Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Hal yang Dialami Mbah Pani Saat Dikubur 5 Hari, Ada yang Berusaha Menggoda Saat Topo Pendem

Setelah diangkat dari kuburan, tentu banyak hal yang mengundang penasaran untuk pembaca, apa yang dialami Mbah Pani tersebut.

Editor: Arif Fuddin Usman
tribun jateng
Kubur dari Supani alias Mbah Pani (63), warga Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana dibongkar, Jumat (20/9/2019) pukul 16.30 WIB. 

Tidak boleh tidur, tidak boleh makan, tidak boleh minum, tidak boleh buang air kecil, dan tidak boleh buang air besar.

Istilahnya pati geni, mateni geni memadamkan api. Sebelum menjalani topo pendem,

selama tiga bulan saya tidak makan apa-apa selain buah-buahan

Ada wirid khusus selama ritual?

Wirid sebisa-bisanya saya. Sebab saya bukan kiai. Sebisanya saya baca, entah itu Alfatihah atau lainnya.

Yang jelas saya meminta kekuatan kepada Allah SWT.

Selama dalam kuburan itu saya melaksanakan salat, bertayamum pakai tanah. Juga salat tahajud dan salat hajat. Saya lakukan semampu saya.

Mengalami apa saja selama di dalam kuburan?

Biasa. Lumrah saja. Ada (makhluk) yang menggoda. Rasanya merinding-merinding, begitu saja.

Ibarat orang perang, pihak sana saya lawan, akhirnya mereka mundur.

Ritual saya lanjutkan, alhamdulillah kuat. Namanya orang nglakoni tentu ada perlawanan dari pihak 'sana'. Saya tak melihat tapi merasakan.

Hal apa paling berat dalam ritual ini?

Beban saya, rasanya lesu, saya tahan. Melek, jangan sampai tidur, alhamdulillah kuat.

Ada air tanah hingga merendam separuh tubuh saya. Sampai sekarang rasanya masih kurang enak.

Air itu disedot pakai pompa air setiap beberapa menit sekali. Alas tidur pakai anyaman daun kelapa (blarak) rasanya gatal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved