H Adnan Nota Terpilih Jadi Ketua Tanfidziyah PWNU Sulbar
Dr H Adnan Nota ditetapkan sebagai ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Barat, pada Konferwil II
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Dr H Adnan Nota ditetapkan sebagai ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Barat, pada Konferwil III di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DD Baruga, Kabupaten Majene, Selasa (16/7/2019) dini hari.
Dr H Adnan Nota adalah Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majene. Ia akan memimpin PWNU Sulbar untuk lima tahun ke depan.
H Adnan Nota ditetapkan sebagai ketua terpilih setelah mengungguli perolehan suara ketua PCNU Polman M Arsyad.
Baca: Rujab Bupati Majene Lokasi Pembukaan Konferwil NU Sulbar
Baca: Empat Hari Hilang, Nelayan Majene Tak Kunjung Ditemukan
Baca: PPP Majene Ajukan Tiga Nama Calon Ketua DPRD
Adnan Nota meraih 4 suara setelah dilakukan proses penjaringan bakal calon ketua dan pemilihan ketua. Sementara M Arsyad meraih 2 suara.
Selain Dr H Adnan Nota, Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Majene, Dr KH Nafiz Djuaeni, kembali ditetapkan sebagai Rais Syuriah PWNU Sulbar untuk lima tahun ke depan.
Dr Nafiz Djuaeni kembali ditetapkan sebagai Rais Suriyah setelah melalui forum musyawarah tujuh ulama sebagai tim Ahlul Hallu Wal Aqli atau AHWA.
Dalam sambutan singkatnya usai ditetapkan oleh steering commitee, H Adnan Nota mengatakan, sangat mengharapkan kerjasama yang baik dalam memimpin PWNU Sulbar lima tahun mendatang.
"Andanga Sukku (saya tidak sempurna) karenanya sempurnakan saya. Saya terlalu banyak kekurangan, banyak pada diri saya yang mungkin orang anggap tidak layak. Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, bantu saya menyempurnakan ketidak layakan itu sehingga saya bekerja bukan untuk pribadi saya, atau pada kelompok saya. Tapi saya bekerja untuk jamiyah dan jamaah Nahdlatuh Ulama,"kata Adnan Nota disambut tepuk tangan para peserta Konferwil III PWNU Sulbar.
Bagi Adnan Nota, apapun yang dilakukan secara bersama-sama. "Apakata Rasulullah Innal Jamaal Maal Barokah".
"Karena itu keberkahan akan selalu menyertai kita, kalau kita selalu bersama-sama. Di NU tidak ada lawan, tidak ada orang lain, tapi di NU ada keluarga Jamiyah Nahdlatul Ulama,"tutup Adnan Nota diikuti salam penutup khas NU.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Baca: Kenapa? Ada 60 Ribu Toyota Rush di Indonesia Bermasalah Ini Solusinya 1-500-315, Bagaimana Terios?
Baca: Campuri Urusan Internal Gerindra dan Prabowo Subianto, Amien Rais Langsung Terima Serangan Balik
Baca: Terungkap Motif PNS Kemenag Dibunuh Brondong Seusai Diduga Berzina, Mahasiswi Pun Sempat Jadi Korban
Baca: Ternyata Leanna Leonardo Bukan Hakim Apalagi Member JKT 48, Lihat Fakta, Sosok, dan Foto-fotonya
Baca: Taqy Malik Akhirnya Ungkap 1 Kalimat dan Kata Bikin Dia Marah Sehingga Ceraikan Salmafina Sunan
Follow akun instagram Tribun Timur:
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP 2019 di Sirkuit Automotodrom Brno, Ceko: Marc Marquez Nyaman di Puncak
Baca: BREAKING NEWS- Gegara Tambang, Nurdin Abdullah Didemo
Baca: Pilkada Maros - Jumpa Aksa Mahmud, Devo Khaddafi: No Comment Ya
Baca: Dicurigai Sakit, Personel Polres Ikuti Pemeriksaan Kesehatan
Baca: Setelah Gempa 7,2 Magnitudo, Ada 61 Gempa Susulan Guncang Halmahera Selatan, 7 Tips Selamatkan Diri