Tak Lazim, Mobil VW Beetle Ini Jadi Perhatian Tamu Hotel Grand Candi di Semarang
Menurut Andi, mobil VW yang dibuat patung tersebut dibeli oleh bosnya, Dedi Mulyana, dari seorang seniman di Jogyakarta. Namanya Ichwan Noor.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Tak Lazim, Mobil VW Beetle Ini Jadi Perhatian Tamu Hotel Grand Candi di Semarang
SETIAP yang unik atau tak lazim, selalu saja mengundang perhatian.
Mungkin karena itulah mobil Volkswagen Beetle atau VW kodok yang dipajang di loby Hotel Grand Candi di Semarang ini jadi perhatian para tamu hotel tersebut.
Sebabnya mobil buatan perusahaan Jerman tahun 1953 ini bentuknya bulat seperti bola raksasa.
Saya baru melihatnya di hotel ini.
“Sudah dua tahun dipajang di sini,” ujar Andi M, sekuriti Hotel Grand City, Minggu (22/9/2019).
Menurut Andi, mobil VW yang jadi pajangan tersebut dibeli bosnya, Dedi Mulyana, dari seorang seniman di Jogyakarta. Namanya Ichwan Noor.
Tentang Ichwan Noor rupanya tak sulit dicari di Google. Beberapa media pernah memberitakan tentang dirinya
BACA JUGA
Begini Cara DPPPA Sulsel Cegah Konten Pornografi Masuk Desa
Preview PSM VS Semen Padang FC, Laskar Pinisi Tak Pernah Menang di Padang
Empat Kuliner Kekinian di Makassar dan Tempat Pemesanannya, Rugi Kalau tidak Mencobanya
Ikuti Agenda Padat Sidang Umum PBB, Begini Cara JK Jaga Kebugaran
Ichwan dimaksud adalah pematung lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 1984.
Kini usianya 56 tahun. Menurutnya, ia tak benar-benar melipat Volkswagen tersebut dari bentuk mobil utuhnya menjadi bulat.

Ichwan mengombinasikan antara bagian-bagian dari mobil Volkswagen asli dengan polyester dan alumunium.
Lalu dari bahan-bahan itulah dibentuk hingga mencapai efek bulat yang menakjubkan. Terlihat Volkswagen bak bola raksasa.
Walaupun kebanyakan karyanya bukan berbahan dasar semen, Ichwan selalu menyebut karyanya sebagai patung.
Patung mobil VW Beetle karya Ichwan itu pun telah dipamerkan di sejumlah tempat di Indonesia. Termasuk di beberapa negara.
Seniman beraliran seni realistik ini pertama kali memamerkan karyanya di Cemedi Gallery di Jogjakarta.
Juga pernah ikut pameran seni rupa Art Basel yang berlangsung di Hong Kong.