Arti #GejayanMemanggil atau Gejayan Memanggil dan Tewasnya Moses Gatutkaca Mahasiswa USD
Arti #GejayanMemanggil atau Gejayan Memanggil dan tewasnya Moses Gatutkaca mahasiswa MIPA Universitas Sanata Dharma.
TRIBUN-TIMUR.COM - Arti #GejayanMemanggil atau Gejayan Memanggil dan tewasnya Moses Gatutkaca mahasiswa MIPA Universitas Sanata Dharma.
Tagar #GejayanMemanggil menjadi salah satu topik yang trending di Twitter Indonesia.
Tagar tersebut merupakan seruan atau ajakan aksi damai turun ke jalan karena sejumlah isu seperti RKUHP, UU KPK, RUU ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan lain sebagainya.
Dalam seruan aksi tersebut, wilayah Jalan Gejayan, Yogyakarta dipilih sebagai titik lokasi mengingat sejarah panjang pergerakan mahasiswa Yogyakarta.
Ya, Yogyakarta memang menjadi salah satu kota pergerakan mahasiswa.
Baca: Daftar Pasal Kontroversial di RUU KUHP yang Mengancam, dari Zina, Rugikan Perempuan, hingga Hadiah
Beberapa demo yang dilakukan oleh mahasiswa di Yogyakarta pernah terjadi dalam beberapa waktu yang lalu.
Berikut Kompas.com merangkumnya:
Demo mahasiswa tahun 1998
Diberitakan Kompas.com 8 Mei 2019, sejumlah mahasiswa di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak terpilihnya kembali Soeharto sebagai presiden pada Mei 1998.
Bukan karena itu saja, perekonomian Indonesia yang semakin buruk juga menjadi faktor tambahan pemicu aksi unjuk rasa tersebut.
Aksi tersebut tidak berjalan damai, hingga akhirnya berujung dengan bentrokan.
Salah satunya yang terjadi di Gejayan, Yogyakarta pada 8 Mei 1998.
Peristiwa tersebut dikenal dengan Peristiwa Gejayan atau Tragedi Yogyakarta yang mengakibatkan ratusan orang luka-luka dan satu orang tewas dari mahasiswa MIPA Universitas Sanata Dharma (USD) bernama Moses Gatutkaca.
Saat itu, para mahasiswa USD melakukan aksinya di halaman kampus.
Moses Gatutkaca ditemukan telah tergeletak oleh seorang mahasiswa di sekitar Posko PMI di Sanata Dharma.