Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter Gigi se-Sulselbar Bahas BPJS Kesehatan di Kota Sengkang Wajo

Rakorwil yang berlangsung 14 -15 September 2019, mengangkat tema "Bersiap menuju Kongres PDGI di Balikpapan 2020".

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Sekertaris PDGI Sulselbar, Ardiansyah Pawinru
Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Sulselbar mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah ke-3 di Kota Sengkang Wajo. Rakorwil yang berlangsung 14 -15 September 2019, mengangkat tema "Bersiap menuju Kongres PDGI di Balikpapan 2020". 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Sulselbar mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah ke-3 di Kota Sengkang Wajo.

Rakorwil yang berlangsung 14 -15 September 2019, mengangkat tema "Bersiap menuju Kongres PDGI di Balikpapan 2020".

"Alhamdulillah, Rakorwil PDGI Sulselbar berlangsung di Hotel Sermani Sengkang, dengan dihadiri 20 PDGI Cabang se Sulawesi Selatan dan Barat, dengan PDGI cabang Wajo sebagai Pelaksana kegiatan," kata Sekertaris PDGI Sulselbar, Ardiansyah Pawinru, via WhatsApp ke Tribun, Minggu (15/9/2019).

Baca: Ngamuk di Warung, Anak Elvy Sukaesih Idap Skizofrenia, 4 Kali Dirawat di RSJ, Ini Penjelasannya

Kegiatan ini lanjut Ardiansyah, menyimpulkan beberapa keputusan penting dan strategis yakni soal soal BPJS, realasi stunting dan kesehatan gigi, serta persiapan PDGI Sulselbar dalam menghadapi kongres PDGI 2-4 April 2020 di Balikpapan mendatang.

Menurutnya, kenaikan iuran BPJS kesehatan yang menjadi perhatian publik, juga disikapi oleh PDGI, sejauh mana program ini berpihak ke masyarakat.

Tak hanya Rakorwil, Ardiansyah mengatakan bahwa acara ini juga dirangkaikan dengan Seminar Ilmiah dan Bakti Sosial berupa penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di setiap event Car Free Day (CFD).

Baca: Sukriansyah S Latief Kunjungan ke Kantor Tribun Timur, Nyatakan Tekad Maju Jadi Balon Wali Kota

Sementara itu, Ketua Panitia drg Muhammad Dhaniel yang juga ASN Sengkang menegaskan apresiasi kepada para dokter gigi se-Sulselbar.

Acara ini lanjutnya, dihadiri langsung dokter gigi senior diantaranya drg. Aryo Megantoro Sp.KG, drg. Abul Fauzi Sp.BM dan drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros.

Baca: Imbang Lagi, PSM Makassar Perpanjang Rekor Tak Pernah Menang di Laga Away

Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) mengikuti kegiatan menyikat gigi bersama dengan benar yang di dampingi langsung oleh dokter gigi rangkaian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas, Jalan Kandea, Makassar, Jumat (13/10/2018). tahun kesepuluh pelaksanaan BKGN di Kota Makassar ini menargetkan 1.000 orang yang akan di beri edukasi dan pelayanan kesehatan gigi.
Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) mengikuti kegiatan menyikat gigi bersama dengan benar yang di dampingi langsung oleh dokter gigi rangkaian Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas, Jalan Kandea, Makassar, Jumat (13/10/2018). tahun kesepuluh pelaksanaan BKGN di Kota Makassar ini menargetkan 1.000 orang yang akan di beri edukasi dan pelayanan kesehatan gigi. (abdiwan/tribuntimur.com)

Dokter Gigi Romi Batal Jadi PNS padahal Peringkat 1 Seleksi CPNS, Ternyata ini Penyebabnya

Dokter Gigi Romi Batal Jadi PNS padahal Peringkat 1 Seleksi CPNS, Ternyata ini Penyebabnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah Pilu Dokter Gigi Romi, Peringkat 1 Seleksi CPNS Batal Jadi PNS Karena Penyandang Disabilitas

Adalah Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael sempat dinyatakan lulus sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Tak tanggung-tanggung, Dokter Gigi Romi bahkan peringkat 1 Seleksi CPNS.

Namun, Kelulusan tersebut kemudian dibatalkan oleh Bupati Solok Selatan.

Sebab, romi merupakan penyandang disabilitas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved