Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karang Taruna Luwu Rapat Koordinasi Persiapan SKBKT di Sidrap

Ketua Karang Taruna Luwu, Sul Arrahman menuturkan dalam rapat tersebut membahas beberapa poin.

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
desy arsyad/tribunluwu.com
Karang Taruna Luwu foto bersama usai rapat di kafe Essence Belopa, Selasa (10/9/2019). 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Karang Taruna Kabupaten Luwu menggelar rapat koordinasi pemantapan di Kafe Essence, Kota Belopa, Selasa (10/9/2019).

Rapat tersebut dalam rangka mengikuti Study Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) di Sidrap.

Ketua Karang Taruna Luwu, Sul Arrahman menuturkan dalam rapat tersebut membahas beberapa poin.

"Pertama terkait koordinasi karang taruna desa, kecamatan, dan kabupaten," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengevaluasi pro aktif karang taruna kecamatan dan desa terhadap informasi kegiatan ke karang taruna.

Untuk mengahadapi bulan bakti dia memastikan kesiapan panitia untuk ikut.

"Bulan bakti ini berlangsung selama lima hari. Semua persiapan keberangkatan sudah kita atur sejak hari ini," tuturnya.

Dia juga berharap Karang Taruna Luwu dapat berperan aktif selama mengikuti bulan bakti.

Bulan bakti ini menjadi wadah bakti sosial dan silaturahmu seluruh Karang Taruna se-Sulawesi Selatan.

Bulan bakti ini dimulai pada 25 hingga 29 September mendatang di Kabupaten Sidrap.

Dihadiri Raja se-Nusantara, Bupati Luwu Sebut Acara Maccera Tasi Suatu Kehormatan

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Sejumlah raja ikut menghadiri acara Maccera Tasi (Pesta Lauta) di Pelabuhan Ulo-ulo, Desa Belopa, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Selasa (10/9/2019).

Maccera Tasi merupakan rangkaian Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII di Kedatuan Luwu, Kota Palopo.

Bupati Luwu Basmin Mattayang, mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir di acara Maccera Tasi.

"Semoga teguh semangat dengan ketinggian dan kemuliaan tamu raja dan sultan yang mulia. Anda telah tiba dengan selamat dan membawa keselamatan di Tana Luwu ini untuk saling bertemu raga," ujarnya.

Satpol PP Makassar Kini Jadi Polisi Wajib Pajak

Live Indonesia vs Thailand, Link Live Streaming TV Online Mola TV Menuju Piala Dunia Akses di Sini

Nurdin Abdullah Terancam Dilapor ke Presiden RI, Berikut Penjelasannya

Ia juga mengucapkan kesyukuran bagi masyarakat Luwu, yang bisa bertemu langsung dengan para tamu kehormatan.

Sehingga bisa melihat perbedaan satu sama lain. Berbeda agama, adat, tradisi, suku, pakaian.

"Saya amat bergembira dan bergetar hati saat bertemu dengan raja-raja. Apa sebab, inilah wajah-wajah kebhinekaan Indonesia,"

"Kerajaan nusantara dalam konteks sejarah adalah embrio lahirnya NKRI, yang tidak bisa dilupakan dan harus dikenang sepanjang masa," tegasnya.

Basmin juga menyampaikan perlunya kesadaran untuk melestarikan kebudayaan bangsa.

Sehingga rasa memiliki dan memelihara budaya tersebut, ada dalam diri segenap elemen masyarakat.

"Melestarikan budanya bukan merupakan sifat elitis, apalagi untuk membangkitkan feodalisme. Tapi adat adalah alat perekat antara sesama kita," tandasnya.

Maccera tasi ini adalah peninggalan leluhur disaat islam masuk di Tana Luwu, yang ditandai dengan mengumandangkan adzan dari empat penjuru mata angin.

Dia juga menjawab kontrofersi Maccera Tasi yang wacanakan mengandung kemusyrikan.

Satpol PP Makassar Kini Jadi Polisi Wajib Pajak

Mendaftar di PDIP, Rudy Andilolo Siap Mundur dari ASN

Nurdin Abdullah Terancam Dilapor ke Presiden RI, Berikut Penjelasannya

"Hakikatnya adalah sebagai bentuk implemetasi kesyurukan. Pesta laut itu adalah tanda rasa syukur kita atas hasil laut yang nikmati masyarakat. Hari ini kita bergembira mensyukuri hasil laut yang menghidupi masyarakat di sekitarnya," tuturnya.

Acara Maccera Tasi sudah dimulai pada 6 September yakni Mallekke Wae (Mengambil Air) di istana kedatuan.

Hari ini merupakan kegiatan inti (mata gau'). Dimana rombongan Datu Luwu bersama para raja dan ratu menuju Belopa.

Para tamu menyaksikan kegiatan di lokasi acara di Pelabuhan Ulo-ulo.

Dalam prosesi, Datu Luwu bersama 13 dewan adat menaiki pincara (perahu) di Pelabuhan Tadette, di Desa Senga Selatan, menuju ance (menara upacara) di Pelabuhan Ulo,ulo.

Sebelum ke tenda para tamu, pincara datu bersama 13 dewan adat mengelilingi ance sebanyak tiga kali.

Kemudian azan dikumandangkan dari empat penjuru mata angin.

Barulah Datu Luwu menuju tenda acara bergabung dengan para raja dan ratu, disambut dengan cara adat.

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved