Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemarau Ekstrem Landa Sulsel, PLN: Distribusi Daya Listrik Aman

Manager Komunikasi PLN UIW Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko mengatakan, efek dari kemarau ekstrem di Sulsel sampai saat ini belum ada kendala.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
Dok PLN
Pegawai PLN saat proses tambah daya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) pada musim kemarau tahun menyampaikan energi listrik cukup untuk pelanggannya.

Tidak seperti dua tahun lalu yang mengalami penurunan daya listrik sekitar 209 Megawatt (MW).

TRIBUNWIKI: Ada Tiga Taman Kanak-kanak di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang Makassar, Ini Dia

BREAKING NEWS : Besok Pemprov Sulsel Kembali Rotasi Pejabat

Parepare Bakal Wakili Sulsel Pekan Budaya Nasional 2019 di Jakarta

Foto 10 Tahun Lalu Krisdayanti & Raul Ungkap Fakta Perceraian dengan Anang Hermansyah, Benarkah?

Firza Andika Dipanggil Indra Sjafri Seleksi Timnas U-23

Manager Komunikasi PLN UIW Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko mengatakan, efek dari kemarau ekstrem di Sulsel sampai saat ini belum ada kendala.

"Karena pembangkit PLTU kami masih bisa beroprasi maksimal," katanya.

Pada 2017 lalu, General Manager (GM) PT PLN Wilayah Sulselrabar, Bob Sarli saat itu mengatakan, total daya yang mampu dipasok sekitar 1.083 MW dari 1.292 MW. Sedang beban pemakaian sekitar 1.050 MW.

"Artinya, meski daya listrik turun, pasokan listrik di wilayah Sulselrabar tetap surplus 33 Megawatt," katanya.

Sekarang untuk area Sulawesi Bagian Selatan (Sumbagsel) total daya yang mampu dipasok sekitar 1845,6 MW (rinciannya lihat grafis).

Eko tidak menapik, kemarau berdampak pada efektivitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), atau Pembangkit Listrik Tenaga Hidro.

Ini ia contohkan pada PLTA terbesar di area Sulbagsel yakni PLTA Bakaru di Pinrang.

Pengunjung tengah mendatangi stand Promo Tambah Daya Gebyar Kemerdekaan 2019 Bersama PLN di Pantai Losari, Minggu (25/8/2019).
Pengunjung tengah mendatangi stand Promo Tambah Daya Gebyar Kemerdekaan 2019 Bersama PLN di Pantai Losari, Minggu (25/8/2019). (Wahyu/Tribun Timur)

"Untuk PLTA Bakaru pada siang hari kita gunakan untuk menampung air, sehingga akan dapat maksimal di operasikan pada malam hari," katanya.

"Jadi pada siang hari PLTA Bakaru beroperasi 56 MW dan pada malam hari masih bisa maksimal sebesar 126 MW. Atau masih bisa maksimal sesuai Daya Mampunya 126 MW," jelas Eko menambahkan.

Per Minggu (25/8/2019) beban puncak di Sulsel saat ini 1.115 MW.

Terkait pemadaman yang kadang terjadi di beberapa daerah, seperti di wilayah Tallo Makassar, ia mengklaim itu gangguan saja.

"Pemadaman yang terjadi belakangan ini, karena adanya pemeliharaan atau karena gangguan saja," katanya.

"Dan biasanya tidak lama. kami berusaha terus melakukan pemeliharaan jaringan juga, sehingga ada beberapa tempat dilakukan pemadaman untuk safety dengan terencana," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved