Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru SMAN 1 Luwu Timur Diduga Tampar Siswa Karena Hal ini

Korbannya adalah siswa kelas 11 IPA 4 bernama Reski Haikal Izami (15). Diduga pelaku adalah guru matematika bernama Metron.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Ansar
ivan/tribunlutim.com
Kepala SMAN 1 Luwu Timur, Saleh 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Tindakan kekerasan di sekolah terjadi di SMA 1 Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (31/7/2019).

Korbannya adalah siswa kelas 11 IPA 4 bernama Reski Haikal Izami (15). Diduga pelaku adalah guru matematika bernama Metron.

Kasusnya, seorang guru bernama Metron diduga menampar Resky di bagian pipi.

Informasi dari Kepala SMAN 1 Luwu Timur, Saleh, sebelum kejadian penamparan, Metron tengah mengajar matematika di dalam kelas. Jam terakhir sebelum pulang sekolah.

TRIBUNWIKI: Berikut SD Negeri di Kecamatan Tamalanrea Makassar

Taufik Fachrudin Siap Bertarung di Pilkada Pangkep, Sudah Punya Wakil!

Sejumlah Pejabat Sambut Jenazah Ichsan Yasin Limpo, Ini Nama-namanya

Sekitar 10 menit sebelum pelajaran selesai, sejumlah siswa izin pulang lebih dulu untuk mengikuti suatu kegiatan.

Karena kebelet buang air kecil, Reski juga ikut menghadap ke Metron untuk minta izin.

Cara minta izin Resky dengan mencium tangan gurunya itu. Karena tindakan Resky itulah sampai Metron memberi tamparan.

Metron menganggap tindakan minta izin yang dilakukan Resky kepada dirinya adalah bentuk ejekan.

Sebagai informasi, Resky adalah alumni SMP Atira Makassar. Siswa di sekolah itu (Atira) diasramakan hampir mirip pesantren.

"Sopan memang ini anak, kalau mau minta izin dia cium tangan gurunya. Dia bawa kebiasaan di sekolahnya dulu di Atira," kata Saleh kepada TribunLutim.com.

TRIBUNWIKI: Berikut SD Negeri di Kecamatan Tamalanrea Makassar

Taufik Fachrudin Siap Bertarung di Pilkada Pangkep, Sudah Punya Wakil!

Sejumlah Pejabat Sambut Jenazah Ichsan Yasin Limpo, Ini Nama-namanya

"Gurunya mis komunikasi, dia kira ini anak mengejek," imbuhnya.

Saleh mengatakan biasanya siswa kalau minta izin di kelas cukup angkat tangan kalau mau buang air kecil.

"Cuma, cara izin ini anak (Resky) beda dia. Jadi dikira dia mau mengejek," tuturnya.

Saleh menambahkan, Metron mengajar di kelas 2. Baru kali pertama mendapati Resky minta izin dengan cium tangan kalau ke toilet.

"Baru pertama kali dia dapati ada siswa kalau minta izin ke toilet pakai cium tangan. Ini mis komunikasi," katanya.

TRIBUNWIKI: Berikut SD Negeri di Kecamatan Tamalanrea Makassar

Taufik Fachrudin Siap Bertarung di Pilkada Pangkep, Sudah Punya Wakil!

Sejumlah Pejabat Sambut Jenazah Ichsan Yasin Limpo, Ini Nama-namanya

Sementara, orang tua Resky bernama Halsen menyesalkan tindakan penamparan yang dialami anaknya.

Apalagi tindakan Resky menurut Halsen adalah tindakan untuk menghormati guru saat di dalam sekolah.

"Diajarkan mereka (siswa) begitu (cium tangan guru) saat minta izin di sekolah waktu di Atira. Kebiasaan itu dia bawa sampai sekarang," kata Halsen.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved