Nurdin Abdullah Laporkan Jumras ke Polisi Gegara Proyek dan Hal ini
Dia adalah Jumras, mantan Kepala Biro Pembangunan Sulsel dilaporkan karena kasus ujaran kebencian terhadap kepala daerah.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Ancaman Gubernur Sulsel akan melaporkan Jumras ini terlontar saat ditanya wartawan tentang pernyataan Jumras saat menghadiri sidang hak angket DPRD Sulsel.
“Apalagi soal rekanan. Ngga ada sama sekali, bohong itu, bohong besar. Saya akan penjarakan dia (Jumras) kalau tak hentikan itu. Saya minta 2×24 jam dia tidak minta maaf, saya akan laporkan,” ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Seperti diketahui, Jumras adalah mantan kepala Dinas Bina Marga Sulsel.
Jumras pada sidang hak angket menjelaskan bahwa ada dua orang pengusaha bernama Angguk dan Fery.
Dua pengusaha itu meminta proyek kepada dirinya.
“Saat Angguk (Agung Sucipto) dan Fery datang minta proyek, saya tidak langsung berikan," ungkap Jumras, di hadapan sidang hak angket, di Gedung Tower lantai 8, Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (8/7/2019) lalu.
"Di situ Angguk bercerita, bahwa dirinya telah menyetorkan uang sebesar Rp 10 miliar untuk memenangkan Nurdin Abdullah dalam Pilkada Sulsel,”
Tak hanya itu, selanjutnya pada sidang yang berlangsung tertutup, Jumras bahkan mengakui sudah diberikan 17 paket proyek penunjukan langsung ke keluarga Nurdin Abdullah.
Adapun 17 Paket Proyek Penunjukan Langsung (PL) itu, 5 Paket PL untuk anak mantu Nurdin Abdullah yang bernama Mirza, 5 Paket Pl untuk Taufik Fachruddin adik ipar Nurdin Abdullah.
Dan 7 Paket Pl untuk 2 adik Nurdin Abdullah yg bernama Mega dan Rilman.
Tanggapi Ancaman Gubernur Sulsel, Jumras pun menegaskan siap menghadapi Gubernur Sulsel dipengadilan.
Katanya, biar dipersidangan lebih terbuka jelas semuanya.
Namun, saat ditanya ulang kapan melaporkan Jumras, Gubernur Sulsel menjawab tunggu saja.
“Tunggu saja, jadi kalau saya sih tidak masalah, keluarga besar saya yang komplain, dan tentu ini harus diselesaikan.” kata Nurdin Abdullah, Kamis (11/07/2019).
Namun kemudian, Nurdin Abdullah menegaskan, yang akan melapor Jumras ke pihak yang berwajib bukan dirinya langsung tapi keluarganya.
“Saya sudah menyatakan bahwa itu sebenarnya tidak benar ya, makanya biarlah, keluarga yang akan melaporkan. Bukan saya” tegasnya. (*)
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: