Prada DP Cerdik Bekerja Tanpa Jejak Usai Bunuh Vera, Tapi Gagal Hapus Sidik Jari Jempol & Telunjuk
Prada DP Cerdik Bekerja Tanpa Jejak Usai Bunuh Vera Oktaria, Tapi Gagal Hapus sidik jari jempol & Telunjuk
TRIBUN-TIMUR.COM - Prada DP Terbilang Cerdik Hilangkan Jejak Usai Bunuh Pacarnya Vera Oktaria, tapi sepintar-pintarnya tupai melompat pasti jatuh juga.
Tim Inafis Polres Muba berhasil menemukan jejak lainnya sebagai bukti yang gagal dihilangkan oleh Prada DP.
Itu pun hanya tiga titik bekas sidik jari Prada DP.
Sidik jari itu tertinggal di depan pintu kamar mandi dan botol mineral.
Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika, mengatakan mereka sempat mengalami kendala karena kondisi TKP yang ditinggalkan tanpa jejak sang pelaku.
Baca: Sia-sia Prada DP Berkorban 5 Tahun untuk Vera Oktaria, Tapi Masih Mengaku Kasihan saat Membunuh
Baca: Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya
Baca: Prada DP Sudah Niat Bunuh Vera Oktaria,Tapi Sempat Berhubungan Badan 2 Kali,Pemicunya Kode Handphone
"Selain itu kami juga mengalami kendala dikarenakan koneksi yang tak stabil saat melakukan IPS di lokasi kejadian. Sehingga kami memutuskan untuk kembali pulang ke Polres,"kata Chandra saat menjadi saksi di persidangan ke empat di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).
Dalam mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan Prada Deri Pramana (Prada DP) terhadap Vera Oktaria, pihak kepolisian menggunakan kecanggihan alat Inafis Portable System (IPS).
IPS merupakan metode pencocokan sidik jari dengan data perekaman E-KTP di dinas penduduk catatan sipil (Disdukcapil).
"Saat di lokasi, kami menganalisa tempat kejadian untuk mencari sidik jari yang tertinggal disana,"ujarnya.
"Dari hasil penyelidikan ditemukan sidik jari jempol kiri dan telunjuk kiri ditemukan di pintu depan kamar mandi. Serta Di botol mineral jari manis kanan," tuturnya.
Dari situ, polisi mendapatkan empat nama setelah proses pencocokan sidik jari selesai.
Namun dari nama-nama tersebut, Prada DP yang memiliki skor tertinggi yakni 7,6 persen.
"Kita data download data sidik jari jempol kiri yang ditemukan. Hasilnya, identik ada 12 titik persamaan. Setelah ada persamaan itu, kita langsung samakan lagi dengan telunjuk kiri. Sama, hasilnya identik juga dengan yang bersangkutan (Prada DP),"ujarnya.
Chandra mengungkapkan, setelah mendapat identitas tersebut, dirinya langsung bergegas melaporkan ke Kasatreskrim Polres Muba.
Selanjutnya, dilakukan pencocokan terhadap data pembanding ke tim Inafis Polda Sumsel. Hasil yang dikeluarkan tersebut juga sama dari pemeriksaan sebelumnya dan tetap mengarah pada satu orang yakni Prada DP.
"Hasilnya mengarah kuat ke terdakwa," ujarnya.
Baca: Sia-sia Prada DP Berkorban 5 Tahun untuk Vera Oktaria, Tapi Masih Mengaku Kasihan saat Membunuh
Baca: Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya
Baca: Prada DP Sudah Niat Bunuh Vera Oktaria,Tapi Sempat Berhubungan Badan 2 Kali,Pemicunya Kode Handphone
Kantong Plastik Berisi Jeruk
Prada Deri Pramana/Prada DP kembali menjalani sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).
Pada sidang kali ini, salah seorang saksi yang dihadirkan yakni Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika.
Dalam kesaksiannya terungkap bagaimana kondisi jenazah Vera Oktaria saat ditemukan di penginapan sahabat mulia Sungai lilin, Jumat (10/5/2019).
"Saat tiba di lokasi, tepatnya di kamar 06 Penginapan sahabat mulia, tim Inafis mencium bau busuk yang begitu menyengat dari depan kamar"ujarnya.
Setelah dilakukan pengamatan lebih dalam, aroma tidak sedap semakin menyengat dari kamar yang dipesan oleh Prada DP bersama Vera Oktaria tersebut.
"Waktu kami lakukan pengamatan di kamar, bau busuknya semakin menyengat. Saat itu yang kami lihat ada dua springbed yang dijadikan satu dan posisinya berdiri," jelasnya.
Kata Chandra, di atas springbed, tim Inafis melihat koper dan tas yang sudah berantakan.
Di sela springbed tersebut tampak lutut korban keluar dari kasur yang lebih dulu telah dirobek membentuk huruf H.
Saat petugas melakukan pemeriksaan, ditemukan mayat seorang perempuan yang telah membusuk dengan tangan kanan terpotong sebatas siku.
Kondisinya miring tanpa mengenakan busana.
"Sebagian kulit sudah mengelupas, badan sudah bengkak, lidah dalam keadaan menjulur dan mata melotot," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sekitar 1 meter dari kepala jenazah ditemukan racun nyamuk yang telah didesain sedemikian rupa dengan dililitkan batang korek dalam jumlah banyak.
Serta ditemukan pula kantong plastik berisi jeruk serta makanan berupa sate.
"Kalau dilihat dari kondisi di TKP, racun nyamuk dirangkai kemungkinan untuk membakar korban," ungkapnya.
Kemudian, tim Inafis melanjutkan pemeriksaan di kamar mandi ruangan tersebut.
Baca: Sia-sia Prada DP Berkorban 5 Tahun untuk Vera Oktaria, Tapi Masih Mengaku Kasihan saat Membunuh
Baca: Padahal Prada DP Sudah Bayar Sekolah & Beli Hp untuk Vera, Tapi Selalu Menolak Bertemu Orangtuanya
Baca: Prada DP Sudah Niat Bunuh Vera Oktaria,Tapi Sempat Berhubungan Badan 2 Kali,Pemicunya Kode Handphone
Kondisinya saat itu rapi. Namun, ditemukan tetesan darah yang menggumpal dalam jumlah yang sedikit.
"Dari hasil penyelidikan didapat hasil yang akurat bahwa terdapat sidik jari jempol kiri dan telunjuk kiri ditemukan di pintu depan kamar mandi. Serta di botol mineral jari manis kanan. Dan semua itu merupakan milik terdakwa (Prada DP)," ujarnya.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Begini Canggihnya Polisi Identifikasi Sidik Jari Prada DP, Semula Ada 4 Nama Terduga yang Muncul, https://sumsel.tribunnews.com/2019/08/13/begini-canggihnya-polisi-identifikasi-sidik-jari-prada-dp-semula-ada-4-nama-terduga-yang-muncul.