INILAH Artis Siska Sarangheo si Pembunuh Berdarah Dingin, Bunuh PNS, Napi hingga Bos Salon,Kronologi
Terungkap, Siska Sarangheo merupakan pelaku pembunuhan Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan
INILAH Artis Siska Sarangheo si Pembunuh Berdarah Dingin, Bunuh PNS, Napi hingga Bos Salon, Kronologi
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap, Siska Sarangheo merupakan pelaku Pembunuhan Muhammad Efendi (58) alias Ipung warga Jl Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Pelaku dikenal sebagai Artis Waria terkenal d Lubuklinggau.
Siska Sarangheo ditangkap tim Buser Polres Lubuklinggau dan Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat di wilayah Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Tribunsumsel.com pun mencari informasi tentang Siska, ternyata Siska merupakan warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Di Kota Lubuklinggau Siska tidak mempunyai tempat tinggal tetap.
Ia menumpang di depan wisma yang dihuni oleh Mun (47 tahun) dan suaminya di jalan Garuda Hitam, RT 02, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
"Aslinya Empat Lawang di Linggau ini merantau dan tidak punya tempat tinggal," kata Ari salah satu tukang ojek pada Tribunsumsel.com (jaringan Surya.co.id), Selasa (27/8/2019).
Baca: Anggota BRC Bantaeng Juara Kompetisi Bawakaraeng Challenge
Baca: Mantan Ajudan Aburizal Bakrie Siap Maju Bertarung di Bursa Pilwali Makassar
Baca: Inilah Sosok Perwira TNI Sampaikan Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua di Surabaya, Nasibnya Sekarang
Warga setempat tidak mengetahui pasti pekerjaan tetap Siska.
Selama ini warga hanya mengetahui Siska seorang waria yang selalu pulang pagi dan sore pergi lagi.
"Pukul 06.00 WIB datang langsung tidur sampai pukul 15.00 WIB, kalau pagar yang nunggu rumah belum buka, kadang numpang tidur di warung Wak Abeng depan pinggir jalan ini," ungkap Aris.
Setelah bangun tidur Siska kemudian menumpang mandi di wisma tersebut.
Setelah itu ia berhias dan berganti pakaian lalu pergi lagi. Begitulah seterusnya.
"Dia tinggal di tempat ini sehabis keluar penjara, karena tidak punya tempat rumah tempat tinggal jadi ia bebas kemana saja," ujar Aris.
Selama ini Siska dikenal baik di lingkungan setempat, bahkan warga setempat tidak pernah menaruh curiga, karena tidak ada gelagat Siska adalah pelaku pembunuhan.
"Selama ini orangnya baik, tidak pernah cerita-cerita kalau dia ada dendam dan mau membunuh," paparnya.
Bahkan setelah kejadian Aris sempat bertemu Siska di warung Wak ABeng.
Saat itu ia menanyakan apakah terlibat dalam pembunuhan Ipung atau tidak.
"Sempat saya tanya waktu kejadian Ipung itu, saya perlihatkan foto Ipung dibunuh, malah dia bilang 'iii ngeri'. Terus aku bilang, jangan ngeri-ngeri gek kau terlibat, tidak nian kk," ujarnya menirukan ucapan Siska.
Baca: Latihan Dasar Kepalangmerahan SMPN 6 Selayar Resmi Dibuka
Baca: Ribuan Sumur Wakaf-ACT, Solusi Jangka Panjang Kekeringan di Berbagai Daerah
Baca: Gerakan Gowa Bersih Akan Digallakkan di 18 Kecamatan
Sementara Mun, penunggu wisma tidak menyangka dan tidak curiga sama sekali bahwa Siska adalah pelaku pembunuhan.
Selama ini mereka mengenal Siska sebagai orang baik.
"Selama ini sering komunikasi orangnya baik, memang jarang bertemu karena pagi dia pulang tidur dan sore dandan pergi lagi," ujarnya.
Ia mengaku mempersilakan Siska tinggal di depan wismanya dan tidak mengusirnya, karena ia kasihan dengan Siska yang tidak mempunyai tempat tinggal.
"Karena tidak mengganggu kami biarkan bae, karena kalau ada jemuran ketika kami tidak ada kadang diangkatnya, orangnya bersih juga rajin mandi," ujarnya.

Pernah bunuh PNS
Berdasarkan hasil penelusuran Tribunsumsel.com (grup Surya.co.id), bukan kali ini saja Siska masuk ke penjara.
Siska Sarangheo pernah membunuh seorang PNS, menikam napi di penjara dan mengejar anak dibawah umur dengan pisau.
Berikut ini rangkaian kejahatan yang pernah membawanya masuk ke penjara.
Tahun 2006 lalu Ia ditangkap polisi dalam kasus pembunuhan seorang PNS di Perumnas Tanjung Aman Kecamatan Lubukinggau Barat I.
Saat itu, Siska Sarangheo sempat ditembak karena mencoba melawan.
Setelah menjalani persidangan Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau memvonis Siska empat tahun penjara.
Setelah divonis Siska menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakjo Palembang.
Namun bukannya jera di dalam Lapas Siska Sarangheo malah melakukan penganiayaan terhadap narapidana lainnya.
Saat itu Siska menusuk salah satu napi. Akibat ulahnya itu masa tahanannya yang tinggal enam bulan lagi bertambah menjadi satu tahun penjara.
Kemudian tahun 2017 lalu Siska Sarangheo kembali ditangkap Satreskrim Polres Lubuklinggau karena melakukan percobaan pembunuhan mengejar anak dibawah umur dengan senjata tajam (sajam).
Baca: Wilayah Enrekang Diprediksi Cerah Berawan Sepanjang Hari
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persija vs PSM: Macan Kemayoran Andalkan Simic, Laskar Pinisi Berharap Eero
Baca: INNALILLAH, Ibu yang Kepalanya Diinjak oleh Anak Kandung Meninggal Dunia Netizen Sampaikan Duka Cita
Dalam kasus tersebut majelis hakim PN Lubuklinggau memvonisnya satu tahun penjara. Dan menjalani penahanan di Lapas kelas II Lubuklinggau.
Kini Siska Sarangheo terlibat pembunuhan terhadap Muhammad Efendi atau Ipung Salon (58).
Siska Sarangheo melakukan pembunuhan Ipung salon tidak sendirian melainkan bersama pelaku lainnya yang saat ini sedang dalam pengejaran aparat Polres Lubuklinggau.
Video Detik-Detik Pembunuhan
Meski terlihat gemulai seperti wanita normal, namun dalam video pengakuan berdurasi 4 menit 40 detik itu terlihat sosok asli Siska Sarangheo hingga pantas dijuluki pembunuh berdarah dingin.
Ia dengan santai memeragakan bagaimana dia menghabisi Ipung Salon pada Jumat (23/8/2019) lalu.
Aksi Siska Sarangheo, terekam jelas, bagaimana dia memukul kepala korban dengan batu, kemudian menusuk leher kiri dan kanan korban hingga tewas.
Dalam rekaman video di dalam sel tahanan Mapolres Lubuklinggau, Siska Sarangheo mengakui semua perbuatannya.
Saat diinterogasi petugas, dengan lancar ia membuat pengakuan pada Selasa (27/8/2019).
Baca: Berikut Agenda Wali Kota Parepare Rabu Ini
Pembunuh bayaran?
H Ali Asa, sepupu Ipung Salon mengaku mendapat kabar bahwa Siska dibayar oleh seseorang untuk membunuh Ipung Salon.
"Kabarnya dia (Siska Sarangheo) pembunuh bayaran, siapa yang bayar kita tidak tahu. Tapi itu masih isu, belum pasti, biarlah pihak kepolisian yang mengungkapnya," ujar Ali Asa.
Ia juga tidak mengetahui apakah Siska adalah teman almarhum Ipung Salon di Lubuklinggau atau bukan.
Namun Ali Asa mengaku Siska pernah mendampingi Ipung Salon menghadiri pernikahan keluarga di Desa Lawang Agung Muratara.
"Kata anak saya setelah melihat fotonya, dia (Siska) itu pernah ikut Ipung ke sini (Desa Lawang Agung), acara pernikahan keluarga kami," katanya.
Dikenal Bernama Bahar
Kala itu, Siska yang diketahui memiliki nama asli Bahar (Bahok) tersebut memanggil almarhum Ipung Salon dengan panggilan 'Emak'.
"Dia (Siska) itu manggil Ipung emak, namanya itu sebenarnya bukan Siska, tapi Bahar atau Bahok," ujar Ali Asa.
Lebih lanjut, keluarga almarhum Ipung Salon juga tidak mengetahui secara jelas bagaimana keseharian Ipung Salon serta siapa saja temannya di Lubuklinggau.
"Kami memang jarang komunikasi dengan beliau (Ipung), kami tidak tahu siapa teman-temannya, jadi benar-benar tidak kenal," katanya.
Hingga kini belum diketahui secara jelas motif Siska Sarangheo menghabisi Ipung, pemilik Salon di Lubuklinggau, Jumat (23/8/2019) lalu.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono hanya membenarkan telah mengamankan satu orang pelaku di Polres Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sudah kita amankan satu orang dan sekarang kita lagi pengembangan lebih lanjut," ungkapnya pada Tribunsumsel.com (jaringan Surya.co.id), Selasa (27/8).
Dwi menuturkan dugaan sementara pelaku ada tiga orang, sekarang Satreskrim Polres Lubuklinggau tengah melakukan pengejaran pelaku lainnya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku lainnya cepat tertangkap," paparnya.
Keluarga Ipung Minta Siska Sarangheo Dihukum Mati
Muhamad Firdaus, anak pertama almarhum Ipung telah mengetahui salah satu pembunuh ayahnya sudah ditangkap Polres Lubuklinggau.
“Syukur alhamdulillah sudah ketangkap. Sekarang kita serahkan sama pihak kepolisian untuk masalah hukumnya,” ungkap Muhamad Firdaus pada Tribunsumsel.com (jaringan Surya.co.id), Selasa (27/8/2019).
Muhamad Firdaus mengaku tidak mengenal sama sekali dengan salah satu terduga pembunuh ayahnya itu.
“Untuk hukumannya sesuai dengan apa yang dia lakukan. Kalau kita pinginnya mau dihukum mati. Kita serahkan sama polisi saja," terangnya.
Untuk sementara usaha salon yang sebelumnya ditekuni Ipung dan sudah banyak dikenal oleh warga Kota Lubuklinggau akan terus dijalankan.
Pasca kejadian hingga dengan Selasa (27/8) salon “Ipung Hair and Beauty Salon di Jl Yos Sudarso, No 70, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I masih tutup.
“Untuk salon ini sudah banyak tahu sama almarhum. Jadi rencana tetap buka. Mungkin karyawannya yang menjalankan," ujarnya.
Follow akun instagram Tribun Timur:
A
Artikel ini sebelumnya tayang di Sripoku berjudul: Siska Sarangheo Bernama Asli Apriyanto, Dikenal Artis Waria yang Pulang Pagi dan Sore Pergi Lagi!