Kisah Muhammad Nurlil Salam Pria yang Bertato Hingga Menghapusnya
Program ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis dan menyedot sebanyak 230 pasien yang datang dari berbagai daerah.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usia Muhammad Nurlil Salam Arrahzili Syahdalullah alias Alil baru genap 23 tahun.
Tetapi dia sudah harus terbebani dengan rasa penyesalan dunia dan akhirat.
Ada yang Aneh Sebelum Prada DP Ditangkap, Kakak Ipar Vera Oktaria Sebut Tidak Masuk Akal
NA Keluar Negeri Lagi, Kali ini Bareng Jokowi
Penyesalan itu muncul karena Alil memiliki tato yang terukir pada bagian lengan kirinya.
Meski telah menyatakan hijrah sejak awal 2018 lalu, penyesalannya tetap membayangi.
Bahkan ia mengaku tato miliknya hanya sebagai aib.
Sampai-sampai ia sangat sulit mendapat pekerjaan karena tato.
Alil adalah salah satu pasien Makassar Hapus Tato yang diselenggarakan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan).
Program ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis dan menyedot sebanyak 230 pasien yang datang dari berbagai daerah.
Pelaksanaannya, dilakukan selama dua hari dengan tempat berbeda, yakni 22 Juni di Markas Mahtan, Jl Swadaya, dan Minggu 23 Juni di Mesjid Raya Bukit Baruga, Antang.
Alil ditemui Tribun-Timur.com di Mesjid Raya Bukit Baruga saat beranjak keluar dari tempat ibadah ummat Islam itu.
Ia baru saja selesai ditangani lewat proses hapus tato menggunakan laser oleh panitia.
Sempat ditemui saat proses penghapusan, tapi menyangkut privasi akhirnya tak diabadikan.
Namun ia lantas bersedia membagi kisah dari awal pembuatan tato hingga memutuskan menghapusnya.
Ia seketika berucap momen 2015 lalu ketika usianya masih sekitar 19 tahun.
Di mana, pertama kali ia membuat tato dibantu rekannya.