Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kadis PU dan Ketua DPRD Mamasa Jalan Kaki Periksa Proyek Jalan, Kabid Bina Marga Naik Motor

Di bawah terik matahari, kepala dinas PU dan seluruh rombongan berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 kilometer

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
Kadis PU dan Ketua DPRD Mamasa Jalan Kaki Periksa Proyek Jalan, Kabid Bina Marga Naik Motor - kepala-bidang-bina-marga-asri-tomas4.jpg
semuel/tribunmamasa.com
Kepala bidang Bina Marga Asri Tomas menggunakan motor saat memeriksa pekerjaan bermasalah
Kadis PU dan Ketua DPRD Mamasa Jalan Kaki Periksa Proyek Jalan, Kabid Bina Marga Naik Motor - kepala-bidang-bina-marga-asri-to45.jpg
semuel/tribunmamasa.com
Kepala bidang Bina Marga Asri Tomas menggunakan motor saat memeriksa pekerjaan bermasalah

Juga memanggil pihak Konsultan yang diwakili Robert serta pihak rekanan, Direktur CV Balla Perkasa, Meysman Johan.

Namun pada saat Dinas PU memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait tuntutan mahasiswa yang disampaikan oleh Asri Tomas, Jupri menganggap seperti berceramah.

Pasalnya, semua penjelasan yang dikeluarkan oleh Asri sudah 100 persen benar, dan terkesan tidak membenarkan adanya pelanggaran dan kesalahan pada pekerjaan jalan tersebut.

Bahwa apa yang disampaikan dinas PU, sudah sesuai bestek dan Rincian Anggaran Belanja (RAB).

Banyak hal yang disampaikan oleh dinas PU membela pihak rekanan, terkait pekerjaannya yang menjadi sorotan.

Baca: BREAKINGNEWS: Protes Perbaikan Jalan, Mahasiswa Datangi DPRD Mamasa

Baca: DPRD Akui Pembangunan di Mamasa Kurang Pengawasan

Menanggapi itu, Jupri mengatakan bahwa yang disampaikan oleh PU adalah ceramah yang indah.

"Hampir empat tahun saya di komisi 2, saya sering mendengarkan ceramah dari PU soal teknis," ungkap Jupri.

Namun pada kenyataannya menurut Jupri, hampir 80 persen pekerjaan betonisasi di Mamasa, kualitasnya tidak bagus.

Menurut Jupri, bukan kali ini ia mendengarkan penjelasan dari dinas PU, bahkan sudah beberapa kali ia dengarkan dari Asri Tomas.

"Tapi hari ini sya mengambil kesimpulan bahwa rupanya itu ceramah yang memberikan kita, mengenakkan di telinga, lalu kita terima dengan baik, dan kemungkinan kita berikan tepuk tangan atau Applause," ungkap Jupri.

Bahkan Jupri menganggap penjelasan Dinas PU tidak sesuai di lapangan, faktanya kata dia, pekerjaan beberapa tahun lalu kualitasnya tidak bagus.

"Bapak juga pernah memberikan penjelasan soal pekerjaan jalan Tabang-Pana, faktanya setelah dua tahun juga hancur," ujar Jupri.

Namun lanjut dia, saat itu penjelasan Asri Tomas cukup bagus.

Bahkan fakta lain yakni jalan Batu Papan, Nosu juga hancur, dan beberapa pekerjaan lain yang dianggap tidak baik.

Dengan demikian, penjelasan Asri Tomas dianggap ceramah bak dosen yang sedang memberikan kuliah kepada mahasiswa.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved