Tol Udara Bakal Dimulai Januari 2020, Harga Tiket Makassar-Jakarta Lebih Murah
Tol Udara Bakal Dimulai Januari 2020, Harga Tiket Makassar-Jakarta Lebih Murah
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
Tol Udara sendiri memiliki target yakni menjamin ketersediaan barang dan untuk mengurangi disparitas harga bagi masyarakat.
Tujuan lainnya adalah menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.
"Harga kebutuhan pokok yang tinggi di pedalaman itu karena biaya operasional transportasinya yang mahal," kata dia.
Oleh karenanya, pemerintah memberi subsidi biaya operasional kepada maskapai sehingga tarif transportasi rendah dan barang yang diangkut juga tidak naik harganya.
Baca: Antisipasi Dampak Asap TPA Antang, Warga Sungguminasa Gowa Pakai Masker
Baca: Kisah di Balik Lagu Chrisye Ketika Tangan dan Kaki Berkata Terinspirasi dari Surah di Al Quran
Baca: Kebakaran di TPA Antang Padam, 15 Jam Petugas Damkar Makassar Berjibaku dengan Api
Baca: Cewek Ngawi Kirim Foto Tanpa Busana Demi Rp 4 Juta, Malah Viral di WhatsApp & FB, Diperas Rp 25 Juta
Subsidi yang diberikan oleh Ditjen Hubud mencapai sekitar Rp 600 miliar hingga 700 miliar per tahun.
Subsidi diberikan kepada maskapai yang lolos seleksi untuk menjadi operator Tol Udara.
Hingga kini, program Tol Udara sudah dilaksanakan di Papua, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut dia, terdapat lebih dari 51 daerah atau distrik di pedalaman Papua, Kalimantan, dan Sulawesi yang menjadi tujuan Tol Udara ini.
"Sebagai contoh di Papua, Tol Udara dilakukan di antaranya dari Kota Timika, Wamena, danYahukimo menuju daerah dan distrik di Korupin, Puncak Jaya," ujarnya.(*)