Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beda Benny Wenda dan Veronica Koman dalam Kasus Kerusuhan Papua, Sebut Timor Timur & Diburu Interpol

Sosok Benny Wenda akhirnya muncul dan memberikan keterangan soal tudingan terlibat Kerusuhan Papua. Veronica Koman di luar negeri diburu Interpol

Editor: Arif Fuddin Usman
oxford city council via BBC INDONESIA & rnz.co.nz
Beda Benny Wenda dan Veronica Koman dalam Kasus Kerusuhan Papua, Sebut Timor Timur & Diburu Interpol 

Kemudian, Wiranto juga berbicara mengenai hak-hak dasar masyarakat Papua.

Baca: Amnesty Internasional Nilai Penetapan Veronica Koman sebagai Tersangka adalah Bentuk Kriminalisasi

Baca: Jadi Tersangka Kerusuhan Asrama Papua, Veronica Koman Berkicau di Twitter

Disebutnya, warga Papua merasa hak-hak dasarnya tidak dipenuhi, baik hak politik, ekonomi, sosial, budaya.

Mereka beranggapan, hak-hak mereka merasa dikebiri oleh pemerintah.

"Itu kan tidak benar. Karena UU Nomor 21 Tahun 2002 tentang Otonomi Khusus sebenarnya hak-hak dasar itu sudah diberikan,

silakan diatur oleh pemerintah daerah di sana, dengan tetap mengacu pada undang-undang yang ada di Indonesia," terang Wiranto.

"Jadi, tidak ada berita yang seperti disampaikan Benny Wenda di luar negeri, Indonesia itu mengebiri hak-hak Papua, Papua Barat," tegasnya.

Wiranto melanjutkan, selama ini banyak berita dari luar negeri maupun dalam negeri yang memberitakan adanya pembunuhan, pelanggaran HAM, dan tidak adanya pembangunan di Papua dan Papua Barat.

"(Warga Papua dan Papua Barat) merasa dianaktirikan, itu semua tidak benar. Jangan kita terkecoh dengan hal seperti itu," ujar Wiranto.

Wiranto kembali menegaskan, wacana self determination atau referendum telah ditutup oleh hukum internasional.

"Hukum nasional kita juga sudah final. Tidak ada pembicaraan seperti itu," kata Wiranto.

Libatkan Interpol

Sementara itu, pada Rabu (4/9/2019), Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka kasus provokasi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Veronica Koman merupakan pengacara HAM sekaligus pendamping mahasiswa Papua di Surabaya.

Veronica Koman diduga melakukan provokasi aktif melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya.

Veronica Koman lahir di Medan pada 14 Juni 1998 dan menempuh pendidikandi salah satu universitas swasta di Jakarta. 

Baca: Video Gegara Anak Berkelahi, Guru SD Pabbangiang Gowa Dikeroyok Orangtua Murid, Begini Kronologisnya

Baca: 73 Tahun Silam Freddie Mercury Lahir, Pernah Niat Duet Michael Jackson, Begini Sosok Vokalis Queen?

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved