Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Detik-detik Prof Hukum Debat dengan Polantas di Jalanan karena Rambu, Ternyata Dia Juga Mantan

Video detik-detik profesor hukum debat dengan polantas di jalanan karena rambu, ternyata dia juga mantan polisi.

Editor: Edi Sumardi
SURYA MALANG
Video detik-detik profesor hukum debat dengan polantas di jalanan karena rambu, ternyata dia juga mantan polisi. 

“Ya nanti kami akan,” kata polisi itu dengan suara yang terdengar semakin tidak jelas.

Selain terdengar lirih, suara petugas polisi itu makin tak jelas terdengar dalam rekaman video tersebut, lantaran langsung dipotong dengan pertanyaan susulan dari pria paruh baya itu.

“Karena ada korban, kasihanlah masyarakat, saya pakar hukum,” tandasnya.

Tanggapan Polda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyatakan tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut.

"Tidaklah, koreksi itu biasa," katanya di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2019).

Bagi Barung, kejadian yang menimpa anggotanya itu terbilang biasa dan risiko dalam bertugas.

"Risiko kan banyak, ada risiko anggota yang tertabrak, ada risiko anggota yang terbunuh, ada risiko anggota yang dimaki-maki, itu kan wajar," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung (TRIBUNJATIM.COM)

Barung mengakui, rambu-rambu itu menimbulkan multitafsir.

Sehingga, muncullah perdebatan antara kedua belah pihak sebagaimana dalam video tersebut.

"Rambu itu mungkin kurang jelas sehingga kami perbaiki," katanya.

Barung menambahkan, kewenangan rambu-rambu di persimpangan jalan tersebut tidak hanya terletak pada kepolisian.

"Beberapa institusi dalam traffic board itu, salah satunya adalah kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah," kata mantan Kabdi Humas Polda Sulsel ini.(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved