Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Gegara Anak Berkelahi, Guru SD Pabbangiang Gowa Dikeroyok Orangtua Murid, Begini Kronologisnya

Seorang guru SD Negeri Pabbangiang di daerah berjuluk Butta (Tanah) Bersejarah ini menjadi bulan-bulanan orangtua dan keluarga murid.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman

Video Gegara Anak Berkelahi, Guru SD Pabbangiang Gowa Dikeroyok Orangtua Murid, Begini Kronologisnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh miris nasib guru sekolah dasar atau SD Pabbangiang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Seorang guru SD Pabbangiang di daerah berjuluk Butta (Tanah) Bersejarah ini menjadi bulan-bulanan orangtua dan keluarga murid.

Tak hanya pukulan, tapi juga cakaran diterima guru SD Pabbangiang bernama Astiah itu.

Baca: Malam Jumat, Benarkah Hubungan Intim Suami Istri Termasuk Amalan Sunah Rasulullah Muhammad SAW?

Baca: Cantiknya Irish Bella dengan Hijab, Hamil Tua Istri Ammar Zoni Tak Lagi Tampil Seksi, Apa Alasannya?

Pelaku pengeroyokan Guru Astiah dilakukanoleh ibu salah satu muridnya.

Penganiayaan terjadi di dalam kelas ketika aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung, Rabu (4/9/2019).

Didukung pihak sekolah, Astiah langsung melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Kabupaten Gowa.

Wajah Astiah usai dikeroyok orangtua murid
Wajah Astiah usai dikeroyok orangtua murid (ari maryadi/tribungowa.com)

"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah di Mapolsek Somba Opu.

Dia mengungkapkan, jumlah pelaku lebih dari satu. Terdiri orangtua murid dan dua anaknya.

Menurutnya, aksi kekerasan yang dialaminya dipicu kasus dua orang siswa berkelahi dalam kelas, Selasa (4/9/2019).

Baca: Ini Pemain Baru PSM Akan Dikenalkan, Apa Ezra Walian, Witan, Nurhidayat? Begini Nasib Eero Markkanen

Baca: Hari Jumat Baik Mandi Junub / Mandi Wajib, Tak Hanya Mimpi Basah? Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Sebagai guru, Astiah mengambil tindakan mendamaikan kedua siswa.

"Tapi orangtua salah satu siswa tidak terima. Padahal sudah didamaikan," katanya.

Hingga akhirnya Astiah didatangi lalu dipukul siang tadi.

Diduga, pelaku marah sama Astiah karena tidak terima lawan anaknya tidak dihukum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved