Pakai Topeng Baharuddin Lopa, AJI Kota Mandar Tolak Revisi UU KPK
Ketua AJI Kota Mandar, Muhammad Ridwan Alimuddin menilai, revisi tersebut sebagai upaya pelemahan komisi anti rasuah, KPK.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar, menolak revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penolakan itu disuarakan melalui aksi damai bersama insan pers, pegiat literasi, dan pelajar di Pesantren Nuhiyah Pambusuang, di Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar (Polman), Minggu (15/9/2019).
Ketua AJI Kota Mandar, Muhammad Ridwan Alimuddin menilai, revisi tersebut sebagai upaya pelemahan komisi anti rasuah, KPK.
LINK LIVE STREAMING MOTOGP SAN MARINO 2019, Siaran Langsung (Live) TV Online Trans 7 Mulai Jam 17.00
Ini Skuad Gaslut Luwu Utara untuk Liga 3 Sulsel
Pegang Minuman Serupa, Luna Maya Mantan Ariel Noah dan Faisal Nasimuddin Sama-sama Tulis I Love You
Menurutnya, dalam draft revisi UU KPK yang digodok DPR RI memuat banyak pasal yang memangkas kewenangan KPK.
Diantaranya, mengubah status sejumlah pegawai KPK menjadi ASN, kewenangan penyadapan, penggeledahan, hingga pasal yang mengatur penyitaan yang harus disetujui dewan pengawas.
Tak hanya itu, melalui usulan revisi tersebut, KPK tak dibolehkan memiliki penyelidik dan penyidik independen.
Penuntutan harus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, serta pengubahan kewenangan dalam mengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Melihat perkembangan tersebut, AJI Kota Mandar menilai harus ada upaya nyata untuk membantu KPK mengatasi masa-masa sulit ini," tegasnya.
Bagi AJI Kota Mandar, lanjut Ridwan, mendukung gerakan pemberantasan korupsi tak hanya menjadi kewajiban sebagai warga negara. Tapi juga karena menjadi mandat organisasi.
"Pasal 10 Anggaran Dasar AJI jelas menyatakan, salah satu mandat organisasi ini yakni ikut terlibat dalam pemberantasan korupsi, ketidakadilan, dan kemiskinan," pungkasnya.
Ingin Kalahkan PSM, Milan Petrovic Pakai Strategi Lawan Persija Jakarta
38 Tenant Kuliner Ramaikan Pojok Kuliner di TSM Makassar
Preview PSM VS Badak Lampung FC, Darije Kalezic Target Menang
Saat aksi damai save KPK tersebut, seluruh peserta aksi menggunakan topeng wajah almarhum Baharuddin Lopa.
Kata Ridwan, Baharuddin Lopa sengaja dijadikan simbol.
Sebab Jaksa Agung di era Presiden RI, Abdul Rahman Wahid ini merupakan pendekar anti korupsi di Indonesia.
Baharuddin Lopa merupakan putra asli Pambusuang.
Selama hidupnya dikenal tegas menentang praktik korup bahkan di tengah keluarganya.