Kisah Kepemimpinan IYL dari Mulai di Bangku Kuliah Hingga Jadi Bupati Gowa
Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Kabupaten Gowa sekaligus rekan seperjuangan di kampus IYL, Hasanuddin Kamal.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Jauh sebelum menjabat Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo rupanya dikenal telah memiliki jiwa kepemimpinan.
Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Kabupaten Gowa sekaligus rekan seperjuangan di kampus IYL, Hasanuddin Kamal.
Dosen Unibos Workshop Pengelolaan Bandeng Tanpa Duri di Pinrang
Jelang Lawan PSM, Bali United Kehilangan 2 Pemain Kunci
TRIBUNWIKI: Ini 8 Film Indonesia yang Dijadwalkan Tayang Agustus 2019, Sinopsis, dan Trailernya
Krisis Penjaga Gawang, Persib Berencana Rekrut Kiper Asing, Satu Pemain Asing Bakal Dilepas, Siapa?
KemenPAN-RB Beri Kepercayaan Unhas dan UI Tingkatkan SDM ASN
Jiwa kepemimpinan Ichsan Yasin Limpo disebut telah terasah sejak bangku kuliah. Putra HM Yasin Limpo ini mengeyam pendidikan di Universitas Muslim Indonesia.
Ketika itu, Ichsan mendapat amanah sebagai Ketua Senat Fakultas Hukum UMI.
Hasanuddin Kamal mengisahkan, IYL ketika itu sosok yang tenang dalam mengambil keputusan.
Sebagai pemimpin organisasi kemahasiswaan, ia memikirkan secara matang keputusan yang diambil.
Ichsan Yasin Limpo selalu memilih jalur diplomasi serta dialog dengan petinggi-petinggi kampus ketika menyampaikan aspirasi.
Berbeda dengan mahasiswa ataupun aktivis jalanan pada umumnya yang memilih jalur unjuk rasa untuk menyalurkan aspirasi.
Ichsan datang menemui lalu menyampaikan langsung aspirasi kepada dekan ataupun rektor UMI ketika itu.
"Beliau menilai, pilihan datang ke titik sentral lebih efektif. Makanya itu dilakukan kalau ada keinginan teman-teman," kenang Hasanuddin.
"Pengambil-pengambil keputusan bisa mengetahui dengan baik sebetulnya keinginan mahasiswa itu seperti apa," sambung Hasanuddin.
Hasauddin diketahui adalah adik tingkat IYL di kampus UMI. Ia angkatan 82 Fakultas Hukum, sementara IYL angkatan 81.
Meski berbeda angkatan, keduanya berteman akrab. Label senior junior tak menghalangi pertemanan.
Bahkan, sosok IYL dikenal memiliki jiwa setia kawan sejak muda. Jika ada kawan yang butuh pertolongan, maka akan dibantu semampunya.
"Langsung pasang badan. Sangat setia kawan. Tapi kedisiplinanya juga kuat. Sejak muda beliau sangat disiplin dan komitmen. Sehingga jadilah beliau tokoh muda yang disegani," kenang Hasanuddin.

IYL diketahui menjabat Ketua Senat UMI Periode 1983-1984. Ia juga pernah menduduki jabatan Dewan Kerja Daerah Pramuka Sulawesi Selatan pada 1980 sampai 1983.
"Beliau ini guru politik, guru demokrasi. Beliau menjadi inspirasi bagi teman-temannya," kata Hasanuddin.
Ichsan juga lanjut Hasanuddin, pernah menjabat sebagai Ketua Alumni Fakuktas Hukum UMI.
Dan sebagai bentuk dedikasinya kepadanya almaternya itu, Ichsan mempersembahkan gedung dua lantai pada kamous swasta terbesar di kawasan timur Indonesia itu.
"Itu memang sumbangan atas nama alumni. Tapi sebagian besar adalah uang pribadi beliau," ucapnya.
Ichsan Yasin Limpo adalah putra Kolonel Purnawirawan H Muh Yasin Limpo dan Hj E Nurhayati Yasin Limpo. Ia dilahirkan di Makassar 9 Maret 1961.
Karir politiknya dimulai ketika menjadi anggota DPRD Sulsel dua periode. Pertama 1999-2004, kedua 2004-2005.
Ia mengundurkan diri sebagai legislator DPRD Sulsel ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Gowa.
Ia terpilih pada Pilkada Gowa 2005 dan 2010, dan menjabat selama dua periode.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: