Lapangan Syekh Yusuf Gowa Digagas Jadi Ruang Terbuka Hijau Kalahkan Bandung
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Lapangan Syekh Yusuf digagas menjadi teman terbuka hijau terbaik di Sulawesi Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Lapangan Syekh Yusuf Discovery Gowa digagas menjadi ruang terbuka hijau terbaik di Sulawesi Selatan.
Revitalisasi Lapangan Syekh Yusuf ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2019 setelah dilakukan pengerjaan selama dua tahun.
"Tahun ini kita akan merampungkan lapangan Syekh Yusuf yang akan menjadi ruang hijau terbaik di Sulsel," kata Adnan Purihcta Ichsan, Selasa (19/2/2019).
Adnan melanjutkan, pembangunan Lapangan Syekh Yusuf akan diintegrasikan dengan Masjid Agung Syekh Yusuf.
Rp 10 miliar dianggarkan Pemkab Gowa untuk pengerjaan revitalisasi lapangan discovery Syekh Yusuf tahun 2019 ini.
"Total anggaran keseluruhan yang dibutuhkan Rp15 miliar. Kita anggarkan di pokok Rp10 miliar sisanya Rp5 miliar di perubahan," beber Adnan.
Lapangan Syekh Yusuf lanjutnya, memang membutuhkan anggaran cukup besar karena banyaknya fasilitas yang disediakan.
Termasuk sarana panjat tebing dan skateboard.
Pedagang kaki lima yang juga ada di seputar masjid raya akan dimasukkan ke dalam area kuliner. Sehingga ke depan tidak ada lagi pedagang yang menempati trotoar.
Melampaui Alun-alun Kota Bandung
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mundoap, mengatakan, melalui APBD 2019 itu, lapangan Syekh Yusuf diharapkan rampung tahun ini. Mundoap menargetkan, lapangan ini ditargetkan melampaui keindahan alun-alun kota Bandung.
"Kami menyiapkan anggaran Rp10 miliar dalam APBD Pokok l, apabila masih membutuhkan dana lebih untuk finishingnya, maka diperubahan sudah tidak terlalu berat," kata Mundoap.
Diketahui revitalisasi lapangan tersebut dikerjakan sejak tahun 2018 lalu. Proses pengerjaan telah menelan Rp19 miliar dari APBD 2018.
Anggaran pokok Rp14 miliar dan perubahan Rp5 miliar.
Mundoap melanjutkan, semua sesuai perencanaan pada setiap zona yakni 90% terhadap bobot masing-masing zona untuk pencapaian pekerjaan di 2018. Sementara secara keseluruhan mencapai 35%.