Dinas Pertanian Luwu Timur Verifikasi Tanaman Kakao Rusak
Tanaman tersebut untuk didaftarkan sebagai calon peserta kegiatan peremajaan pada tahun anggaran 2020 melalui dokumen anggaran
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Pertanian Luwu Timur melakukan verifikasi lahan perkebunan kakao milik petani yang masuk dalam kategori tanaman tua atau rusak.
Tanaman tersebut untuk didaftarkan sebagai calon peserta kegiatan peremajaan pada tahun anggaran 2020 melalui dokumen anggaran Dinas Pertanian Luwu Timur. Verifikasi itu dimulai di Desa Cendana, Kecamatan Burau, Rabu (28/8/2019).
Baca: Dinas Pertanian Luwu Timur Siapkan Rp 7.5 M Pengadaan Bibit Kakao Sambung Pucuk
Baca: Anggota DPRD Luwu Timur Wajib Tinggal di Malili
Baca: Dinas Pertanian Luwu Timur Jamin Ketersediaan Hewan Kurban untuk Iduladha 1440 Hijriyah
Kepala Bidang Perkebunan, Mukhtar mengatakan verifikasi faktual sangat penting mengetahui luasan lahan perkebunan kakao yang akan diremajakan.
"Ini untuk tahun 2020 mendatang sebelum ditetapkan dalam dokumen anggaran dinas pertanian," kata Mukhtar kepada TribunLutim.com, Kamis (29/8/2019).

Mukhtar verifikasi bersama petugas teknis perkebunan, tenaga pendamping, PPL serta para pengurus kelompok tani pengusul. Verifikasi lahan akan dilaksanakan sampai 11 September 2019.
Tim akan terus berada di lapangan bersama pengurus dan anggota kelompok tani kakao serta pemerintah desa setempat untuk mengecek langsung dan melakukan pengambilan titik koordinat lahan.
Gunanya memastikan bahwa usulan calon pemilik/calon lahan (CP/CL) tersebut memenuhi standar teknis sebelum ditetapkan secara defenitif.
Data Dinas Pertanian Luwu Timur pada bidang perkebunan setelah pemutakhiran data per Juli 2019 tercatat, luas tanaman kakao mencapai 13.940 hektar dan lebih dari 5.400 hektar merupakan kategori tanaman tua/rusak.
"Khusus di Kabupaten Luwu Timur, penerapan teknologi peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan tertuang dalam dokumen rencana dtrategis tahun 2016-2021," tuturnya.
Baca: Pemuda Burau Bersih-bersih Sampah di Pantai Ujung Suso Luwu Timur
Baca: Kakao Pinrang Jadi Percontohan Nasional
Baca: Dana Pembangunan Drainase Desa Cendana Hijau Luwu Timur Capai Rp 1 M
Dan implementasi dari strategis tersebut telah ditetapkan program prioritas (KP1) sektor perkebunan berupa peremajaan tanaman kakao seluas 5.000 hektar.
Guna memenuhi target tersebut, maka pada tahun 2020 kembali direncanakan kegiatan peremajaan sekitar 1.000 hektar.
Dinas Pertanian Luwu Timur Siapkan Rp 7.5 M Pengadaan Bibit Kakao Sambung Pucuk
Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Luwu Timur bakal menyiapkan 911.807 bibit kakao sambung pucuk ke kelompok petani (poktan) tahun ini.
Anggaran keseluruhan untuk pengadaan bibit tersebut Rp 7.5 miliar. Bibit akan diserahkan ke 48 poktan di sembilan kecamatan.
A.Murniaty Makking Nyatakan Siap Maju Balon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba
Jelang Perayaan HUT RI, Begini Persiapan Pemprov Sulsel
NA, IAS, IS, dan Solihin Kalla Nonton Final PI di Mattoanging, Kompak Pakai Jersey PSM
Hotman Paris dan Farhat Abbas Bakal Segera Dipanggil Polisi Soal Video Pornografi
Live Streaming Metube RCTI PSM Makassar vs Persija Babak II, Skor Sementara 1-0
"Bibit tersebut ditaksir untuk mencakup luas lahan sekitar 1.117 hekta (ha)," kata Kepala Bidang Perkebunan, Muhtar kepada wartawan di kantornya, Selasa (6/8/2019).