Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

INNALILLAH, Seorang Mahasiswa di Kendari Tewas Diduga Kena Tembakan Saat Demo Tolak RKUHP

INNALILLAH, Seorang Mahasiswa di Kendari Tewas Diduga Kena Tembakan Saat Demo Tolak RKUHP

Editor: Ilham Arsyam
Ist
Randi mahasiswa Kendari tewas saat ikut aksi demonstrasi 

Kapolresta Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan saa dikonfirmasi mengatakan, mahasiswa yang diamankan sebanyak tiga orang, dan beberapa dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mamuju karena mengalami cedera.

Di Depan Hamzah, Ketua Tim Penjaringan DPD II Golkar Bulukumba: Ingin Jamal Jadi Pemimpin Bulukumba

Ini 7 Tempat Wisata dengan Kisah Mistis di Surabaya, Angker! Berani ke Sana?

Terciduk Suami Sah, Sang Istri Histeris Panggil Nama Selingkuhan Mas Suhar, Cek Video!

"Yang jelas anggota saya juga ada satu yang cedera. Yah itu tak masalah karena itulah dinamikan dan resiko pengamanan,"katanya.

Sebelumnya, kata Arvan, menegaskan kepada mahasiswa jika melakukan anarkis akan ditangkap dan ditindak, karena sudah melakukan pelanggaran hukum.

"Kita akan selesaikan dengan kekeluargaan, saya tahu juga adek-adek mahasiswa dalam keadaaan emosi terbakar, tapi ingat ini melanggar hukum, jadi saya minta mereka berhenti,"ujarnya.

Arvan juga menegaskan, jika ditemukan anggotanya salah akan ditindak, namun jika benar karena melakukan penangkapan akan ia belah.

"Terima kasih yang tidak melakukan anarkis, yang anarkis tolong pikir-pikir lagi lah, karena negaea ini punya kita sendiri,"katanya.

Akibat sejumlah mahasiswa yang terlibat kerusuhan saat unjuk rasa di kantor DPRD Sulbar,Kamis (26/9/2019).
Akibat sejumlah mahasiswa yang terlibat kerusuhan saat unjuk rasa di kantor DPRD Sulbar,Kamis (26/9/2019). (nurhadi/tribunmamuju.com)

Arvan menuturkan, pihaknya sudah membangun komitmen dengan mahasiswa sebelum turun di jalan untuk tidak melakukan anarkis dengan syarat keinginan mereka untuk menemui pimpinan DPRD Sulbar setelah pelantikan.

"Saya juga berjanji , akan buat nyaman mereka dalam menyampaikan orasi. Polisi bahkan saya suruh mundur di pintu masuk," katan6ya.

"Itu untuk memenuhi keinginan mereka masuk di halaman gedung DPRD. Untuk menemui tujuanny. Bahkan ada pak Kapolda dan Danrem ikut temui mereka,"ucap Arvan.

Arva mengarakan anarkis disebabkab, mahasiswa tidak sabaran. Sebab surat yang mereka minta sudah dibuat namun belum ditanda tangani oleh pimpinan DPRD, karena keburu pulang.

"Sebenarnya tidak susah, tinggal diantara lagi, karena tidak sabar sambil menunggu, ada yang bakar kursinya tamu yang disewa oleh DPRD, orang yang punya kursi itu ada disitu," katanya.

"Sehingga melawan, akibatnya ribut, datang polisi melarai. Nah yang melakukan pembakaran ditangka polisi, kalau melawan yang dilumpuhkan,"tuturnya.

Di Depan Hamzah, Ketua Tim Penjaringan DPD II Golkar Bulukumba: Ingin Jamal Jadi Pemimpin Bulukumba

Ini 7 Tempat Wisata dengan Kisah Mistis di Surabaya, Angker! Berani ke Sana?

Terciduk Suami Sah, Sang Istri Histeris Panggil Nama Selingkuhan Mas Suhar, Cek Video!

Soal beberapa yang cedera hingga dibawa ke rumah sakit, menurutnya, itu adalah bagian dari resiko, sebab melakukan perlawanan saat berusaha ditenangkan.

"Cobe berhenti dan diam, apa dipukul, kan tidak. Anggota saya juga ada yang cedera bagian hidungnya,"ujarnya.

Arvan mengaku menyesalkan tindakan sejumlah mahasiswa, sehingga pihaknya menghimbau mahasiswa untuk pulang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved