Bos Pabrik Jins ini Ajak Karyawan Berhubungan Intim Supaya Bisa Naik Jabatan
Demikian sebuah investigasi terkait pelecehan seksual yang diterima pegawai di pabrik garmen di Lesotho Afrika Selatan seperti dilansir The Guardian.
WRC juga menuduh bahwa pengawas yang ditemukan terlibat dalam pelecehan seksual, penyuapan atau bentuk-bentuk pelanggaran lainnya biasanya dipindahkan ke departemen lain daripada didisiplinkan.
"Kami dituntut untuk berbohong atas nama perusahaan," kata seorang pekerja seperti dikutip The Guardian.
Ketika WRC mempresentasikan temuannya kepada Nien Hsing, perusahaan mengklaim bahwa tidak ada kasus pelecehan atau pelecehan seksual telah dilaporkan kepada perusahaan selama dua tahun sebelumnya.
ACC Sulawesi Soroti Kejari Wajo yang Tertutup Tangani Perkara Korupsi ADD
TRIBUNWIKI: Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum PKB 2019-2024, Ini Profil Muhaimin Iskandar
Nurdin Halid: Calon Ketua DPRD Sulsel Wajib Tes Narkoba
Wakil presiden keberlanjutan Levi Strauss & Co Michael Kobori mengatakan kepada Guardian bahwa perusahaan telah mengambil sumber dari fasilitas Lesotho selama 10 tahun terakhir, dan segera setelah mereka menerima temuan WR.
“Kami meminta Nien Hsing untuk segera mengambil serangkaian tindakan untuk mengatasi tuduhan,"
Termasuk membuat perubahan dalam kepegawaian dan manajemen di fasilitas yang disebutkan dalam laporan ”.
Wakil presiden Scott Deitz dari Kontoor Brands, yang memiliki Wrangler dan Lee, mengatakan kepada Guardian pihaknya "sangat, sangat prihatin" oleh tuduhan itu.
"Kami ingin mempelajarinya melalui audit yang kami lakukan."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Agar Dapat Promosi Jabatan, Pegawai di Pabrik Jins Ini Harus Berhubungan Intim dengan Atasannya, https://www.tribunnews.com/internasional/2019/08/21/agar-dapat-promosi-jabatan-pegawai-di-pabrik-jins-ini-harus-berhubungan-intim-dengan-atasannya?page=2.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: