BREAKINGNEWS: Protes Perbaikan Jalan, Mahasiswa Datangi DPRD Mamasa

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Puluhan Mahasiwa yang tergabung dalam aliansi masyarakat Sesenapadang, mendatangi kantor DPRD Mamasa, Sulawesi Barat.

Puluhan mahasiwa ini dipimpin koordinator aksi, Yustianto Tallulembang.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa asal kecamatan ini berorasi di simpang lima Kota Mamasa, Senin (2/9/2019).

Puluhan mahasiwa ini lalu berjalan  kaki 1 Km menuju kantor DPRD Mamasa,

Ini 5 Film Horor Indonesia Unggulan dan Terseram, Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding

Peringati 1 Muharram, Hipmus Toraja Utara Serahkan Donasi Pembangunan Masjid

Puji Fans Indonesia Unyu-unyu Monsta X Bikin Heboh, Ini Profilnya, Ternyata Asal Nama dari Sini

Seleajutnya mereka juga berorasi di depan kanror DPRD Mamasa, Jl Poros Polewali-Mamasa.

Mereka menyuarakan proyek pembangunan jalan di Kecamatan Sesenapadang, yang dinilai dikerja asal-asalan.

Saat berita ini dilansir, puluhan mahasiwa masih melakukan audiens bersama anggota DPRD Mamasa.

Perbaikan Jalan Sesenapadang Sempat Diprotes

Proyek perbaikan jalan poros Kecamatan Sesenapadang (Sespa), Mamasa, Sulawesi Barat diprotes mahasiswa.

Pasalnya, proyek pembangunan jalan satu paket dengan betonisasi jalan, talud tebing, dan talud badan jalan, itu dinilai dikerja asal-asalan.

Berdasarkan papan proyek, pembangunan jalan ini dikerjakan CV Balla Perkasa sebagai pihak ketiga.

Anggaran yang digunakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), senilai Rp.5.815.594.500, tahun anggaran 2019.

Anggota Ikatan Persaudaraan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Sespa (IPPPMS) Yustianto Tallulembang mengatakan, ada beberapa item pekerjaan pembangunan jalan ini, yang dianggap tidak sesuai.

Ini 5 Film Horor Indonesia Unggulan dan Terseram, Bisa Bikin Bulu Kuduk Merinding

Peringati 1 Muharram, Hipmus Toraja Utara Serahkan Donasi Pembangunan Masjid

Puji Fans Indonesia Unyu-unyu Monsta X Bikin Heboh, Ini Profilnya, Ternyata Asal Nama dari Sini

Apalagi pembangunan jalan tersbut dikerjakan kurang lebih tiga bulan yang lalu, dan saat ini masih berproses.

Namun baru beberapa bulan, pekerjaan tersebut sudah mulai memperlihatkan masalah dan berbagai kejanggalan, berdasarkan temuan di lokasi.