Presiden Jokowi Beberkan Kriteria Mendikbud di Kabinet Baru, Muhadjir Effendy bakal Tersingkir?
Jokowi-Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2014 pada Rabu, 20 Oktober 2019 mendatang.
2. Nama-nama menteri yang diperkirakan tak lagi dipakai
Dikutip dari Kompas.com, masih berdasarkan analisa Pangi, sejumlah menteri Kabinet Kerja diperkirakan tak akan dipakai lagi.
Menteri-menteri tersebut dianggap performanya kurang dalam mencapai target pemerintah.
Ia mencontohkan menteri-menteri yaang kena tegur Jokowi saat sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu.
Mereka adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Menurut Pangi, teguran Jokowi bisa menjadi sinyal bahwa posisi mereka tidak aman.
"Jadi kemungkinan untuk tidak dipilih lagi itu ada," kata Pangi.
Pangi juga menyorot Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang berlatar belakang politisi.
Menurut dia, posisi Yasonna sebagai legislatif tak bisa ditempatkan di tempat yang sifatnya yudikatif.
Dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan jika politisi harus mengurusi masalah hukum.
Menurut Pangi, lebih baik posisi Menkumham diisi oleh profesional yang ahli di bidang hukum, bukan dari legislatif.
Ada pula nama-nama seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dari Partai Kebangkitan Nasional (PKB), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem, yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi meski baru sebatas saksi.
3. PDIP bakal jadi Parpol yang dapat kursi menteri paling banyak
PDIP diperkirakan bakal menjadi partai yang memperoleh kursi paling banyak.
Dalam Kongres V PDIP, Kamis (8/8/2019) lalu, Jokowi menjamin bahwa PDIP bakal mendapatkan kursi terbanyak.