Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Presiden Jokowi Beberkan Kriteria Mendikbud di Kabinet Baru, Muhadjir Effendy bakal Tersingkir?

Jokowi-Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2014 pada Rabu, 20 Oktober 2019 mendatang.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kolase Tribun Timur (Kompas.com/Tribun Timur)
Presiden Jokowi Beberkan Kriteria Mendikbud di Kabinet Baru, Muhadjir Effendy bakal Tersingkir? 

TRIBUN-TIMUR.COM-Teka-teki calon menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II dalam pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin perlahan mulai terkuak.

Jokowi-Maruf Amin bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2014 pada Rabu, 20 Oktober 2019 mendatang. 

Presiden Joko Widodo membocorkan kriteria sosok calon menteri yang akan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud.

Seperti diketahui, jabatan Mendikbud dalam Kabinet Kerja Jilid I dipegang Muhadjir Effendy.

Mendikbud, Muhadjir Effendy
Mendikbud, Muhadjir Effendy (Tribun Timur)

Muhadjir Effendy adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

Ia diangkat menjadi Mendikbud pada 27 Juli 2016 dan menggantikan posisi Anies Baswedan.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyebut salah satu kriteria yang harus dimiliki Mendikbud adalah sosok yang mampu melaksanakan kurikulum yang menggunakan teknologi.

Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan kriteria Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk periode kedua pemerintahannya.

Jokowi mengatakan, salah satu kriteria yang harus dimiliki Mendikbud mendatang adalah mampu melaksanakan kurikulum yang menggunakan teknologi.

"Harus mengerti mengenai era disrupsi ini seperti apa. Pentingnya AI, artificial intelligence, seperti apa, bagaimana melaksanakan kurikulum dengan menggunakan teknologi," kata Jokowi dalam tayangan Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (21/8/2019).

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Kompas.com)

Jokowi menjelaskan, Mendikbud mempunyai tantangan untuk menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dan 514 kabupaten/kota.

Menurut Jokowi, penyamaan kualitas pendidikan itu dapat terwujud apabila kurikulum diterapkan menggunakan teknologi.

"Negara ini tersebar dari Sabang sampai Merauke di 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota dengan level yang berbeda-beda tingkat kualitas pendidikannya sehingga bagaimana ini bisa disamakan, distandarkan, ya itu pelaksanaan kurikulum dengan teknologi," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.

Secara spesifik, Jokowi menyatakan, komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved