Campuri Urusan Internal Gerindra dan Prabowo Subianto, Amien Rais Langsung Terima Serangan Balik
Campuri urusan iternal Partai Gerindra dan Prabowo Subianto, Amien Rais langsung dapat serangan balik.
TRIBUN-TIMUR.COM - Campuri urusan internal Partai Gerindra dan Prabowo Subianto, Amien Rais langsung dapat serangan balik.
Partai Gerindra jelaskan soal pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN ), Amien Rais menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto 'nyelonong' gara-gara bertemu dengan Presiden RI terpilih, Joko Widodo alias Jokowi tanpa seizin dirinya, Sabtu (13/7/2019).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono heran atas sikap Amien Rais dan mempertanyakan apakah Amien Rais bisa mencegah politisi dari PAN agar tidak bergabung dengan koalisi Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan Arief Poyuono dalam wawancara pada siaran berita Kompas Pagi sebagaimana video yang tayang melalui channel YouTube Kompas TV, Senin (15/7/2019).
Menurut Arief Poyuono, Prabowo Subianto hanya menjalankan amanat dari partainya yang mayoritas ingin berkoalisi dengan Jokowi.
Maka dari itu, Amien Rais disebut tak bisa mencegah tindakan Prabowo Subianto untuk bertemu Jokowi, mengingat Koalisi Adil dan Makmur juga sudah bubar.
"Pak Prabowo menjalankan semua amanat partai, ya jadi kalau partainya atau kami-kami menginginkan koalisi. Pak Amien Rais tidak bisa mencegah. Kan Koalisi Adil Makmur sudah bubar, iya kan," kata Arief Poyuono .
Arief Poyuono pun mempertanyakan apakah Amien Rais juga bisa bersikap tegas terhadap para kader di partainya yang kini juga sudah tampak ingin bergabung dengan Jokowi.
"Sekarang bisa enggak Pak Amien Rais menggalang PAN untuk tidak berkoalisi dengan Pak Joko Widodo?" kata Arief Poyuono bertanya.
Arief Poyuono pun mengingatkan bahwa dulunya justru Partai Gerindra yang tetap kompak dan setia menjadi oposisi.
"Dulu saja kecolongan kan, kami yang istiqamah tetap beroposisi kan," kata Arief Poyuono.
Arief Poyuono kemudian menegaskan bahwa langkah ke depan Partai Gerindra adalah persoalan internal partai sehingga Amien Rais tak perlu ikut campur.
"Artinya, antara koalisi atau tidak itu urusan Partai Gerindra, artinya itu urusan internal kami, kami mohon Pak Amien Rais, terima kasih atas masukannya, akan juga kami pikirkan di partai," kata Arief Poyuono.
Ia kembali menegaskan bahwa suara mayoritas di Partai Gerindra ingin agar Prabowo Subianto memutuskan berkoalisi dengan pemerintah.