TRIBUNWIKI: Jadi Trending di Google, Berikut Profil Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Hal itu setelah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, membantah Surya Paloh telah menyatakan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Sudirman
Ia juga pendiri ormas Nasional Demokrat, yang kemudian dianggap sebagai penerus Partai Nasdem (Partai Nasional Demokrat). Lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh.
Perjalanan hidup
Surya Paloh lahir di Banda Aceh 16 Juli 1951, ia besar di kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.
Ia menjadi pengusaha di Kota Medan.
Aktivitas politik menyebabkannya pindah ke Jakarta, menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dua periode.
Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih remaja. Sambil bersekolah ia berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain.
Ia membelinya dari dua orang tauke sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan PT Perkebunan Nusantara.
Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan serta setelah itu ia menjenjang ke perguruan tinggi negeri Di Fakultas Hukum, Universitas Sumatra Utara namun tidak selesai dan melanjutkan pendidikannya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatra Utara, Medan.
Dikenal karena aktif organiasi, Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan Orde Lama.
Surya Paloh menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekretariat Bersama Golkar.
Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI), lalu ia menjadi Pimpinan PP-ABRI Sumatra Utara.
Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).