Gloria Natapradja Hamel
Ingat Gloria Hamel Dulu Viral Dipecat dari Paskibraka, Kehidupannya Kini, Kelakuan di Depan Umum
Hal ini cocok menggambarkan situasi cewek cantik mantan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih ( Paskibraka) 2016, Gloria Natapraja Hamel atau Gl
Ingat Gloria Hamel Dulu viral dipecat dari Paskibraka, Kehidupannya Kini, Kelakuan di Depan Umum
TRIBUN-TIMUR.COM - Jangan bersedih terhadap nasib sial yang menimpamu. Bisa jadi hal itu akan berbuah manis dan menjadi Hikmah terbesar dalam hidupmu.
Hal ini cocok menggambarkan situasi cewek cantik mantan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih ( Paskibraka) 2016, Gloria Natapraja Hamel atau Gloria Hamel.
Sempat dicepat dari Paskibraka karena urusan kewarganegaraan, dirinya sempat viral dan menjadi pembicaraan di media sosial kala itu.
Tiga tahun berlalu, siapa sangka ada kabar baru dari wanita yang akrab disapa Glow itu.
Baca: Cerita Paskibraka Muhamat Asraf: Tak Punya Ayah, Tak Punya Uang, Pinjam Sepatu Robek, hingga Muntah
Lihatlah kelakuannya di depan ratusan remaja.
Cek selengkapnya di sini.
Diketahui, kala itu Gloria Hamel yang masih jadi pelajar dari SMA Islam Dian Didaktika digugurkan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih.
Dirinya digugurkan beberapa hari sebelum hari upacara Kemerdekaan RI karena masalah kewarganegaraan ganda
Padahal ia telah lulus seleksi dan masuk dalam karantina di asrama Cibubur, Jakarta Timur.
Ia juga telah mengikuti berbagai seleksi yang melelahkan dan mengbiskan waktu, tenaga serta pikirannya.
Ia merasa telah dipermainkan, latihannya selama berbulan-bulan seolah tak ada artinya.
"Gloria terpukul sekali. Sedih sekali lah. Dia semangat sekali waktu ikut seleksi dan lolos tahap demi tahap," kata Uun (50) pengasuh Gloria sejak kecil saat ditemui Tribunnews.com di rumah Gloria di Jalan Sulawesi, Perumahan Megapolitan Estate, Blok G No 96 A, Cinere, Depok, Senin, 16 Agustus 2016 malam.
Uun menjelaskan, sejak awal, ibu dan ayah Gloria sudah menyampaikan Gloria yang memang keturunan Perancis dari ayahnya.
Belakangan memang nama Duta Pemuda Pelajar Kementrian Pemuda dan Olahraga 2016-2018 tersebut memang sudah tak begitu terdengar.
Namun ternyata kehidupannya sudah berubah total. Dirinya terlihat makin aktif di acara kepemudaan terlihat sering bepergian dan liburan bersama temannya.
Berikut fakta update tentangnya:
1. Makin Populer
Setelah momen pemecatan tersebut dirinya menarik perhatian masyarakat.
Mempengaruhi jumlah followernya di media sosial Instagram.
Saat ini dirinya laiknya selebgram dengan 92 ribu followers.
1. Cantiknya Gloria dilukis dalam sketsa hitam-putih
2. Gloria kerap berfoto bareng teman cowoknya dan ini mirip Bruno Mars loh
Diketahui pria ini merupakan temannya. Selalu menghiasa hari-harinya loh.
3. Seri Bepergian
Gloria kini sering bepergian menikmati alam. terlihat dari unggahannya dirinya menyukai momen sunset.
Salah satu tempat kesukaannya adalah Pulau Bali yang disebut pelarian terindahnya.
4. Aktif Jadi Pembicara di Depan Umum
Gloria kini sibuk dengan aktivitas kepemudaan salah satunya jadi pembicara.
Lihatkan bagaimana kelakuannya saat tampil di depan ratusan anak muda di acara talkshow Internasional
5. Aktif Terima Endorse
Wah sekarang Gloria punya sumber uang baru loh.
Yap, dirinya aktif terima tawaran iklan melalui endorsment dari berbagai produk.
Kronologi Hilangnya Audri Anggota Paskibra 17 Agustus, ini Pengakuan Tetangga yang Terakhir Lihat
Misteri menghilangnya Audri Viranti Islanda (16), anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) 17 Agustus masih belum terkuak.
Orangtua Audri Viranti Islanda, pasangan suami istri Budi Priyanto dan Kiftiah terus berusaha mencari putri keduanya, Audri Viranti Islanda (16), anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) di acara 17 Agustus.
Audri yang merupakan calon paskibra 17 Agustus tingkat kecamatan tiba-tiba saja menghilang sejak 29 Juli 2019 lalu, setelah pergi belajar kelompok di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
Baca: Kerjaan Hanya Honorer tapi Pengen Tiru Syahrini, Meyssi Kadali Puluhan Pemilik Mobil, Cek Kronologi
Baca: Bupati Pangkep Lantik Paskibra di Aula Kantor DPRD
Baca: 7 Kesimpulan Hak Angket DPRD Sulsel Terhadap Gubernur-Wagub: Temuan Pidana ke KPK, Kejaksaan, Polisi
Baca: Bursa Pemain PSM - Lepas 3 Pemain ke Sriwijaya FC, PSIM Yogyakarta, Badak Lampung, Siapa Pengganti?
Sekitar pukul 10.00 WIB kala itu, Audri Viranti Islanda beranjak pergi menggunakan sepeda motor ke depan komplek perumahan Coco Garden Cluster Modesta ditemani sang ibu.
Setelah sampai di depan pintu keluar, Audri lantas menunggu angkutan umum yang biasa dinaikinya.
Selang beberapa menit angkot tak kunjung datang hingga akhirnya Audri meminta orangtuanya untuk pulang ke rumah karena kondisi cuaca panas.
"Ma, pulang saja enggak papa, Audri di sini saja. Akhirnya mamanya meninggalkan Audri tanpa firasat buruk karena sudah dianggap aman. Apalagi itu kondisi ramai di depan komplek," ungkapnya kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Rabu (14/8/2019).
Sampai pukul 22:00 WIB, orangtua tidak mendengar kabar putrinya.
Tak sampai di situ, keluarga terus berupaya menghubungi keberadaan Audri ke teman-teman belajar kelompoknya.
Namun, dari pengakuan temannya, sejak pagi Audri tidak berangkat untuk belajar kelompok.
"Hari Senin pagi itu memang berniat belajar kelompok yang enggak jauh dari rumah jadi diizinin oleh mamahnya, tapi malamnya pukul 22.00 WIB Audri tak ada kabar sampai orangtua menghubungi teman-temannya dan melapor kepolisian," bebernya.
Farhan mengaku, selain melapor ke kepolisian pihak keluarga juga memasang poster wajah Audri di tempat keramaian seperti tiang listrik.
"Sudah beberapa upaya keluarga untuk mencari Audri diantaranya dengan mendatangi temannya dan daerah yang diduga ada keberadaan Audri, penyebaran pamflet dan lapor polisi. Sejak pertemuan terakhir pukul 10:15 sampai hari ini belum mendapat kabar lagi tentang keberadaan Audri," terangnya.
Ia pun berpesan, agar semua pihak yang melihat dan tahu keberadaan Audri saat ini untuk memberikan informasi langsung ke pihak keluarga maupun kepolisian.
Seperti diketahui, sejak 2018 Audri sudah sempat terpilih menjadi anggota Paskibra Kabupaten Bogor untuk mengikuti kejuaraan Paskibra di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Bahkan, saat itu, Audri mengalahkan kakaknya, Rifka Nuzulia Islandi yang juga aktif di Paskibra.
Hingga saat ini, warga Perumahan Coco Garden, Cluster Modesta, Blok K 18 No 18, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Bogor itu belum dtemukan.
Pihak keluarga sangat khawatir akan kondisi Audri.
Mereka berharap kepolisian segera menemukan Audri.
Audri hilang sejak 29 juli lalu.
Ia tak pulang ke rumah usai belajar kelompok dengan teman-temannya.
Keluarga Audri sudah berusaha mencari dengan bertanya kepada teman-teman Audri.
Namun sampai sekarang bihil hasilnya, mereka tidak mengetahui keberadaan Audri.
"Teman-teman sekelasnya, teman akrabnya sudah kami komunikasikan," ujar Kiftiyah, ibunda Audri, Selasa (13/8/2019) dikutip TribunSolo.com.
Baca: Nasib Eero Markkanen, Apa Susul Zulkifli, Reva, & Hendra? Ini Kata CEO PSM, Lalu Bayu Gatra & Hasyim
Tetangga Kiftiyah mengaku sempat melihat keberadaan Audri.
Saat itu tetangganya mengaku melihat Audri memiliki tatapan mata yang kosong.
Saat keluarga menyambangi lokasi yang disebutkan oleh tetangganya, Audri sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Selain bertanya ke sejumlah pihak, keluarga Audri juga berusaha mencari dengan menyebar foto Audri di sejumlah tempat.
Mereka juga melapor ke pihak kepolisian.
Berikut ini informasi fisik Audri Viranti Islandi saat meninggalkan rumah.
Tinggi badan: 165 cm
Kulit sawo matang
Memakai jilbab berwarna abu-abu
Memakai baju biru
Memakai sepatu pink
Jika keberadaan Audri, bisa menghubungi Budi Priyanto ke nomor telepon di bawah ini.
0877 3736 7854
0857 7174 7604
Bisa juga menghubungi ke alamat di bawah ini atau pihak kepolisian terdekat.
Perumahan Coco Garden, Cileungsi, Kelapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Daftar Lengkap 68 Anggota Paskibraka 2019 yang Bertugas di Istana Negara, Siapa dari Sulsel?
Setiap memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI), kelompok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dipilih dari berbagai pelosok tanah air.
Paskibraka memiliki peran penting dalam suatu upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus.
Tak heran, putra putri terpilih tanah air yang dinobatkan sebagai Paskibraka selalu menjadi pusat perhatian saat upacara 17 Agustus.
Sebanyak 68 anggota calon paskibraka nasional yang terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia yang nantinya akan bertugas pada 17 Agustus 2019 di Istana Merdeka.
Baca: TRIBUNWIKI: Simak Sejarah Paskibraka, Petugas Pengibar Bendera Pusaka Pada 17 Agustus,
Baca: 4 Fakta Kematian Aurellia Qurratuaini, Anggota Paskibraka yang Meninggal Mendadak di Pagi Hari
Baca: Fakta-fakta Anggota Paskibraka, Aurellia Qurrota Ain yang Meninggal, Nomor 3 Penyebab Kematian?
Dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Pemerintah melalui Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) resmi melantik 68 siswa yang akan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
68 siswa terpilih berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang telah diseleksi secara ketat.
Sebanyak 68 Paskibraka yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia akan menjalani pendidikan dan pelatihan di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur.
Para petugas pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) disiapkan untuk membawa dan mengawal Sangsaka Merah Putih pada upacara kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
“Jadikan diklat ini sebagai momentum bahwa di pundak kalian, merah putih, Indonesia Raya, NKRI, Pancasila, akan selalu dikawal dan dijaga selama-lamanya."
Menpora dalam kata sambutan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2019 di Kemenpora, Jumat (26/7/2019) "Dalam situasi dan kondisi apa pun, di tangan dan hati kalian lah bendera Merah Putih itu akan dikibarkan,"
"Indonesia Raya akan dikumandangkan, itu lah wujud kehormatan bangsa, yang harus kalian jaga."
"Di situ pula kebanggaan orang tua kalian. Doa orang tua kalian betul-betul kalian pertaruhkan,” jelas Menpora.
Selain untuk tugas upacara, Menpora berharap nantinya para pemuda ini bisa menjadi panutan bagi pemuda lainnya.
“Ini semua adalah anak-anak kita, adik-adik kita, dengan segala kondisi situasi yang sekarang menginjak kelas 2 SMA/SMK/MAN atau sederajat."
"Adalah usia yang betul-betul sangat dinamis, penuh tantangan, penuh emosi."
"Maka saya harap kepada kakak-kakak pembina untuk terus memberikan pelajaran positif, agar kelak mereka bisa memunculkan sifat kedewasaan, tanggung jawab, dan berjiwa bijaksana."
"Sehingga menjadi panutan untuk pemuda Indonesia lainnya.”
“Adik-adik sekalian harus meneguhkan tekad bahwa pada saatnya nanti, adik-adik ini lah yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini,” pesan Menpora kepada anggota Paskibraka.
Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2019 akan berlangsung hinggal (23/8/2019).