Proyek Lapangan Syekh Yusuf Gowa Diperkirakan Molor, Dinas PU Ancam Kontraktor
Untuk itu, pihaknya telah mendesak agar jumlah pekerja ditambah demi menyelesaikan lapangan Syekh Yusuf sesuai rencana
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Perampungan Lapangan Syekh Yusuf Kabupaten Gowa terancam molor dari jadwal yang direncanakan.
Hal itu dikarenakan kekurangan jumlah tenaga kerja pada proyek ruang terbuka hijau ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gowa, Muhammad Mundoap, menyampaikan kekurangan jumlah pekerja itu merupakan kelalaian pihak kontraktor.
Baca: Lebih Indah dari Alun-alun Bandung, Revitalisasi Lapangan Syekh Yusuf Gowa Hampir Selesai
Untuk itu, pihaknya telah mendesak agar jumlah pekerja ditambah demi menyelesaikan lapangan Syekh Yusuf sesuai rencana, yakni Desember 2019.
"Saya sudah sampaikan tambah tenaga kerja untuk mengejar ketertinggalan," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (20/9/2019).
Mundoap memastikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat kepada kontraktor dalam beberapa bulan terakhir ini.
Baca: Lapangan Syekh Yusuf Gowa Digagas Jadi Ruang Terbuka Hijau Kalahkan Bandung
Hal itu dilakukan demi menyelesaikan pengerjaan lapangan Syekh Yusuf sesuai jadwal, yakni pada Desember 2019.
"Kita desak penambahan tenaga kerja 4 kali lipat. Kita akan evaluasi tiap minggu dan harus selesai sesuai kontrak," tegasnya.
Sejauh ini, bagian lapangan Syekh Yusuf yang belum dirampungkan sepenuhnya yakni rumput hijau dan arena skateboard.
Baca: Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa Ditutup Hingga Desember
Pengerjaan terkendala karena rumput yang akan menghiasi taman tak tersedia di Sulawesi Selatan. Untuk itu, Dinas PUPR memesan langsung rumput tersebut dari luar Sulawesi Selatan.
Mundoap menyebut keterlambatan tersebut dengan istilah deviasi.
Sejauh ini Dinas PUPR telah melakukan rapat bersama TP4D mengenai hal tersebut yang membidangi semua proyek PU.
Baca: Disulap Jadi RTH, Fasilitas Ini Bakal Hadir di Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa
"Secara teknis tidak ada masalah untuk penyelesaian. Hanya kontraktor yang kekurangan tenaga kerja. Tapi kita sudah desak untuk ditambah," tandasnya.
Diketahui Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bertekad menjadikan Lapangan Syekh Yusuf menjadi taman terbuka hijau terbaik di Sulawesi Selatan.
Bahkan, lapangan Syekh Yusuf ini ditargetkan melampaui keindahan alun-alun kota Bandung.

Melalui APBD Tahun 2018, Pemkab Gowa menganggarkan Rp 10 miliar. Kemudian ditambah Rp 5 miliar pada APBD Perubahan.
Lapangan Syekh Yusuf ini nantinya terdiri dari empat zona.
Pertama, zona A yakni tribun untuk panggung upacara.
Baca: Putra Legislator Sulsel Menabrak di Cendrawasih, Dikejar, Menabrak di Syekh Yusuf, Ditangkap, Damai
Kedua, Zona B untuk lapangan olahraga. Nantinya memiliki lapangan bola dan lintasan joging track.
Kemudian zona C untuk tempat bermain anak, pujasera untuk PKL, lapangan basket, voli, tenis, dan panjat tebing.
Begitupula dengan zona D yang memiliki kolam untuk mereduksi panas, menara patonro tiga lantai untuk perpustakaan, toilet dan pos keamanan, termasuk CCTV.
Dispora Gowa Siapkan Dana Sebanyak Ini untuk Sulap Lapangan Syekh Yusuf Jadi Kawasan Olahraga
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Renovasi Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa akan dimulai tahun ini.
Pemkab Gowa melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk menyulap lapangan yang berada tepat di depan Kantor Bupati Gowa itu menjadi pusat olahraga.
Kadispora Gowa Fajaruddin mengatakan, anggaran itu kini sudah ada.
"Tahun ini lapangan Syekh Yusuf akan direnovasi. Akan ada fasilitas olahraga lain. Yang ada saat ini kan voli, basket, tenis. Kita akan tambah wall untuk anak-anak Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) juga bisa berlatih," ujarnya, Minggu (4/3).
Baca: Salut, Polisi Ini Jadi Imam Bagi Tahanan di Polsek Bontomarannu Gowa
Termasuk tribun yang setahun lalu roboh akibat puting beliung juga akan dibangun kembali.
Namun untuk teknis pengerjaannya, kata Fajar dikerjakan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gowa.
"Itu tanya ke PU. Anggarannya sudah ada sisa menunggu pengerjaannya," katanya lagi.(*)