Wabup Dorong UKM Ciptakan Produk Andalan Luwu Timur

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mendorong pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menciptakan produk 'berbeda'.

Irwan saat sosialisasi perlindungan dan peluang pasar bagi 70 pelaku UKM dengan sertifikasi halal di Hotel Matano Player, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Sabtu (7/9/2019).

"Sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang nantinya bisa dijadikan sebagai produk andalan daerah kita ini," kata Irwan kepada TribunLutim.com, Minggu (8/9/2019).

Baca: Emak-emak Unjuk Rasa Sambil Bakar Ban di Depan Rujab Camat Towuti Luwu Timur, Ada Apa ?

Baca: Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Pemkab Luwu Timur Lakukan ini ke Ombudsman

Baca: Siswa SMAN 7 Luwu Timur Wakili Sulsel Pada Lomba Parade Cinta Tanah Air di Bali

"Artinya, jika ada tamu dari daerah lain masuk ke Luwu Timur, tidak sah rasanya jika pulang tidak bawa produk andalan Lutim," imbuhnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama agar menciptakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai produk andalan Luwu Timur.

Terkait label halal kata Irwan, tanpa label halal, apa yang diproduksi nantinya tidak akan sesuai harapan.

"Semoga adanya label halal di setiap produk UKM kita, mampu menghantarkan produk kita menembus pasar Internasional," harap Irwan.

Sosialisasi hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, PT Vale Indonesia dengan Asosiasi Mutiara UKM Timur.

Baca: Wabup Luwu Timur Minta Perda Pajak Dikaji, Legislator Golkar: Ada Apa Ini?

Baca: Wotu Jadi Tuan Ramah Tamah Raja dan Sultan se-Nusantara, Ini Kata Bupati Luwu Timur

Baca: Resmikan Pasar Rakyat Solo, Bupati Luwu Timur Minta Polisi Jaga Pasar

Irwan mengatakan pemerintah daerah serius dalam memberikan support dan motivasi kepada pelaku UKM.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin, baik melalui anggaran yang kami miliki sendiri, begitupun dengan anggaran yang dimiliki diluar pemerintah seperti PT Vale," jelasnya.

Emak-emak Unjuk Rasa Sambil Bakar Ban di Depan Rujab Camat Towuti Luwu Timur, Ada Apa ?

Ibu Rumah Tangga (IRT) atau emak-emak, melakukan aksi unjuk rasa di depan Rumah Jabatan Camat Towuti, Jl Veteran, Desa Langkea Raya, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (7/9/2019).

Aksi tersebut buntut dari warga setempat yang kesulitan memperoleh air bersih, sekitar tiga atau empat bulan lamanya.

Para emak-emak membawa spanduk bertuliskan 'Kami Butuh Air' dan membakar ban di depan rujab.

Selain itu, pengunjuk rasa juga memukul galon dan jerigen sambil mengucapkan kami butuh air.

Didukung 11 Ketua Kecamatan, Khaerul siap Bertarung di Musda X BKPRMI Makassar

Datangkan Ezra Walian di PSM, Isyarat Ferdinand Sinaga Gabung ke Persib ?

Video Aib Nikita Mirzani Dibocorkan Putri Elza Syarief Poppy Kelly Usai Lapor Eks Sajad Ukra

Ikut juga anak-anak dari pengunjuk rasa saat aksi sedang berlangsung.

Warga setempat, Fachrul mengatakan, air bersih dari bendungan sudah lama tidak mengalir, karena jaringan air yang dibangun PT Vale Indonesia rusak.

"Camat disuruh desak PT Vale supaya perbaiki jaringan pipa air bersih dari Timampu," kata Fachrul kepada TribunLutim.com.

Pengunjuk rasa juga memprotes pengaturan air bersih dari Timampu- Pekaloa tidak bagus.

Kabar Buruk dari Artis Nia Daniaty Mantan Istri Farhat Abbas, Sampai Tidak Bisa Bicara, Kronologi

Gelar Trunk Show, JA Kenalkan Koleksi Ready to Wear ke Klien di Makassar

Gramedia Terima Penghargaan Mitra Peduli PAUD di Hari Aksara Internasional ke-54

Akibatnya, ada warga yang dapat air berlebihan, ada juga warga yang tidak memperoleh air bersih sama sekali.

"Vale yang buat kemarin jaringannya. Cuma pengeloaanny tidak bagus kemudian sambungan jaringanx tidak maksimal,"

"Makanya ada orang yang dapat air berlebihan, ada yang tidak dapat sama sekali," imbuhnya.

Camat Towuti saat ini dijabat Alimuddin Natsir. Saat unjuk rasa berlangsung, Alimuddin sedang berada di Makassar.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: