRD Bulukumba selama dua periode, menjadi modal utama Ketua DPD II Golkar Bulukumba itu.
Baca: TSY Daftar Bacabup, Sekretaris Golkar Bulukumba: Selamat Datang Pak Bupati
Baca: Motor Staf Humas DPRD Bulukumba Dibawa Lari Maling, Begini Modus Pelaku
Baca: Siap Gantikan Sukri Sappewali, MRP Siap Tarung di Pilkada Bulukumba
Tagline 'Siap Bangkit' diusungnya sebagai wujud optimisme untuk membangun Bulukumba lebih baik lagi kedepannya.
"Kita ingin membangkitkan sektor pariwisata, pertanian, perikanan, untuk meningkatkan perekonomian. Dua periode saya jadi Ketua DPRD, saya tahu betul keinginan masyarakat," kata Hamzah Pangki.
Di sektor pendidikan, Hamzah Pangki mengaku bakal menghadirikan guru yang telah berstatus PNS disetiap daerah.

Ia juga menjamin, tidak ada perbedaan antara Bulukumba timur, barat, selatan maupun utara, semuanya akan tersentuh pembangunan yang merata.
"Kita juga akan menaikkan ADD 12,5 persen. Pendidikan gratis, mulai kaki hingga ujung rambut kita tanggung untuk orang tidak maumpu," jelas Hamzah Pangki.
Bahkan, jika diberikan mandat untuk menjabat Bupati Bulukumba, ia berjanji bakal menghadirkan rumah sakit tipe D, di setiap kecamatan.
Menselaraskan kegitan, anggaran apbd akan semakin banyak.
Saat konferensi pers, ia juga menyinggung pelaksanaan Festival Pinisi.
Ia menilai, Festival Pinisi saat ini belum memberikan kontribusi jelas untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulukumba.
Sementara disisi lain, setiap tahunnya Pemkab Bulukumba menganggarkan sebesar Rp800 juta, untuk menyukseskan pagelaran festival, yang masuk 100 besar kalender pariwisata nasional ini.
"Kita ingin pariwisata kita sejajar dengan Bali. Festival Pinisi jangan itu-itu saja yang datang. Rp800 juta kita anggarkan untuk ini, tapi tidak ada ke PAD," jelasnya.