Pinjaman KUR Rp100 Juta Tanpa Agunan Keputusan Menteri UMKM: BRI, BNI dan Mandiri

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimudahkan dapat pinjaman KUR Rp100 juta.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan KUR dengan plafon Rp 100 juta tidak mensyaratkan agunan bentuk apa pun.

Hal ini disampaikan Maman setelah menerima laporan soal permintaan jaminan oleh oknum bank penyalur.

"Saya tegaskan sekali lagi, pengajuan KUR dari Rp 1-100 juta tanpa agunan sama sekali. Memang masih ada kejadian yang mungkin oknum-oknum di lapangan masih meminta agunan," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Maman meminta pelaku usaha yang menemukan praktik serupa segera melapor ke Kementerian UMKM. Laporan menjadi dasar untuk menjatuhkan sanksi kepada bank penyalur.

Sanksi tersebut berupa pencabutan subsidi KUR bagi bank yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Apabila ada temuan dan itu terbukti. Banyak kejadian kok laporan masuk kita tidak cairkan subsidi-nya," ungkapnya.

Aturan sanksi termuat dalam Peraturan Menko Perekonomian No.1/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. Pasal 14 ayat (3) mengatur agunan tambahan tidak diberlakukan untuk KUR dengan plafon sampai Rp 100 juta.

Pasal 14 ayat (5) menyebut, penyalur KUR yang meminta agunan tambahan akan kehilangan subsidi bunga atau subsidi marjin untuk debitur terkait.

Kementerian UMKM juga menyiapkan sistem pengawasan terpadu bernama Sapa UMKM. Platform ini akan menjadi tempat laporan dari berbagai daerah, termasuk aduan pelanggaran penyaluran KUR.

Maman menyebut sistem tersebut akan aktif setelah Desember.

"Jadi Insya Allah nanti setelah Desember, semuanya saudara-saudara kita yang ada di ujung sana, dia akan bisa lapor ke Sapa UMKM," tuturnya.

KUR BRI

Syarat KUR BRI 2025

Agar pengajuan pinjaman disetujui, calon debitur perlu memenuhi sejumlah persyaratan berikut: