Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tunggakan BPJS Kesehatan Capai Rp 6 M, RSUD Salewangang Pakai Dana ini

Sementara periode April hingga Agustus, RSUD Salewangang Maros baru melakukan verifikasi.

Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
amiruddin/tribuntimur.com
Humas RSUD Salewangang Maros, Ratna Edi 

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan (BPJS) Kesehatan di RSUD Salewangang Maros saat ini mencapai Rp 6 miliar.

Tunggakan BPJS tersebut, untuk periode Februari hingga Maret 2019.

Sementara periode April hingga Agustus, RSUD Salewangang Maros baru melakukan verifikasi.

Verifikasi dilakukan, sebagai syarat untuk mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan.

FOTO: Ides Cafe atau Internet Desa Hadir di Makassar

 Dirut SNW Umrah dan Haji:Pengurangan Biaya Visa Progresif Bikin Jemaah Bernafas Lega

Live Streaming Indonesia vs Thailand Babak ke-II, Skor Masih 0-0, Nonton Disini via HP Tanpa Buffer

Humas RSUD Salewangang Maros, Ratna Edi, mengatakan pihaknya terpaksa menggunakan dana operasional, untuk menutupi biaya selama tunggakan BPJS Kesehatan belum terbayar.

"Kami gunakan dana operasional rumah sakit, sambil menunggu klaim BPJS Kesehatan dibayarkan," kata Ratna Edi, kepada tribun-maros.com, Selasa (10/9/2019).

Makanya kata dia, dana operasional RSUD Salewangang tidak pernah dihabiskan, untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan mendesak.

Meski begitu, Ratna Edi mengklaim pelayanan di RSUD Salewangang Maros tetap berjalan normal.

"Kami tetap berupaya memberi pelayanan maksimal ke pasien," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Maros, Sri Wahyuni, menuding RSUD Salewangang juga lambat memasukan klaim.

Selain itu, kata dia, faktor defisit yang dialami BPJS Kesehatan, juga turut mempengaruhi pembayaran klaim ke rumah sakit.

FOTO: Ides Cafe atau Internet Desa Hadir di Makassar

 Dirut SNW Umrah dan Haji:Pengurangan Biaya Visa Progresif Bikin Jemaah Bernafas Lega

Live Streaming Indonesia vs Thailand Babak ke-II, Skor Masih 0-0, Nonton Disini via HP Tanpa Buffer

"Kalau soal jumlah tunggakan, kami harus cek dulu, karena kami satu pintu. Jadi harus kami cek ke kantor cabang utama dulu," ujar Sri Wahyuni.

Sri mengaku, ia kerap kali menyampaikan perlunya rumah sakit mengajukan klaim tepat waktu, agar pembayaran juga bisa dilakukan secepatnya.

Untuk Maros kata dia, peserta BPJS Kesehatan sekitar 300 ribu lebih peserta.

"Presentasenya sekitar 96,28 persen warga Maros telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan," tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved