Sebelum Dibunuh KKB di Papua, Briptu Heidar Polisi Asal Sulsel Ternyata Ultah, Cek Juga Prestasinya
Sebelum dibunuh KKB di Papua, Briptu Heidar polisi asal Sulsel ternyata ulang tahun atau ultah ke-24.
Dari sisi akademis, Heidar memiliki keahlian khusus dalam berbahasa karena ia mahir berbahasa Jerman.
Ia memaklumi capaian yang diperoleh Heidar karena yang bersangkutan dikenal sebagai sosok personel yang disiplin, ulet, dan jujur, serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.
Jenazah Briptu Heidar telah tiba di Bandara Moses Kilangin, Timika dan akan diterbangkan ke kampung halaman dengan menggunakan pesawat Sriwijaya SJ 589 pada pukul 14.00 WIT.
Kronologi Penyekapan
Diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut bermula pada Senin sekitar pukul 11.00 WIT.
Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh teman, warga setempat, sehingga Bripka Alfonso Wakum memberhentikan kendaraan.
Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri teman tersebut, sedangkan Bripka Alfonso Wakum menunggu di motor.
Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan teman tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa (menyandera) Briptu Heidar.
Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso Wakum langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.
Egianus Kogoya Terlibat?
Mengenal Egianus Kogoya, sosok diduga di balik gugurnya 2 putra Sulsel, Briptu Heidar dan Sertu anumerta Yusdin.
Selama tahun 2019, sudah 2 putra Sulsel ( Sulawesi Selatan ) gugur akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) yang dipimpin Egianus Kogoya.
Keduanya adalah Serda Yusdin dan Briptu Heidar.
Mereka gugur dalam tugas demi mempertahankan Tanah Air dari kelompok separatis.
Baca: 2 Putra Sulsel Gugur di Papua Karena Ulah KKB dipimpin Egianus Kogoya, Tak Hanya Briptu Heidar